Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kim Yo Jong adalah adik perempuan Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara.
Kim Yo Jong juga menjadi pejabat tinggi di Partai Buruh Korea.[1]
Selain itu, Kim Yo Jong disebut sebagai perempuan terkuat atau paling berkuasa di Korea Utara.
Banyak yang meyakini Kim Yo Jong akan menggantikan Kim Jong Un jika terjadi sesuatu yang buruk pada pemimpin tertinggi itu.[2]
Baca: Kim Jong Un
Kehidupan awal dan pendidikan
Kim Yo Jong lahir di Pyongyang pada 26 September 1987 sebagai putri Kim Jong Il dan Ko Yong Hui.
Dia menghabiskan masa kecilnya di kediaman ibunya di Ch'angkwang, Pyongyang, bersama dua saudara laki-lakinya, Kim Jong Chul dan Kim Jong Un.
Pada 1996, Kim Yo Jong dikirim ke Swiss untuk melanjutkan pendidikannya.
Dia sekolah di Liebefeld Hessgut, kemudian bergabung dengan Kim Jong Un di Liebefeld-Steinhölzli.
Keduanya bersekolah di sana menggunakan nama samaran dan tinggal bersama seorang bibi dan paman.
Mereka juga dilayani oleh pembantu rumah tangga dan pengawal.
Hampir tidak ada yang diketahui tentang aktivitasnya setelah dia kembali ke Korea Utara tahun 2000 atau 2001.
Namun, dia dilaporkan lulus dari Kim Il Sung University tahun 2007 di bidang ilmu komputer.[2]
Karier politik
Kim Yo Jong hidup jauh dari sorotan publik sampai tahun 2010, meski dipercaya memainkan peran kecil di Partai Buruh Korea sejak tahun 2007.
Ketika ayahnya terkena stroke pada 2008, dia mulai memainkan peran penting dalam mengatur suksesi.
Dua tahun kemudian, dia terpilih sebagai "anggota bergilir" dari Politburo dalam Komite Sentral Partai Buruh Korea.
Karena Politburo adalah badan pembuat keputusan tertinggi, dia menjadi salah satu perempuan terpenting di Korea Utara.
Setelah ayahnya meninggal tahun 2011, dia menjadi manajer perjalanan untuk Kim Jong Un setahun kemudian.
Saat itu Kim Jong Un sudah menjadi Pemimpin Tertinggi Korea Utara sehingga posisi Kim Yo Jong dapat dikatakan meningkat.
Namun, dia tetap jarang tampil di publik dan pers, hingga pada 9 Maret 2014 menemani Kim Jong Un dalam pemilihan Majelis Tertinggi.
Dia kemudian disebut sebagai "pejabat senior" di Komite Sentral Partai Buruh Korea.
Ketika Kim Jong Un sakit pada September-Oktober 2014, dia dilaporkan mengambil alih kewajibannya selama enam pekan.
Sebulan setelahnya dia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh Korea.
Pada 24 Juli 2015, dia naik menjadi direktur departemen itu.
Namun, Kim Yo Jong dianggap sebagai seorang tiran karena menghukum para pejabat meski hanya melakukan pelanggaran kecil.
Dia juga dimasukkan dalam hitam atas "pelanggaran hak asasi manusia" dan penyensoran tindakan rezim pemerintah yang tidak manusiawi.
Pada 7 Oktober 2017, Kim Yo Jong menjadi anggota bergilir Politburo dan menjadi perempuan kedua yang berada di biro penting ini.
Setahun kemudian, dia menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan.
Tidak ada anggota keluarga Kim yang mengunjungi negara itu semenjak terjadi Perang Korea.[3]
Kehidupan pribadi
Sekitar awal tahun 2015, Kim Yo Jong menikahi Choe Song, putra kedua Choe Ryong Hae, seorang anggota penting dari Sekretariat dan Presidium Partai Buruh Korea.
Berita ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, tetapi dia terlihat memakai cincin pernikahan di jarinya.
Pada 2015, dia melahirkan seorang anak, tetapi identitas sang ayah tidak diketahui.[4]