Namun, jika salah dalam menerapkan pola makan dan minum, yang terjadi malah tubuh rentan sakit.
Tidak hanya sakit, pengaturan pola makan yang tidak teratur selama puasa pun bisa membuat perut malah membuncit.
Hal tersebut terjadi saat setelah berbuka puasa mengontrolan makan dan minum tidak dipertimbangkan dengan baik.
Meskipun berpuasa dari fajar hingga senja dapat membantu pencernaan untuk mendetoksifikasi dan mempercepat metabolisme, namun banyak orang "kalap" melihat hidangan buka puasa banyak.
Setelah menyantap banyak makanan, selanjutnya tubuh tidak diberi asupan apapun lagi sampai saur datang.
Padahal hal tersebut bisa menyebabkan perut mengalami maag dan gangguan pencernaan.
Baca: Kerap Merasa Panik atau Cemas Tanpa Sebab? Ikuti 4 Tips Berikut Agar Anxiety Hilang dengan Cepat
Baca: Tips Konsumsi Air Putih untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Ini Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Autoimun
Berikut tips menjaga berat badan dalam kondisi yang bugar selama bulan puasa.
Untuk meningkatkan kadar gula darah, kamu bisa berbuka puasa dengan tiga kurma (dengan atau tanpa susu) atau takjil lain.
Makanlah sup hangat dalam porsi kecil dulu supaya pencernaan tidak kaget setelah seharian berpuasa.
Tambahkan salad sayuran campuran yang rendah kalori dan membuatmu merasa kenyang.
Lanjutkan dengan hidangan utama setelah shalat maghrib dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, daging tanpa lemak, dan sayuran.
Kunyah makanan secara perlahan untuk menghindari gangguan pencernaan.
Asupan air yang cukup sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan di bulan Ramadhan.
Minum air akan mengendalikan keinginan untuk mengonsumsi gula setelah berbuka puasa.
Karena tidak mengandung kalori seperti minuman lain, pastikan kamu minum setidaknya delapan gelas air selama jam-jam non-puasa.
Batasi atau hindari teh dan kopi di saat sahur karena mereka bersifat diuretik atau menarik cairan ke luar tubuh.
Namun, jangan minum air putih terlalu banyak juga.
Hal tersebut menyebabkan kandungan garam dalam tubuh larut bersama keringat atau saat buang air kecil.
Kekurangan garam dalam tubuh juga menyebabkan gampangnya terkena dehidrasi di tengah berpuasa.
Selalu masukkan buah dan sayuran dalam menu harian.
Batasi makanan olahan dan makanan cepat saji yang kandungan kalori dan lemaknya tinggi.
Mengonsumsi banyak sayur menyebabkan tubuh sehat dan tidak gampang lemas saat berpuasa.
Jika terus mengganti sayur dengan makanan siap saji, perut pun akan mengalami kegemukan karena banyaknya timbunan lemak yang masuk selama berpuasa.
Usahan atur konsumsi sayur dan makanan siap saji dengan seimbang.
Hindari gorengan sebisa mungkin, dan kurangi jumlah lemak dalam makanan dengan memasak dengan sedikit minyak sayur.
Pilihlah mengolah makanan dengan memanggang, mengukus, atau dengan mengasapinya.
Pilihlah produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak.
Baca: Resep Praktis Salad Buah Segar untuk Hidangan Berbuka Puasa
Baca: Resep Minuman Kekinian Ala Cafe Berbahan Kopi yang Cocok Disajikan saat Berbuka Puasa
Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, oat, atau pun pasta gandum utuh.
Kandungan seratnya yang tinggi membuat perut kenyang lebih lama dan tidak cepat menaikkan kadar gula darah.
Sahur adalah makanan yang sangat penting karena membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah selama puasa
Melewatkan makan sahur akan membuatmu lebih lapar keesokan harinya dan mendorongmu untuk makan berlebihan saat berbuka puasa.
Hindari makanan asin seperti mi instan, kerupuk asin, hidangan pedas, dan makanan kaleng, saat sahur karena dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan air.
Selain itu, konsumsi garam berlebih dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit, seperti hipertensi, osteoporosis, hingga gangguan ginjal.
Gula yang kamu konsumsi dari minuman dan camilan adalah penyebab utama kenaikan berat badan.
Selama bulan Ramadhan, tantang dirimu hanya untuk makan gula alami seperti dalam buah, buah kering, dan madu.
Pilihlah jus buah tanpa gula atau konsumsi kopi tanpa gula, jika kamu tak ingin mendapat tambahan kalori.
Pertahankan tingkat aktivitas harian yang biasa sampai batas tertentu.
Kamu bisa mencoba untuk melakukan olahraga berat selama 30 menit sehari sebelum sahur atau setelah berbuka.
Lakukan aktivitas fisik ringan di rumah, seperti bersih-bersih rumah, naik turun tangga, atau berjalan kaki setiap hari selama setidaknya setengah jam hingga satu jam untuk membakar kalori ekstra
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Agar Tak 'Melar' Selama Ramadhan, Ikuti 8 Tips Ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat