Film Gundala Akan Segera Ditayangkan di Bioskop Amerika Serikat Bulan Juli Mendatang

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karakter Gundala diciptakan oleh komikus asal Yogyakarta, Harya Suraminata pada 1969.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Film superhero Indonesia, Gundala, telah diakuisisi oleh Well Go USA Entertainment.

Gundala menjadi film pertama dalam jagat raya film superhero Indonesia yang direncanakan.

Film yang sempat masuk ke Midgnight Madness Toronto International Film Festival dan diproduksi oleh studio Screenplay Bumilangit ini akan dirilis pada 28 Juli 2020.

Dikutip Tribunnewswiki.com dari Hollywood Reporter pada Jumat (1/5/2020), Premiere Entertainment Group, perusahaan penjualan, produksi dan pembiayaan yang berbasis di Los Angeles yang menangani penjualan film di seluruh dunia mengumumkan berita ini.

Baca: Mengenal Cak Durasim dalam Tayangan Cerita Indonesia Program Belajar dari Rumah di TVRI 2 Mei 2020

Baca: Sinopsis Triple 9 Aksi Kriminal Chiwetel Ejiofor Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV pukul 22.30 WIB

Ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar dan diproduksi oleh Bismarka Kurniawan dan Wicky V. Olindo, Gundala ada kisah asal mula sang superhero yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya bersama Tara Basro, Bront Palarae, dan Ario Bayu.

Film ini menceritakan Sancaka, seorang anak yatim piatu yang tumbuh di jalanan Jakarta yang keras.

Ia harus belajar untuk berjuang sendiri mengandalkan seni bela diri hingga dirinya mendapatkan kekuatan gaib setelah disambar petir.

Sebagai orang dewasa, Gundala menggunakan kekuatan petiryang baru ditemukannya untuk melawan Pengkor, bos mafia cacat yang kejam dan mengendalikan pasukan pembunuh yatim piatu yang bersumpah untuk melakukannya sebagai rasa terima kasih atas bimbingannya.

Gundala adalah angsuran pertama dari seri yang direncanakan.

Dengan skenario Bumilangit, berharap untuk dapat membuat Bumilangit Cinematic Universe bergaya Marvel yang memiliki 500 karakter buku komik untuk menciptakan dunia superhero yang saling berhubungan.

Kesepakatan itu dinegoisasikan oleh Elias Axume dan Carlos Rincon dari Premiere Entertainment atas nama pembuat film dan Doris Pfardrescher atas nama Well Go USA Entertainment.

Fakta-fakta menarik film Gundala

Film Gundala dirilis pada 29 Agustus 2019 lalu.

Gundala merupakan film yang diadaptasi dari komik ciptaan Harya Suraminata atau Hasmi yang terbit pertama kali pada tahun 1969.

Gundala menjadi pintu bagi film jagoan-jagoan lain yang tergabung dalam Jagat Sinema BumiLangit.

Berikut beberapa fakta film Gundala yang dirangkum Tribunnewswiki.com:

1. Penayangan bertepatan dengan perayaan 50 tahun Gundala

Sebelumnya, Gundala juga pernah diangkat ke layar lebar dengan Lilik Sudjio sebagai sutradara.

Film dengan judul Gundala Putra Petir itu dirilis pada 1981.

Kala itu karakter Sancaka atau Gundala diperankan oleh Teddy Purba.

Potongan trailer film Gundala yang akan tayang pada 29 Agustus 2019 mendatang (Youtube)


2. Minim CGI

Tidak seperti film-film super hero mancanegara yang menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI), dalam film Gundala ini Joko Anwar menegaskan bahwa set lokasi pengambilan gambar merupakan asli.

Hal ini dijelaskan Joko Anwar lewat cuitan di akun Twitter-nya.

“Lokasi yang digunakan di Gundala adalah lokasi asli saat syuting tahun 2018: rumah susun, stasiun kereta, percetakan, pasar tradisional, dan lain-lain. Memang demikian lah situasi asli Indonesia saat ini. Jadi setting-nya juga saat ini.” Jelas Joko.



3. Lokasi Syuting

Selama syuting film Gundala, Joko Anwar mengakui harus melakukan berbagai usaha, salah satunya mengenai lokasi.

Dari 70 lokasi syuting, salah satu lokasi pengambilan gambar film Gundala adalah rumah susun.

Tempat tersebut ternyata tempat tinggal sang sutradara sendiri beberapa waktu lalu.

Kamar yang menjadi tempat tinggal Sancaka pun tak jauh dari kamar yang ditempati Joko dulu.


Selain itu, pada adegan di pasar, pengambilan diambil di beberapa pasar yang berbeda.

Joko Anwar mengambil gambar di tiga lokasi pasar di tiga kota yang berbeda pula.

“Misalnya adegan pasar: dalam pasar di Bogor, depan pasar di Tangerang, samping pasar di Jakarta Kota. Gapapa capek asal yg terbaik buat penonton,” ungkap Joko.

Dengan segala usaha yang dilakukan para kru, film ini menjadi terlihat organik.

 


4. Jumlah penonton

Pada hari pertama penayangannya, Gundala berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan berhasil mengumpulkan 174.013 penonton.

Hal ini menjadi pencapaian tertinggi sepanjang karier perfilman sang sutradara, Joko Anwar.

Setelah penayangan selama 7 hari, film patriot Indonesia ini sudah ditonton lebih dari 1 juta pasang mata.


5. Salah satu film yang wajib disaksikan di TIFF

Seperti yang diungkap Joko beberapa waktu lalu, Gundala menjadi salah satu film yang akan diputar di Toronto International Film Festival (TIFF) 2019 mendatang.

Dikutip dari That Shelf, Gundala menjadi salah satu film yang wajib disaksikan dalam gelaran TIFF 2019.

Dari 10 deretan, Gundala menduduki peringkat 4, bahkan mengalahkan Joker yang berada di posisi 5.

Joko Anwar pun tidak percaya filmnya akan hal itu.

Penulis dalam situs tersebut adalah Victor Stiff, penulis juga merupakan kritikus film yang telah bertahun-tahun meliput TIFF.

(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P/Niken Nining)



Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer