Seandainya Jadi Digelar Tanpa Penonton, MotoGP 2020 Tetap Bisa Raup Ratusan Miliar Rupiah

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pembalap MotoGP musim 2019. Ada kemungkinan balap MotoGP 2020 digelar tanpa penonton

TRIBUNNEWSWIKI.COM - MotoGP 2020 terdampak parah oleh wabah virus corona atau covid-19.

Namun, muncul titik terang karena MotoGP 2020 direncanakan dimulai akhir Juli mendatang.

Sayangnya, meski bisa digelar, MotoGP 2020 ada kemungkinan akan berlangsung tanpa penonton.

Hal ini karena ada kebijakan physical distancing untuk mencegah perluasan wabah corona.

MotoGP Austria atau Inggris kemungkinan akan menjadi saksi seri perdana MotoGP 2020.

Pemerintah di dua negara itu membolehkan gelaran balap apa pun, asal tanpa penonton.

Meski demikian, Dorna tidak takut rugi jika gelaran MotoGP tanpa penonton karena masih ada pemasukan lainnya.

Dilansir dari Motorplus-online.com, jumlah pemasukan dari tiket penonton ternyata hanya menyumbang 10% dari pendapatan keseluruhan dalam satu seri menggelar MotoGP.

Baca: MotoGP 2020 Direncanakan Digelar Akhir Juli, Valentino Rossi Minta Satu Permintaan Sebelum Dimulai

Baca: Sempat Diganggu Wabah Corona, MotoGP Direncanakan Dimulai Akhir Juli Mendatang

Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata.

"Pendapatan terbesar itu berasal dari nama balapan kami, seperti produk yang ada di depan event kami, seperti Red Bull Austrian Grandprix, Shell Malaysian Grand Prix, Pramac Britain Grand Prix, dan lainnya," kata Carmelo Ezpelata.

CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta (Gridoto.com/elpais.com)

Lalu, dari mana sumber pendapatan event MotoGP?

Dikutip dari Tuttomotoriweb, setiap produk yang ada di depan event MotoGP diberi 1 juta Euro atau Rp16,5 miliar.

Jumlahnya belum termasuk pendapatan iklan di pinggiran sirkuit, persisnya dekat pagar pembatas.

Biaya iklan di spot tersebut akan lebih murah, tetapi jumlah klien yang didapatkan akan lebih banyak.

Lalu yang terbesar datang dari hak siar televisi dan dana subscribe dari penggemar yang berlangganan langsung di situs MotoGP.

Baca: Tak hanya Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa Buka Kesempatan Kembali ke MotoGP sebagai Pembalap Wildcard

Baca: Menangkan MotoGP Terbanyak, Valentino Rossi: Aku Bukan yang Terhebat, tetapi Salah Satu yang Terbaik

Dengan dana yang besar dan tersebar di seluruh dunia, Dorna Sports mendapatkan pundi-pundi pemasukan besar dari hak siaran televisi.

Jika ditotal untuk satu seri saja, maka Dorna Sports bisa mengantongi 20 juta Euro atau Rp 330 miliar.

Sehingga, jika tidak digelar tanpa penonton maka pendapatannya hanya akan berkurang Rp 16,5 miliar, menjadi Rp315,5 miliar.

Pembalap MotoGP sedang berkompetisi (Gridoto.com/MotoGP)


MotoGP 2020 Direncanakan Digelar Akhir Juli, Valentino Rossi Minta Satu Permintaan Sebelum Dimulai 

Bos MotoGP, Carmelo Ezpelata, mengatakan bahwa ronde pertama MotoGP 2020 direncanakan digelar akhir Juli mendatang.

Ini memberi sedikit titik terang pada pergelaran MotoGP 2020 yang dihantam wabah virus corona atau covid-19.

Penundaan MotoGP 2020 memang dikeluhkan para pembalap, termasuk rider Monster Energy Valentino Rossi.

Namun, dilansir dari Motorplus-online.com, jika ronde perdana MotoGP 2020 akan digelar, Valentino Rossi memiliki satu permintaan.

Valentino Rossi ingin Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP menggelar sesi tes terlebih dahulu sebelum benar-benar memulai kompetisi.

"Saya harap kami bisa melakukan tes lebih dulu sebelum balapan pertama bergulir," kata Valentino Rossi dilansir dari Corsedimoto.

Baca: Sempat Diganggu Wabah Corona, MotoGP Direncanakan Dimulai Akhir Juli Mendatang

Baca: Menangkan MotoGP Terbanyak, Valentino Rossi: Aku Bukan yang Terhebat, tetapi Salah Satu yang Terbaik

Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo di Sepang, Malaysia, pada Februari 2020 (Instagram.com/jorgelorenzo99)

Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk mengembalikan sentuhan lantaran para pembalap sudah lama tidak berada di lintasan untuk menggeber motor mereka.

"Hal itu diperlukan karena kami sudah tak mengendarai motor dalam waktu yang lama," kata rekan satu tim Maverick Vinales itu.

"Ini akan menjadi sebuah fakta baru yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahwa kami belum lagi naik motor MotoGP begitu lama," tuturnya lagi.

Lebih jauh lagi, tes itu perlu dilakukan untuk mengusir rasa takut serta mengetahui performa para pembalap khususnya pada aspek kecepatan.

"Biasanya Anda akan sedikit takut sebelum tes pertama, atau bagi saya pribadi, hal itu berarti mencari tahu apakah saya masih secepat tahun sebelumnya," kata Rossi.

Jika ditarik kebelakang, terakhir kali The Doctor menunggangi kuda besinya adalah saat sesi tes pramusim Qatar bulan Februari lalu.

Kondisi tersebut nantinya bisa memengaruhi penampilannya tatkala beradu cepat dengan para pembalap lain jika kompetisi reguler resmi dimulai.

Baca: Idolakan sejak Kecil, Maverick Vinales Sedih Tak Lagi Setim dengan Valentino Rossi pada MotoGP 2021

Baca: Pernah Kalahkan Valentino Rossi, Toni Elias Sebut Dirinya Tak Akan Pernah Dimaafkan The Doctor

(TribunnewsWiki/Febri/Motorplus-online.com/Galih Setiadi)

 

Artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Pantang Rugi, MotoGP 2020 Tanpa Penonton Bisa Kasih Pemasukkan Ratusan Miliar Rupiah, Ini Sumbernya" dan "Jadwal Masih Gantung, Valentino Rossi Minta Satu Permintaan Jika Seri Perdana MotoGP 2020 Akan Dimulai"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer