STHI Jentera didirikan pada 1 Juli 2011 dan dikelola oleh Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (YSHK), sebuah institusi dengan berbagai pengalaman dalam bidang penelitian, advokasi, pelatihan, dan sistem informasi hukum.
Mulai tahun akademik 2015/2016, Jentera menyelenggarakan program studi S1 Ilmu Hukum setelah memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) pada 10 Juni 2014.
Perizinan itu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 145/E/O/2014 tentang Izin Pendirian Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.
Didukung deretan akademisi dan praktisi hukum terkemuka, lulusan Jentera diharapkan mampu berjuang agar hukum dapat benar-benar menjadi alat untuk mencapai keadilan, bukan hanya bunyi pasal semata.
Baca: Berniat Kuliah ke Luar Negeri dengan Beasiswa? Berikut 5 Beasiswa Bergengsi di Seluruh Dunia
Baca: Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN)
Tahun ini, STHI Jentera membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang telah menyelesaikan jenjang SMA untuk menempuh pendidikan melalui Beasiswa Jentera.
Berikut informasi seputar beasiswa yang pendaftarannya akan segera dibuka pada 11 Mei 2020:
1. Meliputi seluruh biaya kuliah selama 8 (delapan) semester, terdiri dari biaya masuk atau uang pangkal, biaya semester dan biaya SKS.
2. Biaya hidup bagi mahasiswa yang berasal dari luar Jabodetabek.
Persyaratan peserta
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Lulusan SMA/sederajat lulusan 2018, 2019 atau 2020.
3. Nilai rata-rata rapor minimal 7,00.
4. Memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang dibuktikan dengan fotokopi piagam atau surat keterangan dari sekolah atau pihak terkait.
5. Lolos seleksi administrasi dan wawancara.
6. Membuat esai maksimal 500 (lima ratus) kata dengan tema “Mengapa saya ingin menempuh pendidikan hukum?”
Baca: 25 Program Studi Paling Banyak Diminati di Universitas Brawijaya Beserta Daya Tampung SBMPTN 2020
Baca: Jadwal Lengkap Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UNPAD Jenjang Sarjana dan Pascasarjana
1. Mengisi formulir online.
2. Surat referensi.