Gunakan Jabatan untuk Intimidasi, Menteri Perdagangan Inggris Conor Burns Dicopot

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Conor Burns, anggota Partai Konservatif sekaligus Menteri Perdagangan Inggris dicopot dari jabatannya atas kasus intimidasi terhadap publik

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Perdagangan Inggris, Conor Burns dicopot setelah dinilai menggunakan jabatannya untuk mengancam dan mengintimidasi seorang tokoh publik.

Laporan dari Komisi Pengawas Parlemen Inggris, dikutip BBC, Senin (4/5/2020) menyebut Conor Burns secara implisit menggunakan hak istimewanya demi 'kepentingan keluarga' terkait sengketa keuangan yang melibatkan ayahnya.

Komite Pengawas resmi menangguhkan anggota Partai Konservatif Inggris ini dari parlemen sekaligus dari lembaga eksekutif.

Komite juga menambahkan akan mengganti Burns 'pada waktunya'.

Diketahui, pada Februari 2020, Burns menulis surat kepada tokoh publik pemilik sebuah perusahaan, menagih uang ayahnya.

Seorang tokoh publik yang tak disebutkan namanya ini diketahui berselisih dengan ayah Burns atas masalah utang yang belum dibayarkan.

Setelah kasusnya diselediki Komite Pengawas, ia menuliskan permintaan maafnya dalam sebuah pernyataan.

Ia menulis, "Saya sangat sadar bahwa peran saya di mata publik dapat menarik perhatian, terutama jika saya menggunakan hak istimewa parlemen untuk kembali mengangkat kasus (utang) ini."

Baca: Kabar Inggris: Uji Rapid Test Massal Covid-19 Siap Dilakukan di Wilayah Jersey, Britania Raya

Conor Burns (Wikimedia)

Apa itu Hak Istimewa?

'Hak Istimewa' adalah hak utama yang dimiliki oleh semua anggota parlemen.

Hak istimewa ini melindungi semua anggota parlemen Inggris dari tuntutan pencemaran nama baik dalam instruksi/amanat/pidato yang dibuat di lingkup parlemen.

Komisi Pengawas menyimpulkan Burns telah mencoba mengintimidasi seorang tokoh publik, di mana itu merupakan penyalahgunaan posisinya sebagai anggota parlemen sekaligus eksekutif.

Komite menyatakan Burns dapat dikenai sanksi yang cukup berat daripada hanya sekedar permintaan maaf.

Namun dalam pernyataan pembelaannya, Burns menilai apa yang ia lakukan semata-mata berkaitan dengan 'kepentingan pribadi keluarga' dan tidak ada kaitan dengan 'tugas-tugas wakil rakyat'.

Burns sempat meminta maaf kepada Komite Pengawas pada Maret 2020.

Saat meminta maaf, Burns mengatakan dia seharusnya tak menulis surat kepada seorang tokoh publik dengan 'menggunakan jabatannya', dalam hal ini mengacu pada penggunaan kop surat resmi.

Baca: Kenang Kembali saat Dirinya Kritis karena Covid-19, PM Inggris: Bagaimana Saya Bisa Keluar dari Ini?

Dorongan Amarah

Burns mengatakan dirinya termotivasi oleh keinginan menyelesaikan perselisihan lama yang masih berjalan dan mempengaruhi kesehatan ayahnya.

Komite Pengawas dalam laporannya menganggap Burns telah 'didorong rasa amarah' yang kemudian menjadi salah satu faktor penilaiannya.

Siapa Conor Burns?

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer