Alasan Laki-Laki Lebih Rentan Terpapar Corona, Beberapa Faktor Diduga Jadi Penyebabnya

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona. Statistik menunjukkan bahwa Laki-laki lebih rentan terinfeksi virus corona.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Data memperlihatkan bahwa laki-laki berisiko lebih besar terpapar virus corona penyebab covid-19.

Tingkat kematian pada pria akibat covid-19 juga lebih besar daripada perempuan.

Di Indonesia, menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia, sekitar 60 persen pasien corona adalah laki-laki.

Sementara itu, diberitakan oleh BBC, di Amerika Serikat, laki-laki dua kali lebih banyak meninggal karena virus dibanding perempuan.

Demikian pula, 69 persen dari semua kematian akibat virus korona di Eropa Barat adalah laki-laki.

Baca: Lebih Rentan Terinfeksi, Data Ungkap 60 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia adalah Laki-Laki

Dilansir dari Kompas.com, pola semacam itu juga telah terlihat di Cina dan di tempat lain.

Kadar enzyme 2 (ACE 2)

Beberapa hal dianggap menjadi sebab, terkait alasan jumlah laki-laki lebih banyak terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 dibanding perempuan.

Dikutip dari SCMP (11/5/2020) salah satu hal yang menjadi alasannya adalah karena laki-laki memiliki kadar enzyme 2 (ACE 2) yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Ilustrasi virus Corona (Freepik)

Karena enzim inilah laki-laki diduga lebih mudah terinfeksi penyakit dibanding perempuan, serta memiliki komplikasi parah atau kritis jika terinfeksi.

Penelitian ini dituangkan dalam The European Heart Journal.

Adriaan Voors, seorang profesor kardiologi di University Medical Center (UMC) Groningen di Belanda, yang ikut memimpin penelitian ini bersama timnya mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah yang diambil dari lebih 3.500 pasien gagal jantung di Eropa.

Penelitian awalnya dimulai sebelum pandemi, sehingga pasien-pasien ini bukanlah pasien virus corona Covid-19.

Baca: Positif Corona di Indonesia Makin Bertambah, Luhut Binsar Sebut TKA China Siap ke Tanah Air Juni Ini

Baca: Kluster Baru Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Diakibatkan Longgarnya Aturan Lockdown

Namun, saat peneliti lain mulai menduga ACE 2 sebagai cara virus corona masuk ke dalam sel, Voors dan timnya melihat adanya korelasi yang menurut mereka penting.

"Ketika kami menemukan bahwa salah satu biomarker terkuat, ACE2, jauh lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan, saya menyadari bahwa ini memiliki potensi untuk menjelaskan alasan pria lebih mungkin meninggal akibat Covid-19 daripada wanita," kata Iziah Sama, seorang dokter di UMC Groningen yang ikut memimpin penelitian ini.

ACE 2 merupakan reseptor pada permukaan sel yang akan berikatan dengan virus corona baru dan memungkinkannya untuk masuk dan menginfeksi sel.

Sama dan Voors mencatat, enzim ini ada di paru-paru dapat ditemukan di jantung, ginjal dalam jaringan yang melapisi pembuluh darah, dan dalam kadar yang sangat tinggi ia ditemukan di testis.

Menurut mereka, kehadiran ACE 2 di testis mungkin menjelaskan alasan konsentrasi ACE 2 lebih tinggi pada pria dan penyebab pria menjadi lebih rentan.

Studi yang dipublikasikan di Europan Heart Journal ini juga menemukan bahwa penggunaan obat ACE inhibitor yang biasanya diresepkan untuk jantung, diabetes dan penyakit ginjal aman digunakan.

Merokok dan imunitas

Selain pengaruh enzim ACE 2, sejumlah faktor lain diduga juga mempengaruhi.

Melansir dari Kompas.id, faktor sosial utamanya dalam hal perilaku dianggap memberikan pengaruh besar kepada jumlah kematian laki-laki karena Covid-19.

Faktor tersebut terkait dengan kebiasaan merokok yang dominan pada lelaki serta kebiasaan malas cuci tangan.

”Merokok meningkatkan risiko penyakit komorbid, seperti jantung dan radang paru, sehingga menambah dampak infeksi Covid-19. Rokok juga menyebabkan sel imunitas terganggu,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto.

Ilustrasi rokok (Pixabay)

Baca: Inilah 6 Berita Gembira Terkait Penanganan Virus Corona di Tanah Air

Baca: Seorang Kakek Positif Corona, Tiap Malam Pimpin Salat Tarawih di Musala, Sempat Menolak Dibawa ke RS

Sementara itu, melansir dari New Scientist, kemungkinan lain adalah adanya perbedaan kekebalan tubuh atau imunitas.

“Ada perbedaan substansial dalam sistem kekebalan antara laki-laki dan perempuan dan ini memiliki dampak signifikan pada hasil dari berbagai penyakit menular," kata ahli imunologi Philip Goulder di University of Oxford.
Perempuan memiliki dua kromosom X per sel sedangkan pria hanya memiliki satu.

Padahal, sejumlah gen kekebalan yang penting terletak di kromosom X, khususnya gen untuk protein yang disebut TLR7 yang mampu mendeteksi virus RNA untai tunggal seperti virus corona.

Dengan demikian, respon imun terhadap coronavirus pada wanita lebih baik dibanding pria.

Ada juga hal lain yang diduga membuat wanita lebih kuat dalam menghadapi virus corona, hal ini karena hormon seks wanita seperti estrogen dan progesteron yang dimilikinya, diduga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

(TribunnewsWiki/Febri/Kompas/Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Laki-laki Lebih Mudah Terinfeksi Corona Dibanding Perempuan?"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer