Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan adalah waktu di mana Allah Swt menempatkan satu malam yang sangat istimewa.
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan inilah akan ada malam istimewa dan lebih mulia dari malam seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.
Amalan yang bisa dilakukan dalam malam penuh rahmat ini seperti memperbanyak ibadah, membaca doa serta amalan-amalan mulia lainnya.
Baca: Tak Boleh ke Masjid Saat Pandemi Covid-19, Quraish Shihab Jelaskan Itikaf Bisa Dilakukan di Rumah
Dalam buku Pandungan Ramadan terbitan pustaka muslim dikatakan Mujahid, Qotadah, dan ulama lainnya berpendapat, yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.
Dalam mengisi dan menghidupkan malam Lailatul Qadar selain shalat, umat muslim juga bisa berdzikr dan tilawah al-quran.
Untuk itu, simak doa dan amalan yang sebaiknya dilakukan saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana tertuang dalam hadits dari Aisyah.
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)
Doa tersebut bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain.
Imam Al-Tirmidzi menerangkan, ini merupakan hadis hasan shahih.
Imam Al-Hakim menyebutkan, hadis ini yaitu sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.
Sedangkan dalam riwayat Imam Syafi'i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadan yaitu:
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'"
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
1. Tadarus Al Quran
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan waktu turunnya Al Quran.
Untuk itu, umat musim sangat dianjurkan membaca atau tadarus Al Quran.
2. Memperbanyak Doa
Amalan yang paling mudah dilakukan di 10 hari terakhir ramadan adalah memperbanyak doa.
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
3. Salat Malam
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Salat malam merupakan salat yang paling utama setelah salat lima waktu.
4. Iktikaf
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim disunahkan untuk beriktikaf.
Iktikaf merupakan berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Zikir
Perintah untuk berzikir kepada Allah terdapat dalam beberapa surat di Al Quran, satu di antaranya pada surat Al Araf ayat 205.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Zikir merupakan amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun.