Awal dari perseteruan itu adalah saat Bupati Aceh Tengah mengaku mendapat ancaman akan dibunuh oleh wakilnya sendiri, Firdaus.
Tak hanya diancam, kata Shabela, dirinya nyaris baku hantam dengan wakilnya tersebut.
Terkait hal tersebut, Shabela mengancam akan melaporkan Firdaus ke polisi atas tindakan tak menyenangkan dan ancaman pembunuhan.
Seolah tak mau tinggal diam, Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus juga mengklaim akan melaporkan bupati kepada kepolisian.
Menurut Shabela, kejadian tersebut bermula saat Shabela sedang melakukan rapat dengan sejumlah kedinasan terkait penanganan Covid-19 dan bencana banjir bandang yang baru terjadi pada Rabu sore.
Dikutip dari Kompas.com, tiba-tiba Firdaus masuk dan mengeluarkan kata-kata tak pantas.
Baca: Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakil Bupati Gara-gara Proyek Rp 17 Miliar
Baca: Enam Petani di Sragen Tewas Terkena Jebakan Tikus, Bupati Ancam Pidanakan Pemilik Sawah
Bahkan, wakilnya disebut mengancam akan membunuh dirinya.
"Saya terkejut kedatangannya sangat penuh dengan amarah," kata Shabela kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," lanjutnya.
Saat mengamuk, Firdaus sempat menyebut-nyebut soal proyek.
"Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang," tutur Shabela.
Ia pun mengancam akan melaporkan wakilnya dengan tuduhan ancaman pembunuhan padanya dan keluarganya.
Tak terima dengan kejadian tersebut, Shabela berencana melaporkan perbuatan Firdaus ke polisi.
Firdaus akan dilaporkan dengan tuduhan ancaman pembunuhan kepada Shabela dan keluarganya.
"Kadatangan mereka ke kediaman saya sungguh membuat keluarga besar resah, ini tidak bisa dibiarkan," kata Shabela.
Baca: Luhut Pastikan TKA China Akan Tetap Masuk ke Indonesia: Kita Belum Siap Proyek Ini Sendirian
Terkait tuduhan ancaman pembunuhan kepada Bupati Aceh Tengah yang dialamatkan kepadanya, Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus dengan tegas membantah hal tersebut.
Hal itu disampaikan Firdaus saat ditemui Kompas.com di rumah dinasnya di Aceh Tengah, Kamis (14/5/2020).