Oleh karenanya, beberapa perempuan juga akhirnya memilih untuk tak mengenakan riasan ketika hanya beraktivitas di rumah.
Hal ini pun membuat kita berpikir bahwa wajah kita tetap dalam kondisi bersih karena bebas dari make-up dan debu.
Namun, bukannya bersih dan mulus, kulit wajah justru berjerawat.
Apa kira-kira yang menyebabkan hal ini terjadi?
Lima alasan berikut bisa jadi adalah jawabannya:
Sangat mudah untuk melupakan rutinitas membersihkan wajah saat berada di rumah.
Apalagi, jika Anda tak memakai make-up dan tidak pergi ke luar rumah rumah sama sekali.
Namun, Dr Michelle Wong, Dokter di IDS Clinic, mengatakan, tidak ada alasan untuk malas bersih-bersih dalam hal ini membersihkan wajah.
"Malas membersihkan wajah, akan mengarah pada penumpukan sebum dan sel-sel kulit mati di folikel kulit kita dan mendorong pertumbuhan propionibacterium acnes.”
“Ini menyebabkan peradangan pada kelenjar sebaceous dan jerawat kita,” kata Wong.
Dr Karen Soh, Direktur Medis Prive Clinic, setuju dengan pernyataan tersebut.
Baca: 4 Rekomendasi Sheet Mask Terbaik untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat Versi TribunnewsWiki
Baca: Tidak Hanya Manusia, Kucing Juga Bisa Berjerawat Lho, Apa Saja Penyebabnya?
Karen Soh pun mengingatkan bahwasannya jerawat tak hanya disebabkan oleh wajah yang kotor.
Di satu sisi, jika Anda cenderung berjerawat, itu tidak berarti Anda tidak merawat kulit dengan baik.
Karen Soh juga memperingatkan bahwa mencuci wajah beberapa kali sehari dapat mengiritasi kulit.
Serta, hal ini justru bisa menyebabkan lebih banyak jerawat tumbuh di wajah.
"Saya sarankan mencuci muka setidaknya sekali sehari dengan pembersih yang lembut.”
“Hal ini lebih baik dilakukan di malam hari (ketika wajah telah dipenuhi dengan banyak kotoran selama sehari,” kata Karen Soh.
Pengelupasan kulit akan membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati dan kotoran.
Apabila pengelupasan kulit tak dilakukan, pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.
Ketika pori-pori tersumbat, ini membuat pori-pori terlihat lebih besar.
Mengapa? karena pori-pori mengembang dan kemudian terisi oleh kotoran.
Pengelupasan kulit membantu merapatkan pori-pori yang membesar.
Selain itu, pengelupasan kulit juga membantu menghaluskan kulit dengan melarutkan sel-sel kulit mati.
Baca: Bikin Pangling, Penampilan 6 Artis Ini saat Masih Sekolah Berubah Drastis, Kini Miliki Wajah Menawan
Baca: Sebuah Penelitian Mengungkapkan Virus Corona dapat Menempel di Masker Wajah hingga Satu Minggu
"Namun, itu dapat memperburuk jerawat kronis atau kistik jika tidak dilakukan dengan lembut dan benar," kata Soh.
Dia menyarankan menggunakan chemical exfoliant yang khusus untuk kulit berjerawat.
“Itu akan membantu meminimalkan bakteri, membersihkan permukaan sel kulit mati, dan masih mempertahankan manfaat dari minyak alami kulit," ujar Karen Soh.
“Metode ini menawarkan hasil yang lebih efektif daripada pengelupasan mekanis, yang berfokus pada jenis alat exfoliator yang digunakan untuk menghilangkan kulit mati,” ujar Karen Soh.
Masa-masa pandemi adalah masa-masa yang tak biasa dan wajar jika kita merasa khawatir, cemas, dan stres.
Masa-masa ini membuat sebagian besar orang memikirkan segala sesuatu, seperti bagaimana nasib keluarga hingga bagaimana jika akhir dari semua ini adalah kita tak lagi memiliki pekerjaan?
Hal ini juga bisa menjadi salah satu pemicu mengapa jerawat keluar.
"Stres adalah pemicu umum jerawat," tegas Dr. Wong.
“Ketika kita stres, otak kita menstimulasi kelenjar adrenalin untuk melepaskan kortisol, hormon steroid.”
“Kortisol merangsang kelenjar sebaceous kita untuk menghasilkan sebum, yang menyebabkan kulit kita menjadi berminyak dan lebih mudah tersumbat,” imbuhnya.
Baca: Manfaat Kentang untuk Perawatan Kulit, Mampu Hilangkan Jerawat, Komedo hingga Bintik Hitam
Karena stres, Anda mulai memakan semua makanan yang salah, seperti cupcake, kue, roti pisang, pizza, pasta, dan makanan lain yang sedang Anda coba buat sendiri di rumah.
Wajar jika menginginkan makanan yang menenangkan ketika Anda sedang stres.
Tetapi, ini juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa jerawat masih bisa tumbuh saat di rumah saja.
“Jangan lupa, susu dapat menjadi faktor yang memperburuk jerawat karena peningkatan hormon dalam susu," jelas Dr Soh.
Jadi, jika Anda tahu bahwa kulit Anda sangat sensitif, cobalah untuk menghindari semangkuk es krim ketika menonton TV atau camilan keju saat menghadiri meeting di Zoom.
“Juga, cobalah untuk mengurangi gula dan asupan lemak trans," kata Dr Soh.
“Pola makan yang buruk pasti dapat memperburuk noda jerawat yang sudah kamu miliki.”
“Sehingga penting untuk membuat keputusan yang cerdas terkait pola makan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memerangi noda jerawat,” lanjutnya.
Baca: 8 Manfaat Masker Yogurt, Kulit Terbebas dari Jerawat hingga Cegah Penuaan Dini secara Alami
Berada di rumah, tanpa ada orang lain selain keluarga, membuat Anda bebas melakukan apa saja termasuk memencet jerawat.
Namun, Dr Wong mengatakan bahwa kita harus menghindari melakukan ini.
Karena, memencet atau memecahkan jerawat dengan peralatan atau teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan lebih banyak peradangan, jaringan parut, dan lebih banyak jerawat muncul.
Faktanya, hal yang terbaik yang harus dilakukan adalah menjauhkan tangan dari wajah sama sekali.
Mengapa? karena menyentuhnya sering kali menyebabkan perpindahan bakteri dari tangan ke wajah, yang mana ini membuat wajah lebih rentan terhadap jerawat.