Curhatan tersebut awalnya pertama kali dibagikan oleh akun @kocheeeeeeeng.
Dalam utas tersebut, pemilik akun menceritakan bahwa orang tuanya tidak mengetahui perihal kehamilannya bahkan hingga ia melahirkan.
Di utas tersebut, pengunggah menyebut Angga sebagai nama samaran untuk pria yang telah menghamilinya itu.
"Tahun 2015 lalu, aku pacaran sama cowok. Sebut aja namanya Angga. Selisih umur kita 3 tahun, lebih tua aku.
Waktu itu dia masih sekolah kelas 2 SMA, dan aku kuliah semester 5. Kita jalanin hubungan ini kurang lebih 2 tahun," ungkapnya.
Baca: Viral YouTuber Indira Kalistha Dicap Bodoh karena Remehkan Pandemi Covid-19: Corona? Biasa Aja
Baca: Viral Remaja Prank Petugas Medis, Kejang-kejang hingga Mengaku Positif Covid-19, Kini Jadi Tersangka
Meski berjalan normal seperti hubungan muda mudi pada umumnya, namun ia mengaku ada kalanya mereka melakukan hal yang lebih jauh selama pacaran yakni berhubungan intim.
Akibat perbuatannya itu, ia akhirnya hamil dan memberitahu kepada sang kekasih soal berita tersebut dan mengaku ingin menggugurkan kandungannya.
Namun hal ini justru membuat pasangan ini mengalami cekcok, karena Angga ingin bertanggung jawab atas perbuatannya dan berjanji akan menjaga calon bayinya.
Alhasil karena perempuan ini dengan teguh mempertahankan keputusannya, ia kemudian melakukan segala cara untuk dapat menggugurkan kandungan termasuk menemui dukun yang direkomendasikan seorang teman.
Akan tetapi usaha tersebut tidak menemukan hasil.
"Disisi lain aku kalut, bagaimana nanti kedepannya? Bagaimana nanti saat harus melahirkan? Aku harus melahirkan dimana? Pikiran itu terus menghantui. Angga terus memaksaku untuk mengatakan pada orang tua kami, tapi aku tetap bersikukuh menolak."
"Dirumah aku berperilaku seperti biasa. Karna kehamilanku bukan kehamilan yang rewel seperti orang-orang. Aku merasa seperti kehidupanku yang biasa, hanya ada bayi di perutku." tulisanya.
Singkat cerita, kandungannya berusia 9 bulan dan waktunya untuk melahirkan.
Wanita itu bersama Angga memutuskan untuk bertemu keluarga Angga.
Beruntunglah keluarga Angga mau menerima kabar tersebut dengan tenang dan membantunya dalam proses melahirkan.
Setelah melahirkan, akhirnya wanita itu mengizinkan Angga untuk memberitahu keluarganya terkait kondisinya saat ini.
"Katanya Ibu langsung shock, langsung nangis teriak-teriak. Katanya Ibu gak bisa ngomong apa-apa cuma bisa nangis. Aku ikut nangis pas diceritain kejadian itu," tulisnya.
Di akhir ceritanya, perempuan ini menitipkan pesan bagi pasangan muda yang belum menikah agar tidak melakukan hubungan intim sebelum waktunya.
"Apa yang terjadi di masa lalu harus dijadikan pembelajaran. Yang jelas : bagaimana jalan hidup kita kedepan, kita sendirilah yang menentukan!"