Terkait hal ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil membeberkan strategi provinsi yang ia pimpin.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan Jabar membangun superteam, bukan superman.
Hal itu diungkapkan oleh Kang Emil dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Baca: Diimbau Ibadah dari Rumah, Warga Lombok Barat Demo: Minta Masjid Tetap Adakan Jumatan dan Tarawih
Baca: Kasus Positif Corona Rapid Test di Pabrik Sampoerna, Risma: Berawal dari PDP yang Tidak Jujur
'Kemarin hanya 3 kasus positif covid. Hari ini kasus positif covid malah Nol. Alhamdulillah. Semoga berlanjut tren turunnya covid. Semoga PSBB membawa hasil ya Allah. Namun Kita jangan lengah dan takabur.
Jawa Barat dalam menangani covid, yang dibangun adalah superteam bukan superman. Kerja bersama satu irama adalah kunci. . .
Robbanaa ‘aatinaa miladunka rohmatan, wahayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa.” . . “Ya Alloh, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.” .
Insya Allah #KitaPastiMenang melawan covid-19 ini,' tulisnya dalam keterangan.
Baca: Ramadan di Tengah Corona, Aksi Blusukan Jokowi Bagi Sembako Dikritik, Sosiolog: Sebaiknya Dihindari
Baca: AS Klaim Punya Bukti Sumber Virus Corona di Laboratorium Wuhan, Tuding WHO Antek China
Diberitakan GridFame.id, kasus corona di Jawa Barat tetap sama dengan hari sebelumnya dengan tambahan dua pasien sembuh.
Dilansir dari Tribunnews, juga tidak ada angka penambahan kematian akibat virus corona alias nol.
Jumlah pasien positif virus corona yang meninggal dunia masih tetap, 83 orang.
Diberitakan sebelumnya, keberhasilan Jabar tak lepas dari sinergi berbagai pihak.
Sinergi dan usaha untuk saling bahu-membahu terus ditempuh oleh Bea Cukai Jawa Barat untuk memberikan kemudahan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19,.
Kali ini kaitannya dengan dunia perindustrian, Bea Cukai Wilayah Jawa Barat menginisiasi kegiatan video conference bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan para pelaku usaha Industri untuk membahas permasalahan yang akan muncul saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Di wilayah Jawa Barat.
Acara yang diselenggarakan pada Selasa (21/4) ini diikuti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat, Kantor Pusat Bea Cukai, perwakilan pengusaha AEO/MITA, dan pengurus asosiasi seperti: APKB, IEI, GPEI, API, APIKMI, EMINET, PUPUK, dan APEI.
Bersama dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, fokus kali ini membahas tentang dampak Covid-19 terhadap kegiatan industri di Jawa Barat dan permasalahan yang muncul saat diberlakukannya PSBB di wilayah Jawa Barat, serta solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution, mengungkapkan bahwa Bea Cukai akan mendukung program yang diterapkan pemerintah Jawa Barat untuk penanggulangan Covid-19.
“Kami akan mendukung program pemerintah provinsi Jawa Barat.
Bea Cukai sendiri juga akan memastikan tugas dan fungsi kami berjalan dengan normal baik dari segi pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai, khususnya di wilayah Jawa Barat,” ungkap Saipullah.
Menjadi harapan kita semua agar PSBB dapat berjalan dengan lancar dan dunia industri, khususnya di wilayah Jawa Barat, dapat kembali berjalan normal.
“Wabah Covid-19 ini merupakan masalah bersama dan bisa cepat selesai jika seluruh elemen yang ada mau bersikap inisiatif, pro aktif, dan bekerja sama”, ucap Ridwan Kamil menutup kegiatan video conference di kesempatan tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bea Cukai Sampaikan Aspirasi Kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat Lewat Video Conference