Sesuai jadwal, film nasional ini akan ditayangkan pada pukul 21.30 hingga 23.30 WIB di TVRI.
Film 'Ziarah' merupakan film karya sutradara B.W. Purba Negara yang dirilis pada 18 Mei 2017.
Niat awal film 'Ziarah' diproduksi adalah untuk meningkatkan daya tarik Pedukuhan Pager Jurang menjadi desa wisata.
Baca: FILM - Ziarah (2017)
Baca: Sinopsis Film Everly Tayang Malam ini Selasa 21 April 2020 di TransTV Pukul 23:00 WIB
Kisah dalam film 'Ziarah' terinspirasi dari bencana tsunami Aceh.
Saat menjadi relawan pasca tsunami di Aceh, B.W Purba Negara bertemu dengan banyak orang yang mampu berdamai dengan tragedi pahit yang telah menimpanya.
Hal ini kemudian menginspirasinya untuk membuat sebuah film.
Film yang naskahnya juga ditulis oleh sang sutradara ini hanya diproduksi dengan alat sederhana.
Alat-alat tersebut adalah handycam, kamera DSLR, dan kamera ponsel.
Karakter utama film ini diperankan oleh seorang petani asal Gunung Kidul Yogyakarta, yaitu Ponco Sutiyem.
Berkat perannya tersebut, Ponco Sutiyem masuk dalam nominasi ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 kategori Aktris Terbaik.
Baca: Sinopsis Passengers: Petualangan Chris Pratt & Jennifer Lawrence, Tayang di TransTV Pukul 21:00 WIB
Baca: Sinopsis Film Point Break: Aksi Luke Bracey Sebagai Seorang Agen FBI, di TransTV Pukul 21:00 WIB
Selain Ponco Sutiyem, pemeran lainnya diambil dari para penduduk lokal Gunung Kidul.
Tidak seperti film-film lain Gala Premiere 'Ziarah' dilaksanakan di puncak Gunung Gambar, Gunung Kidul, dengan menggunakan layar tancap.
Dalam memproduksi film “Ziarah”, B.W. Purba Negara bekerja sama dengan rumah produksi Purbanegara Films, Lotus Cinema, dan Hide Project Films dalam produksi film 'Sejarah'.
Dibuat selama dua tahun, film karya sutradara asal Yogyakarta ini berhasil mendapatkan berbagai penghargaan nasional maupun internasional.
Dua penghargaan internasional yang diraih film “Ziarah” antara lain kategori Film Terbaik Pilihan Juri dan kategori Skenario Terbaik dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017.
Film berdurasi 87 ini mendapatkan skor cukup tinggi di situs IMDb, yaitu 8.4/10.
Baca: Hari Kartini di Tengah Pandemi, Yuni Shara Bagikan Kenangan Acara Tahun Lalu bersama Anak Didiknya
Baca: Jokowi Resmi Larang Mudik Lebaran, Menko Luhut Ungkap Sanksi Bagi yang Nekat Berlaku Mulai 7 Mei
Film ini berlatar belakang Agresi Militer Belanda ke-2 pada 1948.
Diceritakan Mbah Sri sebagai tokoh utama terpisah dengan suaminya yang bernama Prawiro.