Candi Sajiwan

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kompleks Candi Sojiwan Jawa Tengah


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Sojiwan atau Candi Sajiwan adalah sebuah candi Buddhis yang terletak di desa Kebon Dalem Kidul, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ciri khas candi ini ialah adanya sekitar 20 relief di kaki candi yang berhubungan dengan cerita-cerita Pancatantra atau Jataka dari India.

Dari 20 relief ini, kini tinggal 19 relief yang sekarang masih ada.

Diketahui, candi ini rampung dipugar pada tahun 2011. (1)

Candi Sojiwan berjarak sekitar dua kilometer di sebelah tenggara candi Prambanan.

Candi ini pun diduga merupakan kelompok sebaran dari candi Prambanan.

Luas Kompleks candi seluruhnya mencapai 8.140 meter persegi, dan luas bangunan utama candi sekitar 401,3 meter persegi dan tinggi candi kurang lebih 27 meter.

Di dalam komplek candi ditemukan peninggalan berupa arca dwarapala yang sudah rusak, namun kini tersimpan di pos penjagaan di kompleks candi ini.

Pada kaki candi ini terukir relief fabel kisah satwa Jataka mengelilingi kaki candi. (2)

Baca: Candi Pringapus

Baca: Candi Pawon

Baca: Candi Ngempon

  • Sejarah


Menurut beberapa prasasti yang sekarang disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta, Candi Sojiwan kurang lebih dibangun antara tahun 842 dan 850 Masehi.

Pembangunan candi tersebut juga diperkirakan mempunyai waktu yang sama dengan Candi Plaosan di dekatnya.

Prasasti Rukam berangka tahun 829 Saka (907 M) yang ditemukan di sekitar Candi Sojiwan kini disimpan di Museum Nasional.

Prasasti tersebut menyebutkan mengenai upacara peresmian perbaikan Desa Rukam oleh Nini Haji Rakryan Sanjiwana, yang bercerita tentang masa sebelum desa ini hancur akibat letusan gunung berapi.

Sebagai balasannya, warga Desa Rukam diberi kewajiban menjaga dan memelihara bangunan suci yang terletak di Limwung.

Bangunan suci ini kemudian dikaitkan dengan Candi Sojiwan, sementara tokoh pelindung yang disebutkan dalam prasasti ini: Nini Haji Rakryan Sanjiwana, disamakan dengan Ratu Pramodhawardhani.

Candi Sojiwan dinamai berdasarkan Ratu ini dan dipercaya dipersembahkan untuknya sebagai bentuk candi pedharmaan.

Bangunan candi utama di kompleks Candi Sojiwan dilakukan pemugaran pada tahun 2005.

Candi Sojiwan untuk pertama kalinya ditemukan pada 1813 oleh Kolonel Colin Mackenzie, seorang utusan Raffles, yang kala itu tengah mendata informasi kepurbakalaan di Jawa.

Ia yang sedang meneliti peninggalan-peninggalan kuno di sekitar daerah Prambanan, menemukan sisa-sisa tembok yang mengelilingi candi ini. (3)

Baca: Candi Klero

Baca: Candi Sewu

  • Bentuk Bangunan Candi


Candi ini bergaya arsitektur Jawa Tengah abad ke-9, yang memiliki tiga bagian bangunan, yakni kaki atau dasar, tubuh candi, dan atap candi.

Kompleks candi seluas 8.140 meter persegi ini memiliki bangunan utama berukuran 401,3 meter persegi dan tinggi 27 meter.

Candi ini menghadap ke barat

Tubuh candi ini aslinya penuh berukir sulur-sulur, akan tetapi karena banyak batu yang hilang maka batu polos yang dipasang sebagai penggantinya saat dilakukan pemugaran.

Ruangan bilik dalam candi ini kosong dan hanya terdapat relung dan singgasana.

Diperkirakan di dalam candi sebelumnya mungkin menyimpan arca Buddha atau Boddhisatwa yang kini sudah hilang.

satu arca Buddha yang telah rusak dan hilang kepalanya ditemukan di candi ini dan kini tersimpan di pos penjagaan candi ini.

Atap candi bersusun tiga yang bertingkat-tingkat.

Pada tingkatan-tingkatan ini terdapat jajaran stupa-stupa.

Bagian puncak candi dimahkotai stupa yang besar. (4)

Sedangkan tangga candi di sisi timur diapit arca makara, hanya satu yang masih utuh, satu makara lainnya sudah hilang. (5)

Pada ujung atas tangga terdapat gawang pintu gerbang berukir kala.

Relief dalam candi sajiwan dapat dikelompokan dalam beberapa katagori antara lain: Relief dua pria yang sedang berkelahi, angsa dan kura-kura, garuda dan kura-kura, dan kera dan buaya.

Ada juga Relief tikus dan ular, serigala dan wanita, raja dan putri seorang patih, gajah dan kambing. manusia singa.

Relief serigala dan banteng, kinara, dan singa dan banteng pun ditemukan di dalam candi ini.

Pemandangan di kompleks Candi Sojiwan

  • Lokasi dan Akses


Candi Sojiwan kini digubah dengan menambahkan taman dengan beberapa pohon untuk berteduh dan beberapa bangku untuk duduk pengunjung.

Pada tahun 2019, dilakukan perluasan area taman wisata candi, sehingga kini kompleks Candi Sojiwan memiliki taman bermain yang terpisah dengan kawasan candi.

Harga masuk taman bermain ini menelan biaya sebesar Rp.5000, sedangkan untuk masuk ke kawasan candi sendiri tidak dipungut biaya.

Tetapi pengunjung wajib mengisi buku tamu/pengunjung di pos satpam di samping kiri pintu masuk kawasan candi.

Candi Sojiwan berada di Desa Kebon Dalem Kidul, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Candi ini terletak kurang lebih dua kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan.

Jika pengunjung datang dari gerbang Taman Wisata Candi Prambanan, pengunjung bisa menyeberang ke Jalan Raya Solo-Yogyakarta masuk ke jalan kecil menuju ke arah selatan, menyeberang rel kereta api.

Lalu pada perempatan pertama berbelok ke arah timur sejauh beberapa ratus meter hingga candi terlihat di sisi selatan. (6)

(TribunnewsWiki.com/Restu)


Nama Candi Candi Sojiwan


Lokasi Desa Kebon Dalem Kidul, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah


Google Map https://goo.gl/maps/CTbvkFzU9DtpzEvR8


Sumber :


1. candi.perpusnas.go.id
2. id.wikipedia.org
3. historista.id


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer