Perubahan tersebut disebabkan oleh pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang membuat bioskop di berbagai negara tutup.
Dewan Pimpinan Akademi juga telah menyetujui peraturan dan aturan kampanye terbaru yang akan diterapkan di Oscar 2021.
Baca: Terdampak Virus Corona, The Academy Buat Peraturan Baru untuk Penyelenggaraan Piala Oscar 2021
Baca: Film Streaming Mungkin Bisa Masuk Oscar 2021 akibat dari Pandemi yang Terjadi 2020?
Akademi tidak lagi membatasi film yang tayang di bioskop saja yang layak masuk Oscar 2021.
Sebelumnya, peraturan Oscar menyebutkan bahwa sebuah film harus tayang minimum 7 hari di bioskop komersial Los Angeles County agar dapat dipertimbangkan menerima Oscar.
Namun, bioskop di kota terbesar kedua di AS itu tutup sejak pertengahan Maret.
Belum dapat dipastikan kapan mereka akan kembali beroperasi normal.
Sebagai gantinya, film streaming berhak untuk masuk dalam nominasi Oscar 2021.
Film-film yang dirilis secara digital dengan tanpa diputar di bisokop, kini akan diizinkan.
"Sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan untuk gelaran ke-93 tahun ini, film-film yang sebelumnya direncanakan rilis di bioskop, tetapi akhirnya memilih jalur streaming, platform ini memenuhi syarat," demikian pernyataan The Academy.
Baca: Donald Trump Tak Terima Film Parasite Menang di Oscar 2020: Apa-apaan itu? Apakah itu Baik?
Baca: Film Parasite Peraih Oscar 2020 Dituding Curi Ide Film India Minsara Kanna, Siap Tempuh Jalur Hukum
Namun, itu tidak berarti setiap film yang ditayangkan pada layanan streaming mampu memenuhi syarat untuk masuk nominasi Oscar.
Hal yang menjadi pertimbangan film streaming dapat menjadi nominasi Oscar adalah film yang diputar pasti sudah memiliki rilis teater yang direncanakan.
Film juga harus tersedia di situs streaming khusus anggota Academy Screening Room dalam waktu 60 hari sejak streaming film atau rilis VOD.
David Rubin selaku Academy President dan Dawn Hudson sebagai CEO, mengatakan bahwa aturan baru itu dibuat karena mereka mendukung anggota dan kolega di tengah Pandemi Covid-19.
Selain itu, aturan tersebut dibuat sebagai bentuk penghargaan bagi kerja keras para pembuat film.
"Kami menyadari pentingnya menghargai dan mengenal pekerjaan mereka, terutama sekarang, ketika penonton lebih menghargai film dibanding sebelum-sebelumnya," tutur mereka.
Baca: LeBron James Ungkap Judul Resmi dan Logo Baru dari Film Space Jam 2
Baca: 6 Fakta Reza Rahadian, Sempat Down dan Ingin Mundur dari Dunia Film: Kritiknya Tajam Sekali
Lebih lanjut, perubahan juga terjadi dalam sejumlah kategori yang biasa diperlombakan.
Kategori mixing dan sound editing akan dilebur menjadi satu pada Oscar ke-93 tahun depan.
Untuk kategori Musik (Original Score), pihaknya akan memilih film yang minimal memiliki 60 persen musik asli.
Sementara untuk film sekuel serta film franchise, nilainya harus mencapai minimal 80 persen musik baru.