Materi tayangan kali ini ialah mengenai volume dan luas balok, prisma, dan limas.
Dari tayangan ini, siswa diharapkan mampu memformulasikan cara menentukan luas permukaan dan volume bangun berdimensi tiga (balok, prisma, dan limas) dan menggunakan formula tersebut untuk menyelesaikan masalah kontekstual.
Berikut ini TribunnewsWiki.com himpun kumpulan soal dan jawaban tayangan Belajar dari Rumah TVRI.
Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Selain itu, masih diumungkinkan adanya koreksi dari perhitungan TribunnewsWiki.com.
Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP, Selasa 12 Mei 2020: Volume Prisma dan Limas
Baca: Premis, Titik Balik dan Klimaks Film Siti: Kunci Jawaban SMA, Belajar dari Rumah di TVRI Hari Ini
- Kotak biru memiliki ukuran panjang 24 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 8 cm
- Kotak ungu memiliki ukuran panjang 20 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 8 cm
- Kotak hijau memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm
Volume Kotak Biru = 24 x 10 x 8 = 1920 cm3
Volume Kotak Ungu = 20 x 8 x 8 = 1280 cm3
Volume Kotak Hijau = 12 x 8 x 6 = 576 cm3
Volume semua kotak = 1920 + 1280 + 576 = 3776 cm3
Volume tahu = 4 x 4 x 2 = 32 cm3
Jumlah tahu yang bisa dimasukkan kotak = 3776 : 32 = 118 tahu.
Jadi, setuju dengan pernyataan Rendi bahwa lebih dari 100 tahu bisa dimasukkan dalam kotak.
Panjang kawat = 15 meter = 1500 cm
Panjang kawat untuk satu kubus = 1500 : 5 = 300 cm
Sebuah kubus memiliki 12 rusuk, maka:
Panjang sisi kubus = 300 : 12 = 25 cm2
Luas permukaan kubus = 6 x 25 x 25 = 3750 cm2.
Jadi perkataan Andri adalah salah. Luas permukaan maksimal dari masing-masing kubus ialah 3750 cm2, bukan 4.704 cm2.
Volume Prisma = Luas Alas x Tinggi = 14 x 14 x 24 = 4704 m3
Volume Limas = 1/3 Luas Alas x Tinggi = 1/3 x 14 x 14 x 24 = 1568 m3
Volume prisma = 3136 m3
Baca: KUNCI JAWABAN SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 12 Mei 2020: Bunyi dan Cahaya
Baca: KUNCI JAWABAN Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP, Selasa 12 Mei 2020: Volume Prisma dan Limas
Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orang tua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut.
Anak juga menyiapkan alat tulis.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi numerasi anak dari melihat tayangan:
- Berusahalah untuk mendampingi anak menyaksikan tayangan hingga selesai. Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.
- Ajaklah anak berdiskusi kebermanfaatan tayangan yang disaksikan. Berilah motivasi untuk penyelesaian tugas yang diberikan dengan memeriksa kembali apa yang sudah dikerjakan anak.
- Untuk tugas yang rumit atau perlu penyelesain, arahkan anak untuk mencari referensi lainnya dari buku. Jika memungkinkan, berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
- Mintalah anak membacakan hasil karya yang ditulisnya dan berikan komentar seputar penyampaian dan komunikasi yang digunakan. Berikan penghargaan untuk karya yang sudah dibuat anak.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beebrapa tips untuk orangtua ketika mendampingi buah hati dalam mengikuti program Belajar di Rumah TVRI.
Tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI diawali untuk jenjang PAUD pada pukul 08.00 WIB.
Pastikan anak sudah mandi dan siap agar tetap fokus dalam menonton tayangan.
Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar "bersekolah".
Orangtua memiliki fungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal.
Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.
Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan.
Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan.
Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.
Buatlah kondisi menonton televisi seperti menyediakan camilan agar anak dapat menonton dengan santai.
Camilan yang bisa disiapkan seperti roti, kue kering, atau lainnya.
Jangan lupa siapkan air putih terlebih dahulu agar anak tak perlu meninggalkan tayangan.
Atur juga jarak aman sekitar 2,5-3 meter untuk menonton televisi.
Program Belajar dari Rumah lewat TVRI adalah bentuk tayangan edukasi.
Bila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.
Bila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik.
Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.
Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah lewat TVRI dengan disiplin.
Terapkan "aturan main" saat belajar dari rumah lewat TVRI.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.
Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.
Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.
Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.
Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.