Henley Passport Index telah merilis daftar paspor dengan layanan bebas visa di masing-masing negara.
Dalam daftar tersebut pun menunjukkan kekuatan paspor dari masing-masing negara.
Henley Passport Index merupakan hasil survei dari membandingkan 199 paspor yang berbeda dengan 277 destinasi perjalanan yang berbeda-beda termasuk negara, teritori, dan negara mikro.
Indeks tersebut diperbaharui secara real-time setiap ada kebijakan visa yang baru.
Di tahun 2020 ini, terdapat dua negara di Asia yang berlomba untuk memperebutkan posisi paspor paling kuat di dunia.
Baca: Negara Bebas Visa yang Bisa Jadi Pilihan Untuk Para Pemegang Paspor Indonesia
Baca: Inilah Daftar Negara dengan Paspor Terkuat dan Terlemah di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Memasuki tiga perempat tahun, Jepang dan Singapura telah memegang posisi mereka sebagai paspor paling ramah perjalanan di dunia.
Laporan ini memberikan wawasan eksklusif tentang perubahan terbaru terkait kekuatan paspor global.
Laporan ini menggunakan data dari sejarah indeks selama 14 tahun untuk menunjukkan bagaimana mobilitas perjalanan telah berubah selama dekade terakhir, dengan melihat kekuatan yang diperoleh paspor.
Paspor Singapura dan Jepang menduduki peringkat karena kedua paspor tersebut memberikan pengunanya akses ke 190 negara.
Korea Selatan bersama Finlandia dan Jerman menduduki peringkat kedua.
Pasalnya, warga dari ketiga negara dapat mengakses 188 negara di seluruh dunia tanpa visa sebelumnya.
Baca: Di Tengah Darurat Nasional Jepang, 18 Dokter Dilaporkan Terinfeksi Covid-19 Usai Makan Malam Bersama
Baca: Dianggap Sukses Tangani Covid-19, Kini Kasus di Singapura Justru Melonjak: Didominasi Pekerja Migran
Finlandia telah mendapat manfaat dari perubahan terbaru terhadap kebijakan visa Pakistan yang sebelumnya sangat ketat.
Pakistan sekarang menawarkan Electronic Travel Authority (ETA) kepada wisatawan dari 50 negara, termasuk Finlandia, Jepang, Spanyol, Malta, Swiss dan Uni Emirat Arab.
Namun, pemberian ETA ini idak termasuk Amerika Serikat dan Inggris.
Negara-negara Eropa seperti Denmark, Italia, dan Luksemburg menempati posisi ketiga dalam indeks, dengan akses bebas visa / on-arrival ke 187 negara.
Sementara Perancis, Spanyol dan Swedia berada di posisi keempat dengan akses ke 186 negara.
Lima tahun lalu, Amerika Serikat dan Inggris menduduki peringkat teratas pada tahun 2014, tetapi kedua negara kini telah merosot ke posisi keenam, posisi terendah yang dipegang sejak 2010.
Uni Emirat Arab (UEA) terus naik peringkat, ditahun ini ia kembali naik lima peringkat dan menempati peringkat 15.
Berdasarkan data dari Henley Passport Index, berikut 10 paspor terbaik untuk dimiliki pada 2019 :
1. Jepang dengan 191 negara
2. Singapura dengan 190 negara
3. Korea Selatan, Jerman dengan 189 negara
4. Italia, Finlandia dengan 188 negara
5. Spanyol, Luksemburg, Denmark dengan 187 negara
6. Swedia, Prancis dengan 186 negara
7. Swiss, Portugal, Belanda, Irlandia, Austria dengan 185 negara
8. Amerika Serikat, Britania Raya, Norwegia, Yunani, Belgia dengan 184 negara
9. Selandia Baru, Malta, Republik Ceko, Kanada, Australia dengan 183 negara
10. Slovakia, Lithuania, Hongaria dengan 181 negara
Baca: Cara Membuat Paspor Elektronik bagi Kamu yang Tidak Sempat Mengantri di Kantor Imigrasi
Dari laporan ini pula terlihat paspor terlemah di dunia.
Suriah, Irak, dan Afghanistan tetap ada di peringkat bawah, dengan skor bebas visa / on arrival masing-masing hanya 29, 27, dan 25.
Hal ini menjadikan ketiga negara ini menyandang gelar paspor terlemah di dunia.
