Warga Berkerumun Belanja Baju Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, Mal SGC Cikarang Ditutup Sementara

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mal SGC di Cikarang terpaksa ditutup sementara karena banyak pengunjung belanja baju lebaran di tengah pandemi Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jelang beberapa hari Lebaran, banyak warga yang berbondong-bondong membeli baju lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Membeli baju lebaran untuk Hari Raya Idul Fitri memang sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya.

Namun, Hari Raya Idul Fitri kali ini sedikit berbeda karena harus merayakan lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah mal dibeberapa daerah bahkan telah diserbu warga untuk membeli baju lebaran meski di tengah pandemi Covid-19.

Seperti dalam sebuah video yang beradar di sosial media beberapa hari terakhir.

Video tersebut memperlihatkan pengunjung Mal Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berjubel untuk belanja baju lebaran.

Hal ini membuat mal SGC ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kapolres Bekasi Kabupaten Bekasi, Pol Hendra Gunawan, Senin (18/5/2020) mengonfirmasi hal tersebut.

“Sudah ditutup. Saya menyarankan ke Bupati sebagai ketua Gugus Tugas Covid-19 untuk segera menutup SGC tersebut, kemudian dibuat tim untuk melakukan penutupan hingga akhirnya ditutup,” kata Hendra, dikutip dari Kompas.com.

Penutupan sementara Mal SGC itu dilakukan dengan menempel stiker dan spanduk pemberitahuan penutupan di sejumlah titik.

Baca: Belanja Baju Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19 Ternyata Punya Risiko, Pakar Imbau Lakukan Hal Ini

Baca: Viral Barang-barang Bermerek Diselimuti Jamur karena Mall Ditutup Selama Pandemi Virus Corona

Hendra mengatakan, penutupan tersebut dilatar belakangi hasil evaluasi beberapa pihak saat Mal SGC diperbolehkan beroperasi.

Menurut dia, sebenarnya Mall SGC telah melakukan prosedur protokol pencegahan Covid-19 yang tepat.

Namun, belakangan ini banyak masyarakat yang datang berburu baju Lebaran.

Masyarakat pun menumpuk di mall tersebut.

Penutupan Mall SGC ini juga sebagai langkah antisipasi penularan virus corona atau Covid-19.

Ternyata belanja baju lebaran di tengah pandemi Covid-19 punya risiko, pakar imbau harus lakukan hal ini. (Kompas.com)

“Saya lihat pengelola gedung kewalahan untuk membendung antusiasme masyarakat karena menjelang Lebaran,” kata Hendra.

Diketahui, penutupan mal tersebut belum ditentukan hingga kapan.

Meski demikian, pihaknya memberikan laporan bahwa hingga kini belum ada kasus positif Covid-19 akibat pengunjung mall.

Baca: Ditolak Belanja karena Tak Pakai Masker, Satu Keluarga Marah hingga Tembak Mati Sekuriti

Baca: Libur Lebaran 2020 di Bulan Mei Hanya Dua Hari, Cuti Bersama Diundur Akhir Tahun, Ini Jadwal Lengkap

“Hingga kapannya kami belum tentukan. Memang tindakan ini dalam rangka PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Setelah masa PSBB, apabila mereka belum bisa menunjukkan kemampuannya dalam protokol Covid-19, kami tidak akan buka,” ujar Hendra.

Bahaya Belanja Baju Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu, seorang pakar mengatakan bahaya belanja baju lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Dilansir Tribun Solo, seorang pakar pembuat pakaian Lana Hogue menekankan pentingnya mencuci pakaian langsung dari toko.

Terutama jika pakaian ini dibeli saat adanya pandemi Covid-19.

"Anda harus mencuci pakaian Anda sebelum memakainya, terutama jika itu pakaian yang langsung menyentuh kulit," kata Lana Hogue.

Menurut Lana Hogue terdapat dua alasan.

Pertama, pakaian tersebut telah dipegang banyak orang dan berisiko adanya virus corona.

Pakaian tersebut bisa saja menjadi sarana penularan virus atau penyakit lainnya.

Kedua, karena potensi bahan kimia selama proses pembuatan pakaian.

"Sebagian besar bahan kimia yang digunakan dalam proses pewarnaan memungkinkan untuk diproses melalui peralatan berputar, sehingga bisa mengiritasi kulit," jelas Hogue.

Bahan-bahan pewarna dan zat anti-jamur yang disemprotkan pada tekstil bervariasi sesuai negara produsen.

Masing-masing negara tersebut biasanya memiliki undang-undang yang berbeda tentang penggunaan bahan kimia.

Hogue mengatakan formalin (zat organik alami dengan formula CH2O) adalah karsinogen kategori tiga, yang merupakan tingkat bahaya terendah, dan meski jumlahnya sangat kecil bukan berarti 100 persen aman.

"Dalam kadar sekecil apapun, siapa yang mau terkena karsinogen (zat pemicu kanker). Jadi jika Anda tidak ingin terkena risiko, cucilah pakaian baru terlebih dahulu," ungkap Hogue.

Menurut Hogue, pakaian seperti pakaian dalam, kaus, dan pakaian olahraga yang memiliki bahan menyerap keringat perlu mendapat perhatian khusus sebelum digunakan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Afitria) (Kompas.com/Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengunjung Membludak Berburu Baju Lebaran, Mal SGC di Cikarang Ditutup Sementara



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer