Menanggapi hal tersebut, ahli dari UI juga menyebut bahwa pada bulan Juli kehidupan masyarakat bisa kembali normal.
Hingga kini virus corona masih menyebar di Indonesia.
Dilansir oleh Covid-19.go.id, hingga Rabu (29/4/2020), kasus virus corona di Indonesia sudah mencapai 9.771 kasus.
Sementara itu 784 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1.391 orang dinyatakan sembuh.
Masih ada 7.596 orang yang dirawat sebagai pasien Covid-19.
Selain itu jumlah PDP lebih dari 21 ribu orang dan untuk ODP lebih dari 220 ribu orang.
Jumlah tersebut tentunya masih sangat banyak.
Baca: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Sebut Titik Terang Soal Virus Corona di Indonesia Mulai Terlihat
Baca: Transmisi Lokal Virus Corona Dilaporkan Terjadi di Beberapa Daerah Tanah Air: DIY, Bali, hingga NTB
Meski demikian, sudah banyak prediksi yang muncul terkait berakhirnya virus corona di Indonesia.
Prediksi tersebut ada yang menyebut bulan Juni, Mei hingga akhir tahun virus corona ini akan selesai di Indonesia.
Yang terbaru, seorang ilmuan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) juga memprediksi wabah Covid-19 di Indonesia.
Prediksi tersebut mengatakan bahwa saat ini Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.
Prediksi yang dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) itu ditampilkan dalam situs resminya dengan judul "Kapan Covid-19 Berakhir?".
Dalam penjelasannya, tim studi ini menuliskan bahwa di Indonesia masa puncak virus corona telah terjadi pada 19 April 2020 lalu.
Sementara itu, pandemi di Tanah Air 97 persen berakhir pada 4 Juni 2020 dan 99 persen berakhir pada 20 Juni 2020.
Berkaitan dengan prediksi ini, Kompas.com pun meminta tanggapan pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Pandu mengaku bingung ketika membaca laporan SUTD tersebut.
Pasalnya, tim yang terlibat dalam studi berhasil menentukan kapan tepatnya pandemi Covid-19 berakhir hingga mengetahui tanggal berapa.
"Biasanya yang didapat (dari model simulasi) adalah perkiraan bulan, atau pada minggu ke berapa dalam bulan tersebut. Bukan tanggal," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Baca: Update Pasien Virus Corona 29 April 2020 di Seluruh Dunia, Total 3.117.880 Kasus