Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabupaten Ngawi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Kecamatan Ngawi.
Kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah) di barat.
Baca: RSUD Pelabuhanratu (Kabupaten Sukabumi)
Baca: RSUD Sekarwangi (Kabupaten Sukabumi)
Sejarah
Penelusuran Hari jadi Ngawi dimulai dari tahun 1975, dengan dikeluarkannya SK Bupati KDH Tk. II Ngawi Nomor Sek. 13/7/Drh, tanggal 27 Oktober 1975 dan nomor Sek 13/3/Drh, tanggal 21 April 1976.
Ketua Panitia Penelitian atau penelusuran yang di ketuai oleh DPRD Kabupaten Dati Ii Ngawi.
Dalam penelitian banyak ditemui kesulitan-kesulitan terutama narasumber atau para tokoh-tokoh masayarakat, namun mereka tetap melakukan penelitian lewat sejarah, peninggalan purbakala dan dokumen-dokumen kuno.
Didalam kegiatan penelusuran tersebut dengan melalui proses sesuai dengan hasil sebagai berikut ;
- Pada tanggal 31 Agustus 1830, pernah ditetapkan sebagai Hari Jadi Ngawi dengna Surat Keputusan DPRD Kabupoaten Dati II Ngawi tanggal 31 Maret 1978, Nomor Sek. 13/25/DPRD, yaitu berkaitan dengan ditetapkan Ngawi sebagai Order Regentschap oleh Pemerintah Hindia Belanda.
- Pada tanggal 30 September 1983, dengan Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, ketetapan diatas diralat dengan alas an bahwa tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang Nasionalis, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
- Menyadari hal tersebut Pada tanggal 13 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuk Panitia/Tim Penelusuran dan penulisan Sejarah Ngawi yang diktuai oleh Drs. Bapak MOESTOFA.
- Pada tanggal 14 Oktober di sarangan telah melaksanakan simposium membahas Hari Jadi Ngawi oleh Bapak MM.Soekarto
Melalui Surat Keputusan nomor : 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi telah menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358 M.
Dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987.
Namun Demikian tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut serta menerima masukan yang berkaitan dengan sejarah Ngawi sebagai penyempurnaan di kemudian hari.
Geografi
Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km2, di mana sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km2 berupa lahan sawah.
Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19 kecamatan dan 217 desa, di mana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan.
Pada tahun 2004 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) wilayah Kabupaten Ngawi terbagi ke dalam 19 kecamatan, namun karena prasaranan administrasi di kedua kecamatan baru belum terbentuk maka dalam publikasi ini masih menggunakan Perda yang lama.
Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7°21’ - 7°31’ Lintang Selatan dan 110°10’ - 111°40’ Bujur Timur.
Topografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar.
Tercatat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah) di barat.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu.
Baca: RSUD Kabupaten Kediri
Baca: RSUD Kabupaten Bekasi
Visi dan Misi
NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK BERBASIS PEDESAAN SEBAGAI BAROMETER JAWA TIMUR
- Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;
- Meningkat pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing;
- Meningkatkan Kuwalitas Infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang;
- Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris;
- Pembaharuan tata kelola Pemerintah Daerah dan Desa serta pelayan publik yang baik, bersih dan akuntabel serta peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah melalui peningkatan kinerja;
- Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif ;
- Meningkatkan kondusifitas daerah dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pemberdayaan sebagai barometer pembangunan di Jawa Timur.
Kecamatan
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan yang terbagi dalam sejumlah 217 desa dan 4 kelurahan.
Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi
- Kecamatan Bringin.
- Kecamatan Geneng.
- Kecamatan Jogorogo.
- Kecamatan Karangjati.
- Kecamatan Kedunggalar.
- Kecamatan Kendal.
- Kecamatan Kwadungan.
- Kecamatan Mantingan.
- Kecamatan Ngawi.
- Kecamatan Ngrambe.
- Kecamatan Padas.
- Kecamatan Pangkur.
- Kecamatan Paron.
- Kecamatan Pitu.
- Kecamatan Sine.
- Kecamatan Widodaren.
- Kecamatan Karanganyar
- Kecamatan Kasreman
- Kecamatan Gerih
Transportasi
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur utama Cepu, Bojonegoro-Madiun dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan.
Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api Surabaya-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibu kota kabupaten.
Stasiun kereta api terdapat di Geneng, Paron, Kedunggalar, dan Walikukun.
Di samping itu dari jalur tengah yang menghubungkan Solo ke ngawi ada beberapa jalur jalan klas III yang kemudian saling berkait dari paling barat mantingan-sine ngrambe, Gendingan-walikukun ngrambe jogorogo-keutara paron terus ngawi, sedangkan jogorogo ke timur kendal terus bisa ke Magetan, jalur ini sering dipakai sbg jalur alternatif apabila jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga kendaraan banyak yg melintasi jalur ini.
Dari kota Ngawi jalur pintas ke surabaya lewat karangjati terus ke caruban / surabaya.
Baca: RSUD Balaraja (Kabupaten Tangerang)
Baca: RSUD Kajen (Kabupaten Pekalongan)
Pariwisata
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Wisata Air Terjun Pengantin yang terletak di dusun Besek Desa Hargomulyo Kec. Ngrambe, pemandianTawun, Waduk Pondok, Air terjun Srambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut.
Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec. Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari Dsn. Gondorejo.
Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil Pithecanthropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali ditemukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.
Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang terkenal bagi masyarakat Jawa.
Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari.
Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk.
Pemandangan dari puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke arah utara menuju Bengawan Solo.
Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.
Di daerah ini terdapat Benteng van Den Bosch yang digunakan oleh Belanda sebagai strategi Benteng Steelsel dalam upaya mempersempit ruang gerak Pangeran Diponegoro dalam perang gerilya.
Benteng ini sekarang terbuka untuk umum. ada pula Situs Arca Banteng tepatnya di Dusun Reco Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi terdapat pula Taman Bermain Anak yang berlokasi di pusat pemerintahan Kabupaten Ngawi.
Baca: Kabupaten Morowali Utara
Baca: Kabupaten Bolaang Mongondow
Kuliner
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue.
Karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar-benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain.
Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe, ledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.