Hal tu disampaikan Sarkawi saat memberikan sambutan di hadapan jemaah Shalat Idul Fitri di Masjid Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Minggu (24/5/2020) pagi.
Sarkawi mengundurkan diri terkait penyakit pada bagian tulang belakang.
"Kata beliau sudah berobat ke Banda Aceh dan Penang," kata salah seorang warga yang ikut Shalat Id di halaman Masjid Babussalam, Minggu.
Dilansir Kompas.com, warga lain yang dihubungi juga menyampaikan hal sama.
Saat itu, Sarkawi menyampaikan keingiannya untuk fokus mengurus salah satu Pesantren yang dikelolanya.
"Kata bupati, nanti setelah Idul Adha akan dikomunikasikan ke Mendagri," sebut warga yang tidak ingin disebut namanya itu.
Baca: 109 Nakes Dipecat karena Mogok Kerja, Bupati Ogan Ilir: Tak Usah Masuk Lagi, Kita Cari yang Baru
Sementara itu, status Facebook akun Ilmansyah, warga Bener Meriah salah satu jemaah di Masjid Agung Babussalam juga menyampaikan hal yang sama.
"Bupati Bener Meriah Tengku H Sarkawi, Resmi mengundurkan diri," cuitnya sekitar Pukul 07.00 WIB.
Sementara itu Ketua DPRK Bener Meriah, Darwin, saat dikonfirmasi mengaku mendapatkan kabar yang sama.
"Tadi saya dapat info dari seorang wartawan yang shalat Idul Fitri di sana, katanya begitu. Saya tidak shalat di Masjid Babussalam, kami di masjid yang lain," sebut Darwin lewat pesan singkat.
Berdasarkan catatan Kompas.com, Sarkawi atau akrab disapa Abuya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
Hal itu berdasarkan keterangan Kabag Humas Setdakab Bener Meriah, Wahidi kepada awak media, beberapa waktu lalu.
"Abuya dalam keadaan kurang sehat dan sedang menjalani perawatan di Banda Aceh," ujar Wahidi.
Sarkawi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Bener Meriah.
Ia telah menjabat lebih kurang sepuluh bulan sebagai pelaksana tugas, menjalankan roda pemerintahan sepeninggalan Ahmadi, bupati yang tersangkut kasus di KPK pada 2018 lalu.
Atas nama Presiden Republik Indonesia, Gubernur Nova Iriansyah melantik Sarkawi dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah.
Rapat istimewa itu dipimpin Darwinsyah, wakil ketua dewan setempat.
Dalam sambutannya usai dilantik, Sarkawi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pihak yang telah menyukseskan kegiatan itu.
"Saya yakin dengan tanggung jawab yang begitu besar, tidak dapat saya membangun daerah ini bila seorang diri, untuk itu perlu bersama bersinergi semua pihak membangun Kabupaten Bener Meriah," kata Sarkawi.
Ia melanjutkan, pihaknya akan mendukung program Pemerintah Provinsi Aceh untuk meningkatkan pembangunan di Bener Meriah, agar daerah itu dapat dinilai sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Aceh.
Baca: Video Debat dengan Orang Tua Santri Positif Corona Viral, Anak Bupati Madiun: Ayah Bawa Virus
Baca: Gara-gara Covid-19, Bupati Ini Terpaksa Istirahat di Karpet karena Dilarang Sang Anak Tidur di Kamar
Baca: Gubernur Gorontalo Dibuat Pusing Oleh Ulah Sembrono Bupati Izinkan 7 Jemaah Tablig Bangladesh Masuk
"Kami meminta Pemerintah Aceh melalui Pelaksana Tugas Gubernur, untuk mewujudkan pembangun Jembatan Enang-Enang, Jalan Samarkilang yang dapat tembus ke Aceh Timur. Karena dengan dibangun jalan tersebut, akan mempersingkat waktu bila menuju ke Sumatera dan daerah lainnya," ujar Sarkawi.
Seperti diketahui, mantan Bupati Bener Meriah, Ahmadi, divonis tiga tahun penjara oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 3 Desember lalu.
Selain itu, Ahmadi juga dijatuhi hukuman denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan, dan pidana tambahan dicabut hak pilih selama dua tahun sejak menjalani masa hukuman.
Mantan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah itu terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dengan cara memberi suap kepada Gubernur Aceh 2017-2022, Irwandi Yusuf sebesar Rp 1,05 miliar.
Suap itu terkait proyek-proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018 di Kabupaten Bener Meriah.
-