Di posisi ketiga, ada Suriah dengan urutan ke 105 dari 107 negara.
Pemegang paspor Suriah, memiliki hak liburan tanpa visa ke beberapa negara seperti Malaysia, Maurita, Sudan, Cook Island, Micronesia, Niue, Dominican, Haiti, Ekuador, dan Iran.
Sisanya memerlukan visa yang dapat langsung diurus setelah wisatawan sampai ke negara tersebut ( visa on arrival).
Posisinya menurun satu peringkat, bila dibandingan dengan posisi Suriah di tahun 2017.
Dengan bebas visa ke 27 negara, Irak mengisi kekosongan peringkat ke 106.
Dengan paspor Irak, hanya bisa mengunjungi beberapa negara tanpa mengunakan visa, seperti Malaysia, Cook Island, Micronesia, Niue, Dominica, Haiti, dan Ekuador.
Sisanya perlakukan sistem visa on arrival.
Irak tidak mengalami peningkatan atau penuruan sama sekali selama tiga tahun kebelakang.
Dan gelar paspor terlemah di dunia, jatuh kepada Afganistan dengan urutan ke 107.
Posisi Afganistan selalu mengalami pernurunan dari tahun 2009, setelah sempat berhasil naik di tahun 2012 dan 2013.
Pemegang paspor ini, berhak pergi bebas visa ke beberapa negara, seperti Cook Island, Niue, Micronesia, Dominica, Haiti, dan St.Vicent.
Sisa 18 negara lainnya, dapat didatangi dengan mengurus visa on arrival.
Diambil dari laporan quartal Henly Passport Index 1 Oktober 2019, berikut 10 negara dengan paspor terlemah di dunia :
100. Korea Utara, Sudan dengan 39 negara
101. Nepal, Wilayah Palestina dengan 38 negara
102. Libya dengan 37 negara
103. Yemen dengan 33 negara
104. Somalia, Pakistan dengan 32 negara
105. Suriah dengan 29 negara
106. Irak dengan 28 negara
Paspor Indonesia dan Negara ASEAN
Untuk paspor Indonesia berada di urutan ke-73.
Selain Indonesia, pada peringkat ini juga terdapat Zambia.
Pemegang paspor dari kedua negara ini bisa berpergian bebas visa ke 70 negara.
Dalam laporan versi regional untuk Asia Tenggara, peringkat pertama dipegang oleh Singapura, disusul oleh Malaysia (secara global peringkat 12).
Pemegang paspor Malaysia bisa pergi ke 177 negara bebas visa.
Peringkat ke tiga regional Asia Tenggara dipegang oleh Brunei Darussalam (dengan peringkat global 21) dengan akses kunjungan bebas visa ke 165 negara.
Selanjutnya di peringkat ke empat, ada Timor Leste (secara global peringkat 55) dengan akses bebas visa ke 95 negara.
Di posisi ke lima, ada Thailand (secara global 66) dengan akses bebas visa ke 77 negara.
Indonesia memegang peringkat ke enam paspor terkuat di Asia Tenggara.
Sementara peringkat ke tujuh sampai sebelas secara berurut untuk regional Asia Tenggara ada Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmmar.
Pemegang paspor Filipina (secara global di peringkat 77) yang bisa berkunjung tanpa visa ke 65 negara.
Pemegang paspor Kamboja (secara global di peringkat 81) bisa berkunjung tanpa visa ke 53 negara.
Sementara itu, pemegang paspor Laos (secara global di peringkat 92) yang bisa berkunjung tanpa visa ke 49 negara.
Pemegang paspor Vietnam (secara global di peringkat 90) yang bisa berkunjung tanpa visa ke 51 negara. Terakhir, pemegang paspor Myanmmar (secara global di peringkat 95) yang bisa berkunjung tanpa visa ke 45 negara.
Bila dibandingan negara tetangga seperti Papua Nugini dan Australia, Indonesia berada di bawah kedua negara tersebut.
Australia berada di peringkat ke sembilan dengan akses bebas visa ke 181 negara.
Sedangkan, Papua Nugini berada di peringkat ke-62 dengan askes bebas visa ke 83 negara.
Baca: Agnez Mo Akui Tak Berdarah Indonesia, Anggun C Sasmi Bersuara: Penting Darah Atau Paspor Indonesia?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Paspor Terkuat dan Terlemah di Dunia pada 2020 adalah...