Pria tersebut sempat diamuk massa hingga babak belur.
Beruntung pria itu diselamatkan Polisi yang saat itu sedang berpatroli.
Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan intensif kepada pria tersebut ternyata belum melakukan aksi kejahatan.
Sedangkan seorang wanita yang bersama pria itu juga enggan melaporkan kejadian tersebut.
Wanita tersebut memilih tidak menuntut dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara kekeluargaan.
"Ketika datang ke kantor Polsek, cewek itu memilih tidak menuntut karena barang berharga seperti handphone miliknya belum diminta oleh pria itu," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan Budi, ia tidak mengetahui pasti identitas kedua orang tersebut.
Pria yang diamuk massa berasal dari Kebumen sedangkan wanita itu warga Kota Semarang.
Mereka saling kenal melalui media sosial facebook.
Setelah saling kenal mereka janjian untuk saling bertemu di Kota Semarang.
"Mereka kenalan, si cewek diajak pacaran tapi tidak mau.
Entah sebab awal kenapa pria itu diamuk massa saya kurang mengetahuinya.
Padahal tidak ada barang milik korban yang diambil," katanya.
Menurut Budi, berhubung korban enggan melaporkan kejadian itu lantaran belum merasa menjadi korban.
Maka pihaknya hanya mengamankan pria itu selama 1 X 24 jam.
Kepolisian juga membawa pria itu untuk mendapatkan perawatan medis sebab mengalami sejumlah luka terutama di mata dan pelipis.
Selanjutnya kepolisian menghubungi pihak keluarga untuk menjemput pria itu.
"Ternyata pria itu sudah beristri.
Tadi sudah dijemput istrinya hari ini sebelum pukul 12.00 WIB," terang Kapolsek.
Budi menegaskan, sebenarnya jika pria itu betul-betul bersalah maka pihaknya siap melakukan proses hukum.
Apalagi informasi kejadian pria itu diamuk massa telah viral di media sosial.
Namun wanita yang bersama pria itu enggan menuntut si pria dengan alasan memilih menyelesaikan persoalan mereka dengan cara kekeluargaan.
"Berhubung sudah tidak ada tuntutan berarti pidana tidak bisa jalan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria babak belur diamuk massa, Selasa (19/5/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Beruntung terduga pelaku yang saat itu tengah dikelilingi puluhan orang di depan minimarket Jalan Sayangan Semarang Timur segera diamankan tim elang Polsek Semarang Utara yang ketika itu sedang melintas.
"Iya betul terduga pelaku berhasil kami amankan dari amukan massa," terang Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Sarimin kepada Tribunjateng.com.
Sarimin menuturkan, ketika itu petugas sedang patroli melihat kerumunan warga.
Setelah dicek ternyata ada seorang pemuda yang sedang diamuk massa.
Petugas akhirnya menyelamatkan terduga pelaku itu agar tidak semakin parah.
Dia menambahkan, pihaknya hanya mengamankan terduga pelaku.
Berhubung lokasi kejadian di Semarang Timur, maka para korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.
"Terduga pelaku dan korban sudah kami serahkan ke Polsek Semarang Timur.
Untuk identitas terduga pelaku dan korban kami belum mengetahui," tegasnya.
Berdasarkan tayangan video, tampak seorang pemuda berbaju merah dan bercelana hitam telah berlumur darah terutama di bagian wajah.
Terduga pelaku yang berambut cepak ini hanya bisa pasrah dikerubuti puluhan orang yang mengelilinginya.
Tim Elang Polsek Semarang Utara ketika di tempat kejadian langsung mengamankan terduga pelaku dan menyerahkan mereka ke kantor Polsek Semarang Timur.
-