Ia adalah wanita bernama Angelina Friedman yang sudah berusia 101 tahun.
Dalam hidupnya, Angelina seolah-olah selalu menemukan keajaiban.
Usianya yang sudah 101 tahun tentu melewati banyak rintangan dalam hidupnya.
Hingga akhirnya ia dijuluki seorang manusia super.
Bagaimana tidak, di tahun 1918 saat terjadi pandemi influenza yang menewaskan setidaknya 50 juta orang di dunia, Angelina juga menjadi seorang yang terpapar.
Namun, dirinya berhasil sembuh dari pandemi maut tersebut.
Baca: Tak Hanya di Luar, Physical Distancing Ternyata Juga Harus Dilakukan di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Baca: Ahli Singapura Yakin Wabah Corona di Indonesia Berakhir 20 Juni 2020, Ahli dari UI Beri Tanggapan
Kini dirinya lagi-lagi harus berurusan dengan pandemi yang tak lain adalah Covid-19.
Nenek 101 tahun ini kembali terpapar virus mematikan tersebut.
Namun ternyata keajaiban masih memihaknya.
Angelina dinyatakan sembuh dari virus corona.
Bisa disebut sebagai keajaiban lantaran kelompok lansia bukanlah kelompok yang akan mudah melewati infeksi virus corona.
Lansia menjadi salah satu kelompok yang disebut-sebut paling rentan terhadap virus tersebut.
Nyatanya, nenek berusia 101 tahun ini bisa lolos dari virus corona, meski sempat dinyatakan positif Covid-19.
Dilansir oleh Dailymail, Angelina Friedman adalah 'pemenang' terbaru yang mampu mengalahkan virus corona.
Ia berhasil sembuh dari corona meski saat ini berusia lebih dari 100 tahun, terhitung setelah ibunya meninggal saat melahirkannya di atas kapal penumpang yang membawa imigran dari Italia ke New York City.
Uniknya, saat Angelina dilahirkan di atas kapal itu, tengah terjadi gelombang kedua flu Spanyol atau infuenza pada tahun 1918.
Namun, wanita ini bertahan dari salah satu pandemi terburuk sepanjang sejarah itu.
Dikutip dari Kompas.com, Pandemi infuenza 1918 merupakan pandemi paling parah di era modern.
Penyakit itu disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal burung.