Mal & Pasar Buka 8 Juni, Sekolah 15 Juni, Ini Kajian Awal Pemerintah Pulihkan Ekonomi Pasca Covid-19

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono saat memberi keterangan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (26/3/2020). (DOKUMENTASI BNPB)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Baru-baru ini beredar gambar yang memuat infografis mengenai timeline (garis waktu) skenario pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19 di jagat maya.

Dalam gambar tersebut, pemulihan ekonomi akan dilakukan secara bertahap dimulai pada bulan Juni.

Diketahui, infografis tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam suatu acara.

Kementerian Koordinator Perekonomian menyampaikan bahwa gambar yang beredar luas tersebut merupakan bagian dari kajian awal pemerintah dalam menentukan kebijakan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca: Kendaraan Pribadi Diizinkan Melintas Keluar DKI Jakarta, Tapi Wajib Penuhi Beberapa Persyaratan Ini

Baca: 6 Penumpang Positif Covid-19, Pemda Bogor, Depok dan Bekasi Minta Operasional KRL Dihentikan

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan bahwa kajian awal tersebut telah dikerjakan secara intens selama ini.

“Yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan Pemerintah menjelang, selama dan pascapandemi Covid-19,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Lebih lanjut, Susiwijono menjelaskan kajian tersebut dilakukan pemerintah sebagai langkah antisipasi.

Sebisa mungkin pemerintah melakukan upaya-upaya yang diperlukan pascapandemi Covid-19.

“Kajian awal yang beredar tersebut sebagai antisipasi untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan pascapandemi Covid-19 mereda,” kata Susiwijono dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Baca: Menhub Aktifkan Semua Transportasi, Dishub DKI Tegaskan Angkutan Umum AKAB Tetap Dilarang Beroperasi

Baca: Masih Belum Ada Vaksin, Ilmuan Ungkap Hal yang Akan Terjadi di Dunia Jika Corona Tak Bisa Dihentikan

Saat ini, Kemenko Perekonomian disebut tengah melakukan pembahasan dengan berbagai kementerian dan lembaga lain untuk mematangkan kajian tersebut.

“Dalam waktu dekat Kemenko Perekonomian akan melakukan finalisasi atas kajian tersebut, dan akan disampaikan kepada masyarakat,” tutur Susiwijono.

Berikut isi kajian awal Kemenko Perekonomian tersebut:

Fase 1 - 1 Juni 2020

- Industri dan jasa Bisnis ke Bisnis (B2B) dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19.

- Mal belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan.

- Sektor kesehatan beroperasi penuh dengan memperhatikan kapasitas sistem kesehatan.

- Sementara aktivitas di luar rumah, seperti berkumpul ramai-ramai dilarang, dalam satu ruangan dibatasi maksimal 2 orang saja, dan belum diperbolehkan olahraga outdoor.

Fase 2 - 8 Juni 2020

- Toko, pasar, dan mal diperbolehkan buka tanpa diskriminasi sektor, namun dengan protokol yang ketat, yaitu:

   1. Pengaturan pekerjaan;

   2. Melayani konsumen; dan

   3. Tidak diperbolehkan toko dalam keadaan ramai.

- Usaha dengan kontak fisik seperti salon, spa, dan sebagainya belum boleh beroperasi.

- Aktivitas di luar rumah masih dibatasi.

Baca: Gerakan Gantung Makanan Bermunculan di Tengah Kesulitan Ekonomi akibat Pandemi Corona

Baca: Ekonomi Terperosok, Sejumlah Negara di Dunia Lakukan Buka Tutup Pembatasan Sosial COVID-19

Fase 3 - 15 Juni 2020

- Toko, pasar, dan Mal tetap seperti fase 2, namun ada evaluasi untuk pembukaan salon, spa, dan sebagainya tetap dengan protokol kesehatan.

- Pembukaan museum dan pusat kebudayaan, boleh mengadakan pertunjukan, namun tidak diperbolehkan ada kontak fisik dan jaga jarak.

- Sekolah-sekolah dibuka, namun dengan sistem shift sesuai jumlah kelas.

- Aktivitas di luar rumah masih seperti fase 1.

- Ada evaluasi untuk pembukaan tempat untuk pernikahan, ulang tahun, kegiatan sosial dan lain-lain.

Fase 4 - 6 Juli 2020

- Pembukaan kegiatan ekonomi seperti fase 3 dengan tambahan evaluasi untuk:

   1. Pembukaan secara bertahap restoran, kafe, bar, tempat gym dan lain-lain dengan protokol kesehatan yang ketat.

   2. Kegiatan outdoor lebih dari 10 orang.

   3. Travelling ke luar kota dengan pembatasan jumlah penerbangan.

   4. Pembukaan tempat dan kegiatan ibadah, namun dengan jumlah yang dibatasi.

   5. Kegiatan berskala masif masih terus dibatasi.

Fase 5 - 20 & 27 Juli 2020

- Evaluasi untuk fase 4 dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial dalam skala besar.

- Akhir Juli atau awal Agustus diharapkan sudah membuka seluruh kegiatan ekonomi.

- Selanjutnya akan dilakukan evaluasi secara berkala hingga vaksin bisa ditemukan dan disebarluaskan.

(Tribunnewswiki.com/Ron)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kajian Awal Pemerintah: Mall dan Pasar Buka 8 Juni, Sekolah Mulai 15 Juni"



Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer