Tayangan edukasi tentang Gemar Matematika bersama Pak Ridwan: Faktor dan Kelipatan Bilangan di TVRI merupakan satu dari serangkaian Program Belajar dari Rumah di TVRI yang ditujukan untuk siswa SD kelas 4-6.
Selain Gemar Matematika bersama Pak Ridwan: Faktor dan Kelipatan Bilangan untuk siswa SD kelas 1-3, Program Belajar dari Rumah di TVRI juga menyiarkan tayangan lainnya seperti Jalan Sesama: Main Musik Yuk!, Sahabat Pelangi: Kabar Kabur, Taman Nasional Betung Kerihun, Astronomi, KELUARGA INDONESIA: PARENTING - Stres pada Anak.
Jangan lupa saksikan tayangan edukasi Belajar dari Rumah di TVRI, Jumat 8 Mei 2020, berikut informasi yang perlu Anda ketahui tentang Gemar Matematika bersama Pak Ridwan: Faktor dan Kelipatan Bilangan, soal yang diberikan, beserta kunci jawaban untuk siswa SD kelas 4-6.
DISCLAIMER: KUNCI JAWABAN HANYA UNTUK ORANG TUA SEBAGAI PANDUAN MENGOREKSI JAWABAN ANAK
Baca: Kunci Jawaban Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 1-3 Jumat 8 Mei 2020, Sahabat Pelangi
Untuk siswa SD kelas 4-6, selain pertanyaan Apakah Kamu Setuju dengan Perkataan Wati?, terdapat juga pertanyaan dan jawaban lainnya yang materinya dapat disaksikan di Belajar dari Rumah TVRI, Jumat 8 Mei 2020.
Apa saja pertanyaan dan apa kunci jawaban untuk siswa SD Kelas 4-6 dengan materi Gemar Matematika bersama Pak Ridwan: Faktor dan Kelipatan Bilangan?
Berikut Tribunnewswiki.com sajikan soal-soal pertanyaan dan kunci jawaban untuk materi Gemar Matematika bersama Pak Ridwan: Faktor dan Kelipatan Bilangan untuk siswa SD kelas 4-6:
--
--
Berapa jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15?
Faktor dari 12 =
1 x 12
2 x 6
3 x 4
4 x 3
6 x 2
12 x 1
Faktor dari 15 =
1 x 15
3 x 5
5 x 3
15 x 1
Perkalian faktor dari 12 = 1 x 2 x 3 x 4 x 6 x 12 = 1.728
Perkalian faktor dari 15 = 1 x 3 x 5 x 15 = 225
Jadi jumlah dari perkalian faktor dari 12 dan 15 adalah 1.728 + 225 = 1.953
Wati mempunyai 12 buah jeruk, 16 buah apel, dan 20 buah jambu.
Semua makanan tersebut akan dibagikan kepada teman-temannya dengan jumlah sama banyak.
Menurut Wati, dengan buah-buahan sebanyak itu, ia bisa membagikannya kepada 5 orang temannya tanpa bersisa.
Apakah kamu setuju dengan perkataan Wati? Jelaskan alasanmu!
12 buah Jeruk, 16 buah apel dan 20 buah jambu.
Faktor 12 = 1,2, 3, 4, 6,12
Faktor 16 = 1, 2, 4, 8,12
Faktor 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20
Faktor persekutuannya = 1, 2, 4
Faktor persekutuan terbesar = 4
Jadi Wati hanya bisa membagikan buah kepada 4 orang temannya tanpa tersisa.
Setiap orang mendapatkan:
12 : 4 = 3 Jeruk
16 : 4 = 4 Apel
20 : 4 = 5 Jambu
Jadi saya tidak setuju dengan perkataan Wati.
Wati hanya bisa membagikan buah kepada 4 orang temannya tanpa tersisa.
--
Pada tanggal 18 April 2020, mereka piket bersama.
Apakah mungkin mereka akan piket bersama kembali di bulan April 2020? Jelaskan alasanmu!
