Ramadan di Islandia saat Pandemi Corona: Tak Ada Ibadah di Masjid dan Buka Bersama Makanan Indonesia

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WHEATON, ILLINOIS - APRIL 24: Abraham Antar berpartisipasi dalam doa malam setelah berbuka puasa dalam perayaan Ramadhan di Islamic Center of Wheaton pada 24 April 2020 di Wheaton, Illinois. Masjid ditutup sesuai dengan aturan jarak sosial yang diamanatkan oleh negara dan hanya beberapa anggota dewan dan Imam hadir untuk shalat. Masjid selama bulan Ramadhan, periode doa, refleksi, dan puasa selama sebulan, biasanya akan dipenuhi oleh para jamaah yang bergabung dalam acara puasa bersama dan sholat bersama. Scott Olson / Getty Images / AFP

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nampaknya, tidak hanya di Indonesia yang suasanya sangat berbeda pada Ramadan kali ini.

Hampir di seluruh dunia, tak terkecuali di Islandia pun sangat terasa perbedaan yang terjadi pada Ramadan di tengah pandemi Corono ini.

Seorang WNI asal Indonesia yang tinggal di Islandia bernama Asti pun mengakui hal tersebut.

Sebelumnya, ia bercerita bahwa biasanya para laki-laki melaksanakan salat Magrib secara berjamaah dan buka puasa bersama di masjid.

Bahkan, mereka pun akan melanjutkan dengan mengaji dan salat Tarawih bersama saat pandemi Covid-19 belum ada.

Baca: Ramadan di Tengah Corona, Berikut 4 Drama Korea yang Bisa Ditonton Saat Ngabuburit Di Rumah

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Kamis 30 April 2020, Gemini Berjemur, Mata Scorpio Lelah

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Ini Cerita WNI saat Bulan Puasa di Jerman

"Sekarang karena pandemi seperti halnya di seluruh dunia, segala kegiatan berkumpul dilarang," kata Asti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Selain itu, Asti mengatakan, info lain yang didapat untuk hal-hal yang dilarang selama Ramadhan di masa Covid-19 yaitu tidak ada itikaf di masjid.

Sekarang juga tidak diadakannya pengajian oleh ibu-ibu komunitas Indonesia selama masa pandemi di sana.

"Biasanya kan sebelum pandemi, ibu-ibu komunitas Indonesia di Islandia pengajian tiap bulan. Ini enggak ada di Ramadhan sekarang," tambahnya.

Tidak adanya kegiatan khas Ramadan yang ada di Islandia membuat Asti tambah sedih.

Ia juga menuturkan jika sebelumnya, pasti akan ada waktu berbuka puasa yang dilaksanakan oleh semua WNI di Islandia yang berkumpul memakan makanan khas nusantara.

Para anggota komunitas WNI di Islandia berkumpul dengan membawa jajanan atau hidangan asli Indonesia untuk dibuat makan bersama saat berbuka puasa.

"Karena Covid-19 sejak Maret 2020 udah stop pengajian dan engga ada buka puasa bersama Ramadhan ini," kenangnya.

Meskipun demikian, Asti pun yakin jika pandemi di Islandia akan segera berakhir.

Baca: Ramadan di Tengah Corona, Apakah Menjalani Tes Swab Saat Puasa Bisa Batal? Begini Kata Ustaz Yuda

Baca: Imbas Lockdown karena Virus Corona, Sungai Terkotor di Dunia Ini Jadi Jernih dan Airnya Bisa Diminum

Walaupun terdapat perbedaan yang sangat mencolok di sana terutama di tengah pandemi ini, Asti optimis jika keadaan akan kembali seperti sedia kala.

Hal yang membuatnya percaya jika semua akan kembali menjadi baik yaitu karena tidak adanya penambahan kasus virus corona di sana.

Asti menturkan, mulai 4 Mei 2020, Islandia akan memperlonggar aturan yang ada selama masa pandemi karena sudah tidak ditemukan kasus baru tertular corona.

"Mungkin karena penduduk sedikit, sehingga mudah dikendalikan, jadi 4 Mei nanti, semua sekolah buka normal, termasuk setingkat SMA atau College, dan Universitas yang tadinya tutup," jelasnya.

Tidak hanya itu, beberapa tempat umum seperti salon dan restoran diperkirakan akan kembali beroperasi pada 4 Mei 2020.

Meskipun pemerintah Islandia tetap memberikan arahan dengan memberikan anjuran prosedur atau SOP kesehatan Covid-19 di sana.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer