Sudah Dibuka Gelombang 4, Verifikasi Program Prakerja Ternyata Masih Berjalan dan Belum Tuntas

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program Prakerja dari Pemerintah. Pemerintah sudah membuka gelombang IV program prakerja meski gelombang sebelumnya masih berjalan dan belum selesai.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program seleksi dari peserta Kartu Prakerja masih terus berjalan di tengah pandemi corona.

Pada 4 Mei hingga 7 Mei 2020 akan dibuka pendaftaran program Prakerja gelombang 4.

Meski begitu, ternyata banyak kendala dan kontroversi dari program Prakerja ini terjadi hingga mengakibatkan mundurnya jadwal pengumuman maupun pembukaan gelombang penerimaan manfaat program beberapa waktu lalu.

Kemudian, publik juga menyampaikan sejumlah kenyataan tak menyenangkan terkait status kelolosan bagi para pendaftar program Kartu Prakerja.

Salah satunya adanya perubahan status kelolosan yang tercantum dalam dashboard akun Kartu Prakerja.

Berdasarkan pertanyaan yang beredar di media sosial Twitter, sebagian besar mengalami masalah dalam hal status kelolosan yang berubah, dari lolos menjadi tidak lolos dan sebaliknya.

Melansir artikel Kompas berujudul Status Kelolosan Pendaftar Kartu Prakerja Berubah, Ini Penjelasannya, pada Rabu (22/4/2020), Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan bahwa perubahan tersebut dipengaruhi oleh proses verifikasi yang masih berjalan.

Baca: Akibat Pemerintah Acak Kelolosan Prakerja, Seorang CEO Perusahaan Justru Dapatkan Bantuan Program

"Karena kami fokus dalam melakukan langkah-langkah ekstra untuk memverifikasi identitas peserta gelombang 1 agar bantuan pelatihan dan insentif lebih tepat sasaran," jawab Panji.

Baca: Lulusan S2 Terdampak Pandemi Corona Boleh Daftar Kartu Prakerja, Penuhi Syarat Berikut Ini!

Selain itu, untuk mencegah berbagai kecurangan, dilakukan verifikasi NIK peserta dengan NIK akun peserta mitra pembayaran, serta verifikasi foto diri dan foto KTP yang diunggah saat pendaftaran.

"Proses verifikasi dilakukan berlapis untuk mengurangi risiko akun peserta digunakan oleh pihak lain" tambah Panji.

Login kartu Prakerja. (prakerja.go.id)

Adapun status kelolosan tersebut diperkirakan akan terbagi seluruhnya hari ini.

"Insya Allah gelombang 1 sebesar 200.000 seluruhnya terbagi hari ini."

"Sudah dilakukan bertahap sejak kemarin" jawab Panji.

Panji juga mengimbau para pendaftar program Kartu Prakerja untuk memastikan swafoto yang diunggah saat mendaftar sesuai dengan ketentuan.

"Juga karena saat verifikasi foto dirinya sulit diidentifikasi sistem karena cahaya gelap, muka tertutup, dan tidak lurus" jelasnya.

Adapun ketentuan swafoto untuk mendaftar Kartu Prakerja adalah sebagai berikut:

  1. Seluruh bagian muka tampak lurus menghadap kamera
  2. Atur kecerahan foto agar tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang
  3. Jangan menggunakan kacamata

Ketentuan tersebut juga telah disampaikan melalui media sosial Kartu Prakerja.

Cara mengecek status kelolosan

Adapun cara mengecek status kelolosan Kartu Prakerja dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pada dashboard akun Kartu Prakerja pada laman www.prakerja.go.id atau menunggu notifikasi SMS.

Pengumuman ini dilakukan secara bertahap pada 200.000 pererta yang lolos pada gelombang tersebut.

Bagi 200.000 peserta yang lolos di setiap gelombangnya akan dapat mengikuti pelatihan yang disediakan.

Program Pra Kerja dari Pemerintah. (Kolase Pra Kerja)

Melalui pelatihan tersebut, perserta akan memperoleh sertifikat elektronik.

Jumlah insentif yang diperoleh peserta lolos adalah senilai Rp 3.550.000 yang terdiri atas biaya pelatihan dan insentif.

Kontroversi Prakerja 

Pemerintah Acak Kelolosan Kartu Prakerja, Seorang Founder dan CEO Perusahaan Nasional Justru Mendapatkan Bantuan Program.

Program kartu Prakerja merupakan salah satu langkah pemerintah membantu masyarakat Indonesia di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Dengan kartu Prakerja, masyarakat diharapkan bisa mengikuti pelatihan dan sekaligus memperoleh dana bantuan dari pemerintah hingga mendapat insentif bulanan.

Baca: 4 Fakta Mundurnya Belva dari Stafsus Milenial Jokowi, Ada Debat Kartu Prakerja, Ini Tanggapan Istana

Siapapun bisa mendaftar kartu Prakerja dan pendaftaran gelombang 3 Prakerja baru akan ditutup pada hari Kamis 30 April 2020.

Mereka yang terkena PHK akibat efek wabah virus Corona, tidak sedang bekerja alias pengangguran, masih aktif sebagai karyawan dan bahkan pengusaha sekalipun bisa mendaftar program Prakerja tersebut.

Nantinya pemilik kartu Prakerja akan menerima bantuan sebesar Rp 3.550.000 dari pemerintah dengan rinciannya adalah Rp 1000.000 digunakan sebagai biaya pelatihan di mitra pemerintah dan tidak dapat dicairkan.

Sementara sisanya Rp 2.400.000, merupakan insentif bulanan pasca pelatihan yang diberikan bertahap Rp 600.000 selama empat bulan.

Ada juga insentif pengisian servei sebesar Rp 150.000 yang diberikan setelah pengisian survei tiga kali.

Bagi peserta yang gagal pada seleksi sebelumnya juga bisa mendaftar kembali di gelombang berikutnya tanpa harus mengulang prosesi dari awal.

Sementara bagi pendaftar baru, diwajibkan melakukan prosesi pendaftaran sejak awal dan melakukan tes seleksi.

Untuk memperoleh manfaat kartu Prakerja, berikut langkah-langkah yang harus ditempuh mulai dari pendaftaran, mengikuti pelatihan hingga cara cairkan intensif Prakerja.

Meski begitu, proses pemilihan penerima manfaat Prakerja tidak lah dilakukan via pendataan kelompok masyarakat terdampak.

Pemerintah justru memilih sistem pengacakan untuk menentukan siapa yang memperoleh manfaat dari program Prakerja.

Tidak adanya prioritas utama bagi penerima manfaat program Prakerja dan sistem pengacakan yang dipilih pemerintah pun mengakibatkan sasaran penerima menerima manfaat kartu Prakerja kurang tepat.

Baca: Kisruh Kartu Prakerja, CEO Ruangguru Belva Devara Mengundurkan Diri dari Stafsus Milenial Jokowi

Salah satunya adalah informasi yang diviralkan oleh seorang bernama Agustinus Edy Kristianto, seorang Founder dan CEO sebuah perusahaan media nasional.

Mengutip dari postingan akun Twitter @mrs_enci, dalam tangkap layar akun Facebook-nya, Agustinus Edy Kristianto bercerita bagaimana dirinya bisa memperoleh manfaat progam Prakerja.

Agustinus Edy Kristianto mengatakan bahwa dirinya bukan sasaran peserta, namun justru terpilih oleh pihak Prakerja untuk mendapatkan program bantuan tersebut.

"Terbukti bahwa sistem pemilihan peserta bisa meloloskan orang seperti saya, yang bukan seorang peserta.

Saya mengisi data sebagai wiraswasta, bukan korban PHK, pengurus dan pemegang saham perseoran pula (jika dicek ke Kemenkumham)," ujar Agustinus Edy Kristianto.

Dalam tangkap layar di Facebook-nya, Agustinus Edy Kristianto juga mengkritisi sebuah kelas pelatihan online jurnalistik di Skill Academy Prakerja yang sertifikasinya tidak datang dari pihak atau lembaga berkompeten dari dunia Pers/Jurnalisme, melainkan justru dari Skill Academy itu sendiri yang dipimpin oleh Adam Belva Devara, eks Stafsus Milenial yang juga menjabat CEO Ruangguru.

Pemilihan kelolosan perserta Prakerja yang tidak tepat sasaran juga menjadi perhatian kalangan pengamat ekonomi.

Mengutip pemberitaan Harian Kompas, Direktur Eksekutif Center of Reforms and Economics (CORE) Indonesia, Muhammad Faisal mengatakan pemerintah perlu melakukan seleksi ketat agar penerima utama dari manfaat program Prakerja adalah mereka yang paling merasakan dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.

Muhammad Faisal pun mengatakan, pengguran Indonesi sudah tinggi dan ditambah dampak Covid-19, angka tersebut akan terus meningkat.

"Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia bisa mencapai 16,4 juta orang."

Kartu Pra Kerja siap diluncurkan pada Jumat (20/3/2020). (geotimes.co.id)

"Jumlah itu juga belum termasuk 8,14 juta yang saat ini sudah setengah menganggur dan 28,14 juta pekerja paruh waktu", ujar Faisal.

Meski begitu, pemerintah beralasan penentuan kelolosan Prakerja dengan sistem acak sudah dipikirkan dengan baik-baik.

Kelolosan secara random ini dilakukan dengan pertimbangan objektivitas.

"Paling fair adalah randomisasi, karena itu tidak melibatkan diskresi atau subjektivitas dari manejemen pelaksana," ungkap Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya dalam keterangannya pada Selasa (28/4/2020).

Baca: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 2 Mulai 20 April 2020, Ini Cara Daftarnya di Prakerja.go.id

"Jadi benar-benar adil, dan secara random, secara keilmuan bisa dipertanggung jawabkan untuk memiliki kesempatan yang sama. Sepanjang mereka dalam kelompok homogen atau kelompok didahulukan atau masyarakat umum (yang terkena dampak Covid-19)," kata dia lagi.

Panji menjelaskan pengacakan sendiri dilakukan di sistem online yang sudah dibangun PMO.

Pengacakan dilakukan setelah pendaftaran Kartu Prakerja sesuai gelombang ditutup.

Hal ini membuat faktor keberuntungan atau hoki juga dianggap sangat menentukan kelolosan peserta.

"Benar-benar acak. Namun yang diacak adalah peserta dengan NIK pendaftar yang juga didata oleh K/L terkait. Jika masih ada ruang di gelombang, maka masyarakat umum bisa juga masuk pengacakan," terang Panji.

(Tribunnewswiki.com/Ris)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Dibuka Gelombang 4, Verifikasi Program Prakerja Ternyata Masih Berjalan dan Belum Tuntas



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer