Langkah Aman ketika Pergi ke Puskesmas Maupun ke Rumah Sakit di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seluruh masyarakat diminta untuk mengkarantina diri di rumah selama masa pandemi.

Ha ini dilakukan demi mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19.

Akan tetapi, ketika diri maupun anggota keluarga lain ada yang sakit, maka mau tidak mau harus segera pergi ke layanan kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau rumah sakit.

Oleh sebab itu diusahakan ketika hendak ke rumah sakit menyiapkan perlindungan tubuh dari paparan virus corona.

Kemudian, apa saja upaya yang bisa dilakukan supaya aman dan tidak tertular virus corona?

Baca: Cegah Penularan Covid-19, Salat Tarawih di Masjid Istiqlal Ditiadakan, Gerbang Ditutup Untuk Umum

Baca: Studi Harvard: Social Distancing untuk Cegah Penyebaran Covid-19 Mungkin Diperlukan hingga 2022

Diansir Tribunnewswiki dari Kompas.com, Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dr dr Ari Fahrial Syam menerangkan, saat akan ke rumah sakit maupun puskesmas, alangkah baiknya tetap memakai masker dan melakukan physical distancing.

"Ya pakai masker dan physical distancing, saat ini puskesmas di DKI Jakarta baik di kelurahan maupun di kecamatan masih banyak pasien yang datang untuk berobat," ujar Ari pada Rabu (13/5/2020).

Ari berpendapat, untuk mengantisipasi penularan virus lebih masif di area layanan kesehatan, beberapa puskesmas dan rumah sakit sekarang ini sudah menyediakan hand sanitizer.

"Selain itu, para petugas juga menggunakan alat pelindung diri (APD)," lanjut dia.

Ilustrasi orang menggunakan masker kain (alodokter.com)

Tempat duduk terpisah

Sedangkan ketika berada di dalam puskesmas atau rumah sakit ruang tunggu berobat juga telah disediakan tempat duduk yang saling terpisah.

Untuk loket registrasi, pihak puskesmas ataupun rumah sakit juga sudah mengushakan supaya tidak ada kerumuman orang mengantre.

"Tempat duduk berjarak, saat registrasi juga tidak boleh mengantre, jadi memang jangan sampai ada antrean," ujarnya menambahi.

Selanjutnya, setelah segala keperluan telah selesai, masyarakat yang habis dari rumah sakit atau puskesmas tidak disarankan untuk mampir ke tempat lain.

Hal ini dikarenakan kita tidak mengetahui apakah pada pakaian atau pun tubuhnya telah menempel droplet pasien virus corona yang tanpa gejala.

Walaupun begitu, Ari menyarankan su[aya masyarakat langsung pulang ke rumah dan tidak menyentuh apa pun selepas dari luar.

"Cuci muka dan tangan, disarankan juga langsung mencuci baju dan segeralah ganti baju jika memang sempat menggunakan kendaraan umum," jelas Ari.

10 langkah pencegahan penularan virus corona

Melansir dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (26/3/2020) ada 10 langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 pada tubuh kita.

Adapun kesepuluh langkah ini merupakan anjuran dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), Kementerian Kesehatan, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

  1. Sering mencuci tangan
  2. Hindari kontak dekat
  3. Jaga jarak sosial
  4. Gunakan masker jika sait
  5. Tetap tinggal di rumah
  6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
  7. Hindari kerumunan
  8. Tidak berjabat tangan
  9. Selalu update mengenai informasi seputar Covid-19
  10. Segera ke rumah sakit bila mengalami gejala Covid-19
Curiga dan takut kalau ada orang di dekatmu terkena virus corona? berikut tanda-tanda orang terkena Covid-19 dan tips cegah penularannya. (kemenkes.go.id)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: haerahr

Berita Populer