Khawatir Puasa di Tengah Pandemi Covid-19? Studi Ungkap Puasa Justru Bisa Tingkatkan Imunitas

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi Orang yang Tengah Berpuasa) Abraham Antar berpartisipasi dalam doa malam setelah berbuka puasa dalam perayaan Ramadhan di Islamic Center of Wheaton pada 24 April 2020 di Wheaton, Illinois. Masjid ditutup sesuai dengan aturan jarak sosial yang diamanatkan oleh negara dan hanya beberapa anggota dewan dan Imam hadir untuk shalat. Masjid selama bulan Ramadhan, periode doa, refleksi, dan puasa selama sebulan, biasanya akan dipenuhi oleh para jamaah yang bergabung dalam acara puasa bersama dan sholat bersama. Scott Olson / Getty Images / AFP

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tahun ini, umat Muslim harus menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi Virus Corona.

Kondisi ini dikhawatirkan beberapa pihak bisa berimplikasi buruk pada kesehatan, yang pada akhirnya membuat rentan terkena virus.

Akan tetapi, baru-baru ini puasa Ramadan justru diketahui memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti diberitakan Aljazeera, Jumat (24/4/2020).

Satu di antara efek baik puasa Ramadan ialah peningkatan sistem kekebalan tubuh.

Ada kemungkinan puasa sudah dilakukan nenek moyang dengan berbagai cara.

Ada juga bukti bahwa orang Mesir kuno berpuasa untuk waktu yang lama untuk membersihkan tubuh mereka dari penyakit dan penyakit.

(ILUSTRASI Suasana puasa Ramadan) Sejumlah anak yatim berbuka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) di Grand Clarion Hotel, Makassar, Sulsel, Sabtu (11/5/2015). Himbara yang terdiri dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN melakukan buka puasa bersama 2.000 anak yatim dari 51 panti asuhan di Makassar. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Baca: Kebijakan Berbagai Negara dalam Menyambut Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Apa Tenaga Kesehatan Boleh Tidak Berpuasa? Ini Penjelasannya

Bukan tanpa alasan jika orang terdahulu melakukan hal itu.

Baru-baru ini, penelitian telah menunjukkan bahwa puasa sebenarnya dapat memiliki efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh.

Puasa bisa mengurangi jumlah peradangan umum yang dapat terjadi pada sel-sel di dalam tubuh.

Sel-sel baru ini lebih cepat dan lebih efisien dalam memerangi infeksi sehingga kekebalan keseluruhan meningkat.

Namun perlu dicatat, bahwa efek positif puasa terhadap imunitas juga dipengaruhi beberapa faktor lain seperti kualitas makanan dan pola hidup yang sehat.

Sekalipun seseorang puasa, efek terhadap imunitas menjadi tidak berarti jika tidak menjaga pola makan selama berbuka.

Karenanya, berikut ini TribunnewsWiki.com beritakan tips menjaga kesehatan saat Ramadan di tengah pandemi Covid-19, dari BBC.com.

Dapatkan Gizi Seimbang

ILUSTRASI Sayuran - Sayuran yang dihidangkan untuk bahan masakan di TFP Warung Kopi Pasar Gede, Selasa (23/7/2019). (Tribunnewswiki.com/Afitria Cika)

Baca: Ramadan Ditengah Pandemi Corona, Masjidil Haram dan Nabawi Tidak Selenggarakan Salat Tarawih

Baca: Indomie Edisi Ramadan Bergambar Mangkok Kosong Sudah Ada di Pasaran, Ternyata Isinya Begini

Memerangi infeksi membutuhkan banyak energi, kata ahli imunologi University of Sussex, Dr Jenna Macciochi.

Sementara itu, tidak makan atau minum dalam periode yang lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Jadi, penting untuk memastikan Anda mendapatkan kalori yang cukup ketika sahur dan berbuka.

Setidaknya, gizi makanan harus seimbang, terdiri atas karbohidrat, protein dan lemak, serta zat gizi mikro seperti vitamin C dan zat besi.

Semua kebutuhan itu bisa terpenuhi dengan makan sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.

Pola Hidup Sehat

Ilustrasi seorang wanita sedang tidur (Pixabay) (Pixabay)
Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer