Sebentar lagi kita akan berada di penghujung bulan Ramadan 1441 H.
Tak terasa bulan Ramadan segera habis dan Hari Raya Idul Fitri pun semakin mendekat.
Idul Fitri tahun ini akan terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut karena saat ini situasi masih dalam pandemi virus corona.
Maka pemerintah menganjurkan untuk tidak mengadakan Salat Ied di tempat umum dan melakanakannya di rumah.
Selain itu juga tidak ada kegiatan mudik atau pulang kampung.
Bahkan acara silaturahmi pun harus dilakukan secara online.
Namun yang juga tak dilewatkan saat Lebaran adalah ketupat.
Sebenarnya apa hubungan lebaran dengan ketupat?
Baca: Resep Opor Ayam Kuning dan Kuahnya Tak Mudah Mengental, Sajian Wajib saat Hari Raya Lebaran
Baca: Hari Raya Idul Fitri Sabtu atau Minggu? Ini Jadwal Lebaran 2020 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Dilansir oleh Tribunnews.com ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui tentang Lebaran dan hidangan yang identik dengan Lebaran, Ketupat:
Kita semua tentu tak asing dengan istilah Lebaran yang diasosiasikan dengan Idul Fitri.
Namun tahukah kamu bahwa istilah Lebaran sebenarnya diserap dari tradisi Hindu.
Menurut MA Salmun dalam artikelnya yang dimuat di majalah "Sunda" pada tahun 1954, lebaran berarti 'selesai, usai, atau habis'.
Dalam konteks Ramadan, istilah ini dipakai untuk menandai berakhirnya puasa.
Mengapa sampai kemudian istilah ini dipakai?
Bisa jadi, itu merupakan strategi para Wali di tanah Jawa agar umat Hindu yang saat itu baru memeluk Islam, tidak asing dengan agama yang baru dianutnya.
Namun makna itu sendiri masih bisa diperdebatkan. Bahkan sebagian orang Jawa memiliki makna berbeda mengenai kata Lebaran.
Ada yang menganggap, Lebaran berasal dari bahasa Jawa yaitu "wis bar" atau sudah selesai.