Piket guru kelas rendah setiap = 2 hari.
Piket guru kelas tinggi setiap = 4 hari.
Piket guru olahraga setiap = 5 hari.
Kelipatan 2 = 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30.
Kelipatan 4 = 18, 22, 26, 30.
Kelipatan 5 = 18, 23, 28.
Jadi, tidak mungkin mereka akan piket bersama lagi di bulan April 2020.
--
Baca: Memahami Rencana Harian, Kunci Jawaban Soal Belajar dari Rumah TVRI SMA/SMK Senin (4/5/2020)
Baca: Masjid Agung Banten
TIPS buat Orangtua di Rumah saat Menemani Anak Menyaksikan Program Belajar dari Rumah di TVRI:
Berikut beberapa tips untuk orangtua ketika mendampingi buah hati dalam mengikuti program Belajar di Rumah TVRI.
Tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI diawali untuk jenjang PAUD pada pukul 08.00 WIB.
Pastikan anak sudah mandi dan makan agar tetap fokus dalam menonton tayangan.
Kalau perlu, anak dipersiapkan agar menggunakan seragam sekolah ketika mengikuti acara belajar dari rumah di TVRI supaya meningkatkan self-awareness bahwa momen tersebut sang anak sedang benar-benar "bersekolah".
Baca: Kunci Jawaban Soal tentang Kain Batik, Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP Senin 4 Mei 2020
Orangtua memiliki fungsi untuk melakukan pendampingan anak dalam segala hal.
Salah satu yang terpenting adalah ketika belajar.
Dampingi anak saat menonton tayangan program Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Orangtua bisa membantu menjelaskan tentang acara yang sedang ditayangkan.
Bila mendapatkan tugas untuk mengerjakan PR berdasarkan tayangan Belajar dari Rumah TVRI, pastikan anak sudah mengerti apa yang sudah ditugaskan.
Orangtua juga bisa mendampingi anak dalam pengerjaan tugas.
3. Ciptakan kondisi yang nyaman
Buatlah kondisi menonton televisi seperti menyediakan camilan agar anak dapat menonton dengan santai.
Camilan yang bisa disiapkan seperti roti, kue kering, atau lainnya.
Jangan lupa siapkan air putih terlebih dahulu agar anak tak perlu meninggalkan tayangan.
Atur juga jarak aman sekitar 2,5-3 meter untuk menonton televisi.
Program Belajar dari Rumah lewat TVRI adalah bentuk tayangan edukasi.
Bila sekolah memberikan tugas, pastikan anak sudah memiliki alat tulis yang dibutuhkan seperti pulpen, buku catatan, dan lainnya.
Baca: Ramadan 1441 H: 10 Manfaat Puasa bagi Tubuh Manusia, Bisa Perpanjang Umur hingga Tingkatkan Imun
Bila di rumah masih menggunakan antena televisi, pastikan antena sudah berfungsi dengan baik.
Orangtua bisa membantu untuk mengecek kondisi antena agar siaran di televisi bisa lancar.
Cobalah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah lewat TVRI dengan disiplin.
Terapkan "aturan main" saat belajar dari rumah lewat TVRI.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti kapan harus mulai stand by di depan televisi dan kapan harus mencatat dengan teliti.
Jangan segan untuk membantu anak dalam mencatat poin-poin penting dalam setiap tayangan Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Catatan yang dibuat orangtua bisa membantu anak jika terlewat saat menonton.
Jangan lupa agar orangtua untuk berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa bertanya seputar tugas yang diberikan oleh sekolah terkait Belajar dari Rumah lewat TVRI.
Sampaikan kepada guru bila tak mengerti tugas yang diberikan oleh sekolah pada anak.
Baca: Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI, Kamis 23 April 2020, dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA
Usahakan agar para orang tua tidak stress saat mendampingi anak.
Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.
Jika orang tua sedang tidak dalam mood yang baik, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.