Namun isu tersebut dibantah dan dinyatakan sebagai berita palsu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Bahkan, Trump mengkritik keras CNN sebagai media yang memberitakan adanya isu bahwa sang 'sahabat' dalam kondiisi tidak sehat saat ini.
"Saya kira pemberitaan tersebut tidak benar, saya dengar mereka (CNN) menggunakan dokumen lama untuk membuat berita," ucap Trump seperti yang dikutip dari AFP.
Trump berani membantah lantaran dirinya merasa memiliki hubungan dekat dan sangat memahami kondisi Korea Utara termasuk Kim Jong Un.
"Isu tersebut adalah berita palsu yang dibuat oleh CNN," tegasnya.
Baca: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Parah, Korsel dan China Buka Suara: Tak Benar
Baca: Otoritas Korea Utara Ungkap Sesungguhnya Ada Kasus Virus Corona di Negaranya: Terjadi Awal Maret
Awal mula muncul spekulasi Kim Jong Un sakit parah
Spekulasi menurunnya kondisi kesehatan Kim Jong Un mulai muncul ketika cucu Kim Il Sung tersebut melewatkan perayaan hari lahir sang kakek yang dirayakan setiap 15 April.
Seperti yang dikutip dari Daily NY, Day of the Sun atau Hari Matahari untuk merayakan kelahiran Kim Il Sung selalu disambut dengan sangat meriah.
Bahkan beberapa sumber mengatakan Kim Jong Un absen ketika Korea Utara melakukan uji coba rudal pada Selasa, (14/4/2020) pagi.
Selain itu, Kim Jong Un dikabarkan terakhir kali muncul di pemberitaan Korea Utara pada 12 April 2020.
Awal pekan ini, CNN memberitakan adanya kejanggalan yang terjadi pada Kim Jong Un.
Media Korea Utara terus memberitakan sang supreme leader terus mengirim surat dan nota diplomatik.
Namun media tidak menunjukkan aktivitas Kim Jong Un di hadapan publik seperti biasanya.
Bahkan Kim Jong Un dikabarkan mengirim surat pada Presiden Suriah, Bashar al-Assad untuk mengucapkan terima kasih.
Sebelumnya Bashar al-Assad diketahui telah memberi ucapan selamat ulang tahun pada Kim Il Sung yang merayakan hari lahir pada 15 April.
CNN dengan narasumber anonim juga memberitakan bahwa Washington tengah memantau pergerakan Kim Jong Un.
Dari informasi tersebut, dikatakan bahwa Kim Jong Un tengah berada dalam bahaya besar seusai menjalani operasi kadiovaskular.
Kondisi kesehatan Kim Jong Un dikatakan menjadi lebih parah ketika sang supreme leader melakukan kunjungan berkala ke Gunung Paektu, Korea Utara.
Informasi tersebutlah yang kemudian membuat spekulasi bahwa Kim Jong Un mengalami sakit parah saat ini.
Meski demikiian, hingga artikel ini diunggah otoritas Korea Utara belum memberikan konfirmasi atau bantahan resmi terkait isu sakitnya Kim Jong Un.
Trump sempat mengaku tak mengetahui kondisi kesehatan Kim Jong Un
Tertutupnya informasi mengenai Korea Utara membuat isu sakit Kim Jong Un menjadi simpang siur.
Donald Trump yang baru-baru ini mengatakan memiliki hubungan baik dengan Kim Jong Un sebelumnya mengatakan tak mengetahui sakitnya sang supreme leader.
Seperti yang diberitakan Yonhap, meski masih belum mengetahui kabar tersebut, Trump berharap kondisi Kim Jong Un segera membaik.
"Banyak pemberitaan soal beliau (sakitnya Kim Jong Un), dan kami tidak tahu. Kami tidak tahu," kata Trump saat melakukan konferensi pers tentang Covid-19 di AS, Selasa (21/4/2020).
"Saya hanya bisa mengatakan semoga kondisi Kim Jong Un baik-baik saja. Karena jika pemberitaan itu benar, artinya kondisi kesehatan beliau saat ini sangat serius, tapi saya berharap beliau baik-baik saja," lanjut Trump.
Trump mengaku dirinya tidak akan mempercayai begitu saja informasi yang beredar saat ini.
Terlebih pihak Korea Utara belum mengirimkan laporan resmi terkait kondisi kesehatan Kim Jong Un.
Ketika ditanya mengenai sosok pengganti Kim Jong Un, Trump menolak memberikan keterangannya.
"Saya tidak akan membahas topik ini dengan beliau, bukan kewenangan saya untuk memberitahu media jika beliau memberitahukan informasi semacam itu," tegas Trump.
Namun Trump memastikan dirinya akan selalu terbuka apabila Korea Utara melakukan panggilan telepon kepadanya.
Baca: Sempat Berkirim Surat dan Mengaku Berhubungan Baik, Donald Trump Tak Tahu Kim Jong Un Sakit Jantung
Baca: Kim Jong Un Uji Coba Rudal, Trump Ungkap Dapat Surat Manis dari Korut: Hubungan Kami Baik-baik Saja
Baca: Korea Utara Terdampak Covid-19, Moon Jae In dan Donald Trump Setuju Berikan Bantuan Kemanusiaan