Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat dengan membagikan data lokasinya saat berpergian yang bermanfaat sebagai penelurusan riwayat kontak.
Tidak hanya itu, dengan mendaftar di PeduliLindungi, penggunanya juga mendapat pemberitahuan atau notifikasi jika berada di keramaian atau sedang berada di zona merah yang banyak terdeteksi pasien positif atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Tujuannya agar bisa memberitahu keadaan sekitar tentang penyebaran virus corona di daerah tersebut kepada pengguna aplikasi agar senantiasa berhati-hati.
Cara kerja PeduliLindungi yaitu dengan menggunakan data yang diproduksi oleh gadget Anda dengan bantuan bluetooth aktif untuk merekam informasi yang dibutuhkan.
Kemudian, jika seorang pengguna pergi ke suatu tempat dan terdapat pengguna lain yang berada dalam radius bluetooth, makan akan terjadi pertukaran id anonim.
Lalu, jika pengguna sedang berada di luar rumah, maka aplikasi PeduliLindungi akan memberitahukan keadaan penyebaran virus Covid-19 di daerah itu.
Baca: Inilah 10 Negara dengan Kasus Virus Corona Terbanyak di Dunia, China Justru Tak Masuk Daftar
Baca: Angka Kesembuhan Tertinggi Ketiga di Dunia, Senegal Produksi Tes Kit Virus Corona Seharga Rp 15 Ribu
Baca: Kebiasaan Belanja Konsumen Berubah ke Sistem Online, Raksasa Retail Amazon Siap Ambil Untung
Baca: Langsung Merokok Saat Buka Puasa Tiba? Waspadai Bahaya Ini
Baca: Harga BBM Tak Turun Meski Harga Minyak Dunia Anjlok, Dahlan Iskan: Kita Harus Iba ke Pertamina
Misalnya, saat pengguna sedang pergi ke pasar, maka aplikasi tersebut akan menampilkan notifikasi apakah daerah yang dikunjungi itu merupakan zona merah atau bukan.
Selain itu, aplikasi ini juga mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif corona, PDP atau ODP.
Setelah mendownload dan mendaftar di dalam aplikasi PeduliLindungi, nantinya secara berkala akan terus mendapat notifikasi tentang informasi penyebaran Covid-19, daerah zona merah, dan himbauan #dirumah saja.
PeduliLindungi ini mengharuskan penggunanya untuk mengaktifkan fungsi Bluetooth dan GPS untuk merekam informasi yang dibutuhkan.
Aplikasi ini kini sudah tersedia di Google Play Store maupun di App Store.
Baca: Kominfo Rilis Ratusan Kabar Hoax Soal Virus Corona, Apa Saja? Simak di Sini
Sebelumnya, sempat beredar berita hoaks tentang aplikasi PeduliLindungi yang mengatakan jika data penggunanya tidak aman.
Kominfo pun menanggapi hal tersebut dan menegaskan bahwa aplikasi ini sangat aman karena menggunakan sistem keamaan berlapis.
Terlebih, aplikasi pelacak penyebaran Covid-19 ini telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020.
Dilansir dari kominfo.go.id, keputusan ini sebagai dasar penyelenggaraan tracing, tracking dan fencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung Surveilans Kesehatan, melengkapi Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Kominfo No. 159 Tahun 2020.
Keputusan Menteri ini bersifat khusus dan berlaku hanya untuk keadaan darurat wabah sampai dengan Pemerintah menyatakan keadaan kondusif dan keadaan darurat diakhiri.
Baca: Dilema Raksasa Retail Amazon di Tengah Pandemi: Angka Penjualan Naik, Ongkos Bertambah Besar
Baca: Sepi Pengunjung Karena Pandemi Corona, Kebun Binatang Bandung Akan Potong Rusa untuk Makan Harimau
Baca: Ramadan di Tengah Corona, Proyek Pengadaan Sarung Jadi Pertanyaan, Bupati Tasikmalaya: Saya Tak Tahu
Keputusan ini sekaligus untuk memberikan jaminan perlindungan keamaan terhadap data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi yang sesuai dengan perundang-undangan.