Update Covid-19 di Berbagai Penjuru Dunia: Burundi Usir Perwakilan WHO, Finlandia Mulai Buka Sekolah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI (Berita Covid-19 dari berbagai penjuru dunia) - Pekerja medis memasukkan mayat ke dalam ambulans sambil mengenakan masker dan alat pelindung diri (APD) di Pusat Subakut dan Rehabilitasi Andover pada 16 April 2020 di Andover, New Jersey. Setelah mendapatkan laporan anonim di kepolisian, 17 orang ditemukan tewas di fasilitas perawatan jangka panjang, termasuk dua perawat, di mana setidaknya 76 pasien dan 41 anggota staf telah dinyatakan positif COVID-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 masih menjadi masalah yang dihadapi seluruh dunia.

Beberapa negara terus memperpanjang masa lockdown, sementara yang lain mulai melonggarkan kebijakan tersebut.

Berikut ini TribunnewsWiki.com himpun berita seputar covid-19 dari berbagai penjuru dunia dari Alzazeera, Kamis (14/5/2020).

Filipina Hadapi Covid-19 Sekaligus Bencana Angin Topan

ILUSTRASI Topan Gelombang tinggi menghantam bebatuan di sepanjang pantai di Kushimoto, Prefektur Wakayama, pada 12 Oktober 2019, saat Topan Hagibis mendekat. (Mainichi / Kenji Ikai) (Mainichi / Kenji Ikai)

Baca: 7 Negara Ini Disebut Sudah Lewati Puncak Wabah Virus Corona, Diprediksi Akan Segera Selesai

Baca: Ilmuwan AS Temukan Mutasi Corona yang Diduga Membuat Infeksi Melemah, Tanda Virus Juga Melemah?

Topan kuat menerjang Filipina saat pihak berwenang berupaya mengevakuasi puluhan ribu orang, sambil menghindari kepadatan di tempat penampungan darurat yang bisa menyebarkan virus corona.

Topan Vongfong ini diperkirakan akan menghantam daratan di pulau-pulau timur, Kamis waktu setempat.

Kecepatan angin maksimum bisa mencapa 150 kilometer per jam (93 mph) dan hembusan hingga 185 kilometer per jam (115 mil per jam).

Gubernur mengatakan jarak sosial hampir tidak mungkin bagi warga yang tinggal di tempat penampungan darurat.

Beberapa tempat penampungan sekarang berfungsi sebagai fasilitas karantina, dan mereka mungkin harus diubah kembali menjadi tempat penampungan badai darurat.

Burundi Usir Perwakilan WHO dari Negaranya

World Health Organization (WHO) (World Health Organization (WHO))

Baca: Pejabat WHO Sebut Ada Kemungkinan Covid-19 Tak Akan Pernah Hilang, seperti Penyakit Campak

Baca: WHO Memeringatkan Pandemi Covid-19 Mungkin Tidak Akan Pergi Mengingat Kasus Global Capai 4,3 Juta

Burundi telah memerintahkan pengusiran perwakilan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tiga ahli lainnya yang mengoordinasi tanggapan coronavirus.

Berita ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Burundi.

Dalam sebuah surat tertanggal 12 Mei dan ditujukan ke kantor pusat WHO di Afrika, kementerian luar negeri mengatakan keempat pejabat itu "dinyatakan sebagai persona non grata.

Karenanya mereka harus meninggalkan wilayah Burundi pada hari Jumat.

PBB: 34,3 Juta Orang Jatuh dalam Kemiskinan Ekstrem

(ILUSTRASI Pandemi Covid-19 bisa picu kelaparan) Antrian orang-orang yang membutuhkan dengan piring di tangan di luar rumah Samantha Murozoki di Chitungwizaon pada 5 Mei 2020, di mana dia memberi makan orang kurang mampu makanan gratis selama pemerintah memberlakukan periode penguncian COVID-19 coronavirus di Zimbabwe. Dengan bantuan sukarelawan, Samantha Murozoki menyajikan lebih dari 100 makanan hangat per hari dari rumahnya kepada keluarga kurang mampu yang pendapatan rumah tangganya telah terputus oleh penutupan semua pasar informal selama penutupan. (Jekesai NJIKIZANA / AFP)

Baca: Beberapa Pasien Covid-19 yang Sembuh Positif Lagi setelah Dites, WHO: Bukan karena Terinfeksi Lagi

Baca: Terpapar Covid-19 saat Salat Tarawih di Masjid, Satu Keluarga di Solo Reaktif Rapid Test Corona

PBB memperkirakan bahwa pandemi coronavirus akan menyusutkan ekonomi dunia sebesar 3,2 persen tahun ini.

Hal ini merupakan kontraksi paling tajam sejak depresi ekonomi 1930-an.

Dampaknya, Covid-19 akan mendorong sekitar 34,3 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem, terutama di Afrika.

Sekjen PBB Ingatkan Persoalan Kesehatan Mental

FOTO: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres ketika memberikan pidato dalam konferensi pers pada KTT Uni Afrika ke-33, 8 Februari 2020 di Addis Ababa. (AFP/MICHAEL TEWELDE)

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres telah mendesak pemerintah, masyarakat sipil dan otoritas kesehatan untuk segera menangani kebutuhan kesehatan mental yang muncul dari pandemi coronavirus.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer