Program belajar dari rumah ditayangkan mulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB.
Pada saat weekend, program belajar dari rumah menayangkan cerita dokumenter dan talkshow.
Tayangan belajar dari rumah saat weekend dapat disaksikan oleh siswa SD hingga SMA.
Baca: Taman Nasional Betung Kerihun
Baca: Candi Sewu
08.00 - 09.00 WIB = Cerita Sabtu Pagi: Anak Seribu Pulau
09.00 - 10.00 WIB = Gelar Wicara Asli Indonesia: Wabah dan Gerakan Masyarakat
10.00 - 10.30 WIB = Cerita Indonesia: Diaspora Bugis Makassar di Tanah Melayu
10.30 - 11.00 WIB = Ragam Indonesia:
- Panggung Guyub Pekan Kebudayaan Nasional: Taman Budaya Sumatera Barat
- Tari Laweut
- Panggung Guyub Pekan Kebudayaan Nasional: Taman Budaya Bengkulu "Rentak Musik Serpihan Pulau Perca"
Baca: Masjidil Haram
Baca: Rob Hartog
Dilansir dari Kemdikbud.go.id, program acara Belajar dari Rumah yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Acara Belajar dari Rumah merupakan program sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus korona (Covid-19).
Program Belajar dari Rumah ditayangkan setiap Senin hingga Jumat di TVRI, mulai pukul 08.00 hingga 14.30 WIB.
Belajar dari Rumah terbagi menjadi lima jenjang di setiap jamnya, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat.
Belajar dari Rumah juga menayangkan program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.
Baca: Raden Prabowo Argo Yuwono
Baca: Muhammad Said Didu
Pada hari Sabtu dan Minggu, terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan.
Di antaranya, gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, pada malam hari ditayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Program Belajar dari Rumah berlangsung pada Senin, 13 April 2020 dan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.
Dikutip dari guruberbagi.kemendikbud.go.id berikut panduan orangtua mendampingi anak belajar dari rumah :
Ingatkan anak tentang aturan dan jadwal yang akan dibuat bersama merupakan tanggung jawab setiap anak dan tanggung jawab bersama untuk mengikutinya.
Berikanlah waktu kepada anak untuk mengingat kembali apa yang harus dikerjakan secara harian.
Tuliskan dan tempelkan jadwal kegiatan yang sudah dibuat anak di tempat yang mudah terlihat.
Diskusikan atau beri kesempatan anak untuk membuat dua opsi kegiatan sehingga ada pilihan kegiatan yang bisa dijalankan.
Baca: FILM - Atonement (2007)
Bantu anak dengan ide kegiatan bila anak bingung menuliskan kegiatan yang akan dilakukan.
Jika anak kesulitan menemukan ide kegiatan, bantu mereka dengan menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan selain mengerjakan tugas dari sekolah.
Orangtua sangat penting untuk menanyakan sesuatu yang bisa dibantu sehingga membangun hubungan positif dengan anak.
Bertanya tentang apa yang bisa dibantu bukan berarti mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya dikerjakan anak.
Bantulah anak memahami apa yang harus dikerjakan dengan membaca kembali tugas dari sekolah.
Jika masih mengalami kesulitan, orangtua atau anak bisa menghubungi kembali guru melalui telepon, SMS, atau WA untuk meminta penjelasan tugas yang dimaksud.
4. Ingatkan Waktu dan Introspeksi
Ingatkanlah jadwal kegiatan dan waktu yang akan, sedang, dan telah digunakan anak.
Mengingatkan kegiatan yang sudah direncanakan bisa membantu mereka mencapai target.
Orangtua bisa melakukan refleksi tentang apa yang sudah dilakukan bersama secara informal dengan mengobrol atau sambil makan malam atau cara lainnya
Bantu anak untuk melakukan refleksi tentang apa yang sudah dikerjakan pada hari itu.
Lakukanlah refleksi dengan anak dalam aktivitas santai; sambil mengobrol di ruang keluarga, menjelang tidur, atau saat makan malam.