Pasalnya, populasi industri di dalam negeri didominasi oleh usaha mikro menengah yang membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Diketahui sebelumnya, bahwa beberapa sektor Industri Kecil Menengah (IKM) terutama dalam produk fesyen mengalami penurunan pendapatan yang drastis.
Hal tersebut disebabkan karena adanya penumpukan stok pakaian sebab berkurangnya permintaan pasar.
Untuk memaksimalkan penjualan produk fesyen dari IKM tersebut, Kemenperin pun melakukan beberapa kampanye untuk bantu pedagang atasi kerugian.
Kemenperin didukung oleh marketplace online Shopee, menyelenggarakan program 'Beli Produk Lokal Fesyen Muslim' dengan mengusung tagar #LebaranUntukSemua.
Baca: Dianggap Tak Patuhi Aturan PSBB, Satpol PP Lakukan Sidak ke IKEA Alam Sutera dan Minta Ditutup
Baca: 2.500 Karyawan Dirumahkan Kena Imbas Pandemi Covid-19, Ruben Onsu Tetap Bayar Gaji Sebulan dan THR
Baca: Kecewa dengan Ketidakseriusan Pemda Tangani Corona, Warga Sultra Segel Kantor Kepala Desa
Program tersebut bertujuan membantu peningkatan penjualan brand lokal khususnya produk IKM fesyen muslim di tanah air menjelang lebaran tahun ini.
“Kampanye ini merupakan bentuk fasilitasi Kementerian Perindustrian kepada para pelaku IKM fesyen muslim Indonesia agar tetap eksis dan mampu bertahan khususnya dalam kondisi sulit saat ini dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (08/05/2020).
Menperin Agus juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung keberlangsungan sektor IKM nasional.
Salah satunya dengan membeli produk-produk lokal yang dihasilkan oleh para pelaku sektor industri menengah.
“Dukungan ini akan memberikan dampak yang besar kepada sektor terkait seperti penjahit, penyedia bahan baku, logistik dan sektor terkait lainnya,"
"Dan pada akhirnya akan menjaga perekonomian Indonesia untuk tetap bertahan meskipun sedang menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19,” tuturnya yang dikutip TribunnewsWiki dari website Kominfo.
Menteri AGK menegaskan, pelaku IKM fesyen muslim perlu terus berinovasi untuk meningkatkan produknya, baik di pasar dalam maupun luar negeri.
Dengan demikian, mereka dapat terus bergerak dan memberikan kontribusinya bagi perekonomian nasional.
Baca: Berikut Tips Menjaga Tubuh Agar Selalu Bugar dan Tidak Gampang Buncit Selama Berpuasa
Baca: Pemerintah Buka Operasional Moda Transportasi, Natuna Masih Batasi Akses Masuk Wilayah
Baca: Keluarga Lebih Pilih Jenazah Djoko Santoso Dimakamkan di San Diego Hills Dibanding TMP Kalibata
“Secara bersamaan kita harus menjaga sektor perekonomian agar tetap bergerak, dan tetap mematuhi pada protokol kesehatan. Ini sangat penting karena sektor perekonomian memiliki relasi dan berdampak langsung bagi sektor-sektor lainnya,” jelasnya.
Rangkaian kampanye #LebaranUntukSemua juga diisi dengan berbagai pelatihan dan workshop daring yang bisa diikuti oleh semua pelaku usaha onlne.
Sehingga pelaku IKM fesyen muslim dapat memperoleh kiat-kiat untuk menjalankan bisnisnya saat ini.
“Saya berharap nantinya setelah pelatihan, IKM fesyen muslim nasional dapat memperluas pasarnya sehingga dapat berkontribusi lebih terhadap sektor IKM nasional dan menjadi pemicu bagi Indonesia untuk tumbuh sebagai salah satu pusat fesyen muslim dunia,” ungkap Menperin.
Selain melalui kampanye #LebaranUntukSemua, Shopee juga meluncurkan dana bantuan sebesar Rp 100 miliar dalam bentuk voucher dan gratis ongkos kirim.
“Di luar itu, untuk teman-teman IKM yang belum masuk di platform online, kita lakukan pelatihan dan pendampingan hingga nanti meningkat penjualannya” jelas Head of Public Policy & Government Relations PT. Shopee International Indonesia Radityo Triatmojo.