Sertu Aliansyah mendapatkan serangan dari Rusdi (39) saat berusaha untuk melerai pelaku yang menganiaya istrinya, Rusdiana (35) yang merupakan keponakan korban.
Dikutip dari Surya.co.id, saat kejadian, Sertu Aliansyah berusaha melerai pelaku yang menganiaya istrinya yang merupakan keponakan Aliansyah.
Insiden tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Kedua korban tewas setelah terkena sabetan senjata tajam milik Rusdi.
Sejumlah luka pun dialami oleh Rusdiana terutama pada bagian dada.
"Lukanya di dada. Mungkin tusukan, karena lukanya cukup dalam dan terus mengeluarkan darah," ucap Ketua RT 9, Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Arma.
Baca: Viral Video Anggota TNI AL Dikeroyok 4 Pria di Jalur Pantura, Pelakunya Mengonsumsi Alkohol
Pelaku langsung ditangkap dan dibawa ke Polsek Paringin usai terjadi insiden berdarah tersebut.
Insiden keributan itu berawal dari pertengkaran rumah tangga yang terjadi antara pelaku dan Rusdiana, istrinya.
Pelaku diduga terbakar cemburu hingga nekat menganiaya istrinya sendiri hingga tewas.
Bahkan, sang paman yang merupakan anggota TNI turut menjadi korban.
Awalnya, pasangan suami istri ini sempat cekcok mulut.
Akhirnya berujung penyerangan yang dilakukan pelaku terhadap istri.
Bahkan, menurut cerita anak korban keributan itu terjadi sejak waktu sahur.
"Cerita dari anaknya, perkelahian sudah sejak sahur hingga pagi. Awalnya Rusdi menuduh korban berselingkuh dan ia cemburu," kata Arma, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, paman mereka, yakni Aliansyah yang merupakan anggota TNI, juga diserang oleh pelaku.
Saat itu, sang paman berniat melerai perkelahian pasangan suami istri yang merupakan keponakannya tersebut.
Namun, pelaku rupanya tak terima dilerai dan malah menyabetkan senjata tajam pada korban.
Sama dengan Rusdiana, Aliansyah diketahui juga menerita luka di bagian dada dan diduga mengenai parunya.
Dua korban meninggal di tangan Rusdi akibat penyerangan yang dilakukan menggunakan parang.
Kedua korban dilarikan ke RSUD Balangan namun tak tertolong lagi.
Arma yang mengantarkan korban ke RSUD Balangan mendengar cerita dari sang anak perihal awal mula pertengkaran keduanya.
Baca: Bacok Orang Tanpa Alasan, Geng Bocah Semarang All Star Timuran Cilik Tapi Sangar Ditangkap Polisi
Baca: Tegur Pria karena Tak Kenakan Masker di Tengah Pandemi Covid-19, Satpam di Bekasi Malah Dibacok
"Rusdiana dituduh suaminya kerap sering telponan dengan lelaki lain dan pacaran. Kata Rusdiana, usianya sudah tua untuk apalagi pacar-pacaran," cerita Arma seperti ia dengar dari anak korban.
"Dari percekcokan itu, Rusdi ini semakin marah dan mengambil parang. Dia sempat keluar rumah dan istrinya mengunci pintu. Tapi Rusdi kembali masuk lewat dapur. Kemudian terjadilah penyerangan itu," cerita Arma lagi.
Arma juga mengatakan kalau saat menyerang korban, Rusdi tidak dalam kodisi mabuk.
Lelaki itu dikenal tak pernah mabuk-mabukan.
Anggota TNI yang meninggal dunia, almarhum Sertu Aliansyah, akibat serangan Rusdi (36) warga Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, dimakamkan secara militer, Kamis (21/5/2020).
Pemakaman militer digelar di TPU Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.
Adapun pelaksananya yakni jajaran Kodim 1001/Amuntai-Balangan dan Danramil Juai, Kapten Inf Tajuddin Noor sebagai inspektur upacara.
Ucapan duka pun mengalir atas kepergian almarhum Sertu Aliansyah yang merupakan anggota Kodim 1008/Tanjung tersebut.
"Pemakaman secara militer digelar di Paringin untuk almarhum," ucap Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi.
Baca: Viral Video Anggota TNI AL Dikeroyok 4 Pria di Jalur Pantura, Pelakunya Mengonsumsi Alkohol
Baca: Gara-gara sang Istri Posting Rezim Jokowi Tumbang, Seorang Personel TNI AD Terancam Penjara 14 Hari
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anggota TNI AD Tewas Dibacok Menantu Sendiri Dimakamkan Secara Militer, Ini Kronologi Lengkap.