Hal itu memunculkan kekhawatiran, puasa bisa menurunkan imunitas tubuh.
Pasalnya tubuh membutuhkan banyak energi untuk memerangi virus.
Berikut ini adalah tips tetap sehat ketika berpuasa di tengah pandemi Covid-19, dihimpun TribunnewsWiki.com dari BBC.
Dapatkan Gizi Seimbang
Baca: Ramadan Ditengah Pandemi Corona, Masjidil Haram dan Nabawi Tidak Selenggarakan Salat Tarawih
Baca: Indomie Edisi Ramadan Bergambar Mangkok Kosong Sudah Ada di Pasaran, Ternyata Isinya Begini
Memerangi infeksi membutuhkan banyak energi, kata ahli imunologi University of Sussex, Dr Jenna Macciochi.
Sementara itu, tidak makan atau minum dalam periode yang lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Jadi, penting untuk memastikan Anda mendapatkan kalori yang cukup ketika sahur dan berbuka.
Setidaknya, gizi makanan harus seimbang, terdiri atas karbohidrat, protein dan lemak, serta zat gizi mikro seperti vitamin C dan zat besi.
Semua kebutuhan itu bisa terpenuhi dengan makan sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
Pola Hidup Sehat
Tips agar fit ketika puasa tak hanya dengan menjaga asupan.
Anda juga perlu istirahat dan tidur yang cukup.
Selain itu anda juga dianjurkan untuk berolahraga dan menghilangkan stres.
Kedua hal itu bisa menjaga sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi sebagaimana mestinya.
Lebih sederhana lagi, cara terbaik untuk melindungi kesehatan Anda adalah mencegah paparan virus.
Sembari melakukan ibadah, Anda harus memathui protokol kesehatan WHO.
Sebagian besar risiko dapat dihindari dengan mencuci tangan dan, bagi mereka yang bisa, tinggal di rumah.
Dari segi medis, orang yang sakit, termasuk yang menderita Covid-19, dibebaskan dari kewajiban puasa dan mengganinya di kemudian hari.
Orang dengan kondisi jangka panjang tertentu seperti diabetes dengan komplikasi, juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Kepala bidang perawatan Diabetes UK Daniel Howarth mengatakan keputusan untuk berupasa "benar-benar pribadi".
Tapi ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang yang memiliki masalah kesehatan.
Cara itu bisa dilakukan dengan menjaga asupan nutrisi dan sering mengontrol kondisi kesehatan.
Bagaimana dengan petugas kesehatan?
Dewan Muslim Inggris telah menerbitkan panduan, mengatakan "staf layanan kesehatan yang diharuskan untuk memberikan perawatan kepada pasien Covid-19, dengan risiko nyata mengalami dehidrasi dan kondisi klinis karena memakai APD dan shift yang panjang" dibebaskan dari puasa.
Meskipun tidak mengonsumsi cukup kalori dalam sehari dapat menurunkan respons kekebalan Anda, efek puasa pada sistem kekebalan tubuh tidak langsung.
Sistem kekebalan bukanlah satu hal dengan sakelar hidup atau mati.
Ini adalah serangkaian mekanisme rumit yang harus dijaga keseimbangannya.
Puasa melepaskan hormon stres kortisol, yang dapat menekan beberapa respons imun.
Tetapi ada juga bukti yang bagus dari studi bahwa puasa intermiten yang dilakukan selama Ramadan dapat mempercepat proses regenerasi tubuh, menyebabkan sel-sel tua mati dan digantikan dengan yang baru.