Mengaku Jenuh dan Merasa Sehat, Pemudik Berstatus PDP di Tegal Kabur Saat Isolasi di Rumah Sakit

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penanganan pasien positif virus corona.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pemerintah telah mengimbau bagi para pemudik yang pulang ke kampung halaman untuk mengisolasi diri.

Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

Namun seorang warga Desa Berkat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kabur dengan dibantu istrinya saat diisolasi di rumah sakit RSI Harapan Anda.

Padahal orang tersebut berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Pasien tersebut diketahui berprofesi sebagai sopir yