Sempat Berkirim Surat dan Mengaku Berhubungan Baik, Donald Trump Tak Tahu Kim Jong Un Sakit Jantung

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (kiri) pada pertemuan AS-Korea Utara di Singapura, Juni 2018.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan tersiar kabar pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengalami sakit parah yang berkaitan dengan kondisi kesehatan jantung.

Tertutupnya informasi mengenai Korea Utara membuat isu sakit Kim Jong Un menjadi simpang siur.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang baru-baru ini mengatakan memiliki hubungan baik dengan Kim Jong Un juga mengatakan tak mengetahui sakitnya sang supreme leader.

Seperti yang diberitakan Yonhap, meski masih belum mengetahui kabar tersebut, Trump berharap kondisi Kim Jong Un segera membaik.

"Banyak pemberitaan soal beliau (sakitnya Kim Jong Un), dan kami tidak tahu. Kami tidak tahu," kata Trump saat melakukan konferensi pers tentang Covid-19 di AS, Selasa (21/4/2020).

"Saya hanya bisa mengatakan: semoga kondisi Kim Jong Un baik-baik saja. Karena jika pemberitaan itu benar, artinya kondisi kesehatan beliau saat ini sangat serius, tapi saya berharap beliau baik-baik saja," lanjut Trump.

Trump mengaku dirinya tidak akan mempercayai begitu saja informasi yang beredar saat ini.

Terlebih pihak Korea Utara belum mengirimkan laporan resmi terkait kondisi kesehatan Kim Jong Un.

Ketika ditanya mengenai sosok pengganti Kim Jong Un, Trump menolak memberikan keterangannya.

"Saya tidak akan membahas topik ini dengan beliau, bukan kewenangan saya untuk memberitahu media jika beliau memberitahukan informasi semacam itu," tegas Trump.

Namun Trump memastikan dirinya akan selalu terbuka apabila Korea Utara melakukan panggilan telepon kepadanya.

Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Kritis usai Operasi Kardiovaskular, Korea Selatan dan China Tak Percaya

Baca: Doa Donald Trump untuk Kim Jong Un yang Saat Ini Dikabarkan Kritis

Trump mendapatkan surat manis dari Korea Utara

Dari kiri ke kanan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In. Ketiga pemimpin negara tersebut tengah berdialog di area Panmunjom atau Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea Utara-Korea Selatan pada Minggu, (30/30/6/2019). (Official White House/Shealah Craighead)

Donald Trump sempat memberikan tanggapan mengenai uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara untuk menyambut hari kelahiran Kim Il Sung.

Beberapa saat lalu, Amerika Serikat dan Korea Utara berupaya melakukan dialog denuklirisasi.

Tepatnya ketika adanya pertemuan pada Februari 2019 lalu, namun berakhir tanpa hasil.

Meski demikian, Trump dan Kim dikabarkan memiliki hubungan antarpersonal yang baik.

Bahkan pada Mei, Trump telah mengirimkan surat kepada Kim mengenai tawaran bantuan AS untuk mengatasi pandemi corona di Korea Utara.

Diberitakan oleh Yonhap, pada Sabtu, (18/4/2020) Donald Trump mengatakan dirinya mendapatkan balasan 'surat manis' dari Kim Jong Un.

Trump juga mengaku dirinya mengetahui aktivitas militer yang dilakukan oleh Korea Utara pada Selasa, (14/4/2020) lalu.

"(Tentang) Korea Utara, ya saya mengetahui mereka menguji coba rudal jarak pendek. Mereka memang rutin melakukan (uji coba senjata) sejak dulu," kata Trump di Gedung Putih ketika melakukan konferensi harian tentang Covid-19.

"Saya menerima surat dari Kim Jong Un baru-baru ini. Surat yang dikirimkan sangat manis. Hubungan kami baik-baik saja sejauh ini." ungkap Trump.

Namun Trump enggan mengatakan dengan gamblang apa isi surat manis yang diterimanya dari sang supreme leader Korea Utara.

"Saya memiliki hubungan antarpersonal yang baik dengan Kim Jong Un," terang Trump.

Bahkan dalam keterangannya tersebut Trump menyebut jika dirinya tak menjadi presiden AS, maka negara ini akan berperang dengan Korea Utara.

"Sejauh ini AS dan Korea Utara masih baik-baik saja. Kita lihat nanti bagaimana semuanya akan berakhir," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Trump mengecam para pengkritik yang mengatakan dirinya gagal melakukan denuklirisasi.

Kritik tersebut muncul lantaran Trump telah menyelenggarakan dialog sebanyak tiga kali sejak 2018 hingga 2019 untuk berbicara dengan Kim Jong Un.

Tak hanya itu Trump juga membahas hubungan bilateral Tiongkok-Korea Utara yang sejauh ini masih relatif stabil.

"Saat ini perbatasan kedua negara ditutup," ungkap Trump.

Dikatakan Trump, penutupan perbatasan tersebut dilakukan oleh Korea Utara untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Korea Utara.

Awal mula muncul spekulasi Kim Jong Un sakit parah

Kim Jong Un ketika mengunjungi situs pembangunan pabrik pupuk di Sunchon, Provinsi Prongan Selatan, Korea Utara pada Rabu (8/1/2020). (kcna.kp)

Spekulasi menurunnya kondisi kesehatan Kim Jong Un mulai muncul ketika cucu Kim Il Sung tersebut melewatkan perayaan hari lahir sang kakek yang dirayakan setiap 15 April.

Seperti yang dikutip dari Daily NY, Day of the Sun atau Hari Matahari untuk merayakan kelahiran Kim Il Sung selalu disambut dengan sangat meriah.

Bahkan beberapa sumber mengatakan Kim Jong Un absen ketika Korea Utara melakukan uji coba rudal pada Selasa, (14/4/2020) pagi.

Selain itu, Kim Jong Un dikabarkan terakhir kali muncul di pemberitaan Korea Utara pada (12/4/2020).

Daily NY juga memberitakan dari sumber anonim bahwa sejak Agustus Kim Jong Un memiliki gangguan kadiovaskular.

Kondisi kesehatan Kim Jong Un dikatakan semakin parah ketika sang supreme leader melakukan kunjungan berkala ke Gunung Paektu, Korea Utara.

Informasi tersebutlah yang kemudian membuat spekulasi bahwa Kim Jong Un mengalami sakit parah saat ini.

Meski demikiian, hingga artikel ini diunggah otoritas Korea Utara belum memberikan konfirmasi atau bantahan resmi terkait isu sakitnya Kim Jong Un.

Baca: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Parah, Korsel dan China Buka Suara: Tak Benar

Baca: Kim Jong Un Uji Coba Rudal, Trump Ungkap Dapat Surat Manis dari Korut: Hubungan Kami Baik-baik Saja

Baca: Sambut Ulang Tahun Mendiang Kim Il Sung dan Pemilu Korsel, Kim Jong Un Lakukan Uji Coba Rudal

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer