Surat tersebut ditujukan kepada beberapa pihak yang ada di Banyumas.
Di antaranya adalah untuk Bupati Banyumas.
Dalam surat edaran tersebut dituliskan bahwa takmir masjid berencana akan merobohkan masjid yang sudah tak lagi dipakai karena wabah virus corona.
Hal tersebut lantaran imbauan pemerintah untuk melaksanakan ibadah di rumah.
Sehingga masjid pun kosong dan tidak lagi dipakai untuk beribadah.
Maka hal itu disebut menjadi sia-sia oleh takmir masjid dan jamaah bahwa ada masjid tapi tidak dipergunakan sebagai tempat ibadah.
Baca: VIRAL: Tak Peduli Corona, Warga Desa di Lombok Demo Minta Buka Masjid untuk Salat Jumat dan Tarawih
Baca: VIRAL Demi Pulang Kampung, Oknum Pemudik Nekat Sembunyi di Tumpukan Kerupuk untuk Kelabuhi Petugas
Surat tersebut mendadak menjadi viral setelah diunggah di beberapa akun medsos seperti Twitter dan Instagram.
Salah satu akun twitter @narkosun, menuliskan keterangan atau caption:
"Ini beneran ya? Sampe ngambek gitu mau bongkar masjid.
Tolong cc ke bupati Banyumas.
Mungkin perlu sosialisasi lagi bagaimana pentingnya menghindari kerumunan saat pandemik begini.
Tapi saya baca komen para netijen, kayak gini: Bodo amat.
Masjid2 mu sendiri km bongkar ga masalah."
Keterangan tersebut diposting sekitar 13 jam yang lalu.
Surat tersebut juga muncul di postingan akun instagram @politicaljokesid dengan caption:
'Lah Ngambek wkkw' dan sudah di like sebanyak 7.059.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mencoba meluruskan dan memberikan pandangannya terkait beredarnya surat tersebut di sosial media seperti twitter dan instagram.
Bupati membenarkan adanya surat itu dan mengatakan jika hal itu hanyalah bentuk rasa kekecewaan.