Pria yang berjuluk Bossman Sontoloyo ini telah menyampaikan pendapatnya via video naratif di akun YouTube dan Instagram-nya.
Mardigu juga sudah diundang bicara di channel YouTube tokoh-tokoh seperti Sandiaga Uno, Helmi Yahya sampai motivator Tung Dusem Waringin.
Meski dalam kesempatan terebut Mardigu tak melulu bicara soal konspirasi corona tapi juga soal dampak covid-19 terhadap ekonomi.
Hal yang menjadikannya ramai menjadi pergunjingan yaitu tentang keberaniannya blak-blakan soal siapa yang menciptakan virus corona dan tujuannya.
Hal tersebutlah yang membuat banyak orang memandang pendapat Mardigu lebih masuk akal ketimbang teori-teori konspirasi yang banyak bertebaran di internet.
Baca: Teori Konspirasi Seputar Corona: RS Sepi, Media Jadi Kambing Hitam & Kepentingan Politik Terselubung
Baca: Jerinx SID Siap Disuntik Virus Corona & Anggap Covid-19 Konspirasi, Buka Diskusi Bareng dr Tirta
Netizen pun juga menyebut bahwa pendapat Bossman Sontoloyo mengenai konspirasi Corona lebih masuk akal ketimbang apa yang diutarakan oleh Jerinx SID.
Pendapatnya mempunyai bobot tersendiri sebab profil Mardigu yang pernah menjadi penasihat intelijen di Kementerian Pertahanan.
Pengetahuannya mengenai ekonomi dan politik internasional yang tak bisa dianggap ecek-ecek membuat banyak orang percaya dengan pendapatnya yang didasarkan dengan data-data.
Beberapa videonya Bossman pun siap berdebat dengan orang istana mengenai pendapatnya tersebut.
Inilah hal-hal yang Mardigu Wowiek bongkat mengenai virus Corona (Covid-19):
1. Corona bukan dari Wuhan
Menurut informasi yang didapat oleh Mardigu dari seorang temannya yang bergelar Profesor di University of Cambridge mempercayai Covid-19 bukan berasal dri Wuhan, Tiongkok.
"Corona virus ada banyak versi, saya lebih senang pakai data science aja, Cambridge Universiy mengadakan riset cukup panjang. Seorang profesor, doktor di sana sahabat saya, dia di Malaysia. Sejak Februari dia sering WA, dia bilang, something yang belum bisa dia nebak, behaviournya kayak AIDS, ngambil imunitas," ujar Mardigu.
Mardigu menyebut hanya ada 3 laboratorium di 3 negara yang berpotensi menciptakan itu yakni Amerika, China dan Israel.
Tetapi, Bossman Mardigu mencurigai Virus Corona pertama berasal dari Amerika.
2. Virus Corona 3 Versi
Mardigu mengungkapkan jika Virus Corona ada 3 versi atau tipe. Tipe A di Amerika, tipe B di Wuhan China dan Tipe C di Eropa.
Ketiga virus tersebut katanya mempunyai karakteristik dan penanganannya berbeda.
Mengenai tipe virus yang beredar di indonesia, Mardigu meminta supaya dilakukan penelitian lebih lanjut.
Mardigu menjelaskan jika ada kemungkinan Virus Corona ini diciptakan oleh elite global.
Bossman juga mengatakan, Elite global yang sangat dekat dengan Partai Demokrat Amerika, lawan Partai Republik.
Elite global itu dikatakan menguasai industri farmasi di dunia.
Pada masa Demokrat berkuasa dimana Obama menjadi presiden Amerika, industri farmasi berjaya lewat program Obama Care.
Sedangkan di era Trump, industri farmasi ternyata malah terpuruk.
“Dunia farmasi itu darling-nya Obama. Obama punya Obama Care selama delapan tahun, dunia farmasi tajir melintir. Setelah Trump jadi presiden, ditebas Obama Care, Trump darling-nya militer. Fokus ke militer,” ujar Bossman Mardigu.
Satu diantara banyak penguasa industri farmasi di Dunia kata Mardigu yakni Joe Biden (Demokrat).
Joe Biden merupakan calon lawan Donald Trump di Pilpres Amerika tahun ini.
Di belakang sosok Joe Biden inilah berdiri elite global layaknya Obama, Hillary Clinton, Bill Gates dan lainnya.
Kepentingan Pilpres Amerika inilah yang digadang-gadang sebagai salah satu pemicu virus corona disebar sebagai aksi balas dendam pada Trump.
“Kita percaya dan setuju ini adalah Amerika non-Trump yang buat Covid-19,” ungkapnya
Bukan cuma menguak fakta dibalik kasus Covid-19 saja, Mardigu pun juga menawarkan solusi.
Mardigu mengatakan Indonesia bisa menggabungkan cara Amerika dan China dalam menghadapi kasus pandemi ini.
Salah satunya yaitu mengidentifikasi kelompok rentan Corona.
Mardigu menjelaskan, kelompok rentan ini dianggap tak bisa bertahan jika terpapar Corona misalnya adalah orang yang mempunyai riwayat asma.
Dengan mengidentifikasi kelompok rentan Corona, maka angka kematian dapat dicegah.
Mardigu sebelumnya juga meminta adanya pengelompokan zona merah, hijau dan kuning.
Berikut video lengkapnya.
Alasan Disebut Bossman Sontoloyo
Sosok Mardigu membuat bnyak orang penasaran mengenai siapa dia sebenarnya.
Hal ini dikarenakan profilnya tak ditemukan di Wikipedia.
Profilnya sempat ada di Wikipedia, namun entah alasan apa profil lulusan San Francisco State University itu dihapus.
Mardigu ketika diwawancara Helmy Yahya mengungkap asal muasal panggilan Bossman dan Sontoloyo.
Rupanya sebagai pengusaha Oil dan Gas, Mardigu dikenal sangat tegas kepada bawahannya.
Dia tak segan-segan memecat bawahan yang dianggap lalai.
Karena hal tersebutlah anak buahnya menyebut dirinya Bossman.
Sedangkan julukan Sontoloyo telah disematkan padanya sejak masih kecil dsaat usia sekitar 9-10 tahun.
Mardigu mengisahkan mengenai banyak kakek yang pemuka agama di Jawa Timur yang dia sapa mbah.
Mardigu kecil sering menginterupsi ketika kakeknya yang sedang berceramah dengan argumennya yang 'ngeselin'.
Oleh karena kakeknya itulah Mardigu mendapatkan julukan Sontoloyo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul, ''5 Fakta Virus Corona Konspirasi Manusia versi Mardigu Wowiek, Masuk Akal Ketimbang Teori Jerinx SID"