Laki-laki menyumbang sampai 60 persen pasien Covid-19 di Indonesia, dilihat dari data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari seluruh daerah di Indonesia.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa laki-laki paling rentan terinfeksi Covid-19.
Wiku mengatakan, sebanyak 60 persen pasien Covid-19 adalah laki-laki.
"Kita bisa lihat jenis kelamin sekitar 60 persen yang positif adalah orang-orang yang berjenis kelamin laki-laki. Laki-laki lebih rentan. Maka itu kita yakinkan betul masyarakat seperti ini. Dan ada sekitar 40 persennya perempuan dan ini adalah gambaran nasional," kata Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (9/5/2020).
Wiku juga mengatakan bahwa usia paling rentan meninggal dunia akibat Covid-19 adalah di atas 45 tahun dan total sebanyak 85 persen.
Baca: Pria Bali Korban Kecelakaan Positif Covid-19, Puluhan Orang yang Menolongnya Dikarantina
Baca: Menristek Sebut Tipe Virus Corona di Indonesia Berbeda dengan 3 Jenis Lain di Dunia
Ia mengatakan bahwa mayoritas dari mereka meninggal dunia karena ada penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru kronis.
"Untuk itu betul berhati-hati untuk tidak kena virus ini. Extra hati-hati dan anggota masyarakat lainnya juga melindungi orang-orang yang memiliki penyakit penyerta ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku meminta masyarakat terus melaksanakan imbauan untuk selalu menggunakan masker apabila keluar rumah, jaga jarak fisik dan cuci tangan dari air yang mengalir.
"Dan jaga imunitas itu adalah gerakan bersama-sama seluruh masyarakat Indonesia kalau kita lakukan sama-sama virus tidak akan mampu menulari antar manusia," katanya.
Baca: Teori Konspirasi Seputar Corona: RS Sepi, Media Jadi Kambing Hitam & Kepentingan Politik Terselubung
Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah telah menentukan 3 langkah penting yang harus dilakukan masyarakat:
1. Langkah pertama adalah mengetahui cara mengurangi risiko penularan.
Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan ingatkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. (Gunakan cara mudah mengukur durasi 20 detik, semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)
Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia
Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, SurveySensum: Aktivitas Digital Masyarakat Meningkat Drastis
Baca: Universitas di Singapura Prediksi Pandemi Virus Corona di Indonesia Berakhir pada Oktober 2020
Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang.