Peringati Hari Kartini 21 April 2020, Berikut 10 Quotes RA Kartini, Bisa Dijadikan Status Medsos

Penulis: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raden Ajeng Kartini

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia selalu memperingatinya sebagai Hari Kartini.

Kartini atau Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan tokoh emansipasi wanita di Indonesia.

Kartini menginginkan setiap wanita memiliki hak yang sejajar dengan pria.

Satu diantaranya adalah mendapatkan pendidikan yang sama.

Berkat perjuangan Kartini inilah, kini wanita di Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum pria.

Kartini lahir dari keluarga bangsawan, karena itu di depan namanya ia menggunakan gelar Raden Adjeng. Gelar tersebut dipakai untuk seorang putri bangsawan sebelum menikah, sedangkan setelah menikah, maka gelar yang digunakan adalah Raden Ayu. (http://makassar.tribunnews.com)

Untuk mengenang jasa wanita yang lahir di Jepara ini, banyak cara dilakukan.

Mulai dari menetapkan tanggal 12 April sebagai Hari Kartini, hingga memberikan ucapan dan berbagai lomba yang meriah.

Sebagai tokoh yang ingin kaumnya sejajar dengan kaum pria, RA Kartini sempat membuat beberapa kutipan.

Berikut sederet kutipan RA Kartini yang bisa dijadikan status media sosial atau dikirimkan sebagai ucapan.

Baca: Palembang Ajukan PSBB, Wali Kota Sebut Agar Masyarakat Lebih Tertib Jalankan Protokol Keamanan

Baca: Pembebasan 30 Ribu Narapidana oleh Kemenkumham Berlalu, Kini Polri Umumkan Angka Kriminalitas Naik

#1

Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya.

Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya.

Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja.

#2

Bagiku, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada membuat orang lain tersenyum; terutama orang yang kami sayangi.

Tidak ada sesuatu yang lebih membahagiakan daripada membuat sepasang mata orang yang kita cintai memandang kita dengan penuh kasih dan bahagia.

Dan kita merasa kitalah yang menyebabkan kebahagiaan itu. ( Hal. 30)

#3

Tiada barang mustahil di dunia ini!

Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!

#4

Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama mengubah keadaan yang membuat derita ini. (Hal. 86)

#5

Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu.

Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

#6

Anak perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan serta pandangannya telah diperluas tidak akan sanggup lagi hidup dalam dunia nenek moyangny a (hal. 93)

#7

Untuk dapat menghargai, orang harus dapat mengerti dulu.

Dan untuk dapat mengerti, aduh, itu kepandaian yang sukar sekali dicapai!

Tidak dapat dipelajari dalam satu hari, bahkan dalam satu tahun! ( Hal. 140)

#8

Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah.

Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut.

Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.

#9

Dalam perjalanan, berbagai hal yang saya lihat dan dengar semakin menguatkan saya bahwa kecerdasan otak bukanlah segalanya.

Kita harus memiliki kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang saling mendukung untuk mengantarkan orang kearah yang dituju.

Disamping otak, hati juga harus dibimbing. (Hal. 178)

#10

Dalam setiap hidup tak dapat dihindari, perpisahan adalah tanda pengenalnya, sepanjang hidup terus-menerus. (Hal. 247) (Tribunnews.com/Wulan KP/Tribunnewswiki.com/Melia)

Baca: Hari Kartini

Baca: FILM - Kartini (2017)



Penulis: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer