Meski keputusan tersebut sudah diambil, namun protes besar-besaran datang dari masyarakat Indonesia.
Hingga akhirnya kedatangan mereka pun ditunda untuk sementara waktu.
Meskipun ditunda namun kini pemerintah kembali mengungkap fakta baru tentang kedatangan TKA dari China tersebut.
Hal tersebut dingkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca: Kluster Baru Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Diakibatkan Longgarnya Aturan Lockdown
Baca: Inilah 6 Berita Gembira Terkait Penanganan Virus Corona di Tanah Air
Luhut memastikan TKA (Tenaga Kerja Asing) asal China atau Tiongkok tetap akan masuk ke Indonesia.
Menurutnya, TKA Tiongkok akan dibutuhkan pada pertengahan tahun ini.
"Mereka berencana minta (TKA Tiongkok). Saya baru dengar ini dari media malah, nanti Juni atau Juli lah. Mereka sudah minta izin, tetapi kan izin tidak bisa hanya sehari jadi," kata Luhut dalam bincang dengan RRI di Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Menko Luhut tak menampik bahwa TKA Tiongkok tersebut sedang mengurus perizinan ke Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Keberadaan tenaga kerja impor ini guna mendukung proyek industri litium baterai sebagai bahan baku mobil listrik.
"Kita harus akui belum siap menjalankan proyek ini sendirian karena teknologi yang digunakan berasal dari sana."
"Tetapi orang kita tetap mendominasi 90-92 persen lah, karena masih banyak di daerah lain yang pendidikan kurang bagus. Tetapi tiga tahun terakhir sudah diperbaiki," terangnya.
Baca: Amerika Kewalahan Tangani Covid-19, Kini Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari
Luhut menegaskan saat ini sudah 600 orang di daerah yang masuk ke Politeknik.
"Jadi jangan sebar berita bohong, kita buat lapangan pekerjaan. Tapi kita perlu bikin dulu induknya, baru nanti seluruh pekerjanya orang kita," urainya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan menunda rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultera).
Kedatangan para TKA ditunda sampai menunggu kondisi dalam keadaan normal dan dinyatakan aman dari Covid-19.
“Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," ujar Kepala Biro Humas Kemnaker, R. Soes Hindharno dalam keterangannya Selasa (5/5/2020).
"Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut,” lanjut Soes di Jakarta.
Rencana kedatangan TKA China ke Indonesia sebelumnya banyak ditentang.