Hari Pertama PSBB Jabar di Tasikmalaya, Jalanan Sepi Tapi Masih Ada Beberapa Toko yang Beroperasi

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan gugus tugas memaksa toko non sembako untuk tutup saat masih buka di hari pertama masa PSBB Jabar di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai hari ini, Rabu (6/5/2020) pukul 00.00 WIB.

PSBB ini rencanaya akan berlangsung selama 14 hari sejak Rabu ini.

Hari pertama PSBB Tasikmalaya, jalanan terlihat sepi dari kendaraan.

Terdapat 45 pos penjagaan masuk di wilayah tersebut.

Baca: Banyak Warga yang Masih Langgar PSBB, Pemkot Bekasi Berlakukan Tes PCR Di 6 Titik Perbatasan Kota

Baca: PSBB di Jabar Dimulai 6 Mei, Ada Pembatasan Jumlah Penumpang dan Jam Operasional Moda Transportasi

Sebanyak 500 petugas polisi, TNI dan Dinas Perhubungan daerah setempat mengisi po-pos penjagaan itu.

Sebelum PSBB berlaku, setiap pagi biasanya jalanan dipadati kendaraan mobil maupun motor.

"Kita sudah tempatkan 45 pos penjagaan perbatasan yang diisi oleh sebanyak 500 petugas tim gabungan dari TNI, Polri dan pihak Pemkot Tasikmalaya.

PSBB sudah berlaku sejak dini hari tadi berlaku selama 14 hari ke depan," jelas Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, di Balai Kota Tasikmalaya pada Rabu (6/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Gubernur Jatim Ciduk 82 Orang yang Nekat Berkumpul di Warung Kopi selama PSBB Surabaya

Baca: Achmad Yurianto Sebut Tiga Kota Ini Jadi Episentrum Penyebaran Virus Corona Baru, Dua Lakukan PSBB

Masa PSBB Kota Tasikmalaya mulai berlaku sejak hari ini dan langsung terlihat jalanan perkotaan sepi masyarakat serta puluhan pos dijaga aparat gabungan TNI, Polri dan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Dia menilai, hari pertama pemberlakuakn PSBB sekarang terlihat antusiasme masyarakat yang selama ini mengikuti imbauan pemerntah selama masa pandemi covid-19.

Terlihat jalanan perkotaan langsung sepi dan masyarakat lebih memilih berdiam di rumah.

Prilaku masyarakat yang taat aturan ini pun mendapatkan apresiasi masyarakat Kota Tasikmalaya, karena sejatinya warga asli Kota Tasikmalaya dinilai sangat cinta terhadap daerahnya sendiri.

"Tinggal kita, para petugas akan menyisir warga-warga atau pemudik, yang masih bandel ingin masuk Kota Tasikmalaya.

Atau juga warga daerah lain yang hendak ke Kota Tasikmalaya.

Kalau bandel, kita tindak, kita sanksi, kita sudah berlandaskan hukum sekarang PSBB," ungkap Budi.

Baca: Malang Raya Ajukan PSBB, Tunggu Keputusan Gubernur Jawa Timur

Baca: CATAT! Berikut Titik Check Point Selama PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik

Pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya berlokasi di Jalan Bojong Koneng, Singaparna, terlihat sepi dan dijaga ketat oleh para anggota Satpol PP daerah setempat, Senin (4/5/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Meski jalanan sepi, beberapa pertokoan tetap beroperasi.

Budi mengaku pihaknya masih membuka beberapa pertokoan yang selama ini menyediakan kebutuhan pokok.

Pertokoan yang bergerak di bidang komunikasi dan informasi serta pelayanan dasar, keuangan, dan lainnya juga masih tetap beroperasi.

Akan tetapi, para pembeli dan penjual wajib mengenakan masker.

Juga menaati aturan jaga jarak dan menghindari kerumunan saat berbelanja.

Baca: Setelah 7 Bulan Ditinggalkan Karena Wabah Virus Corona, Pria Ini Kaget Isi Rumahnya Berubah Total

Baca: Ditolak Belanja karena Tak Pakai Masker, Satu Keluarga Marah hingga Tembak Mati Sekuriti

Tim gabungan gugus tugas memaksa toko non sembako untuk tutup saat masih buka di hari pertama masa PSBB Jabar di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Rabu (6/5/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Jam operasional pertokoan dan supermarket pun juga dibatasi.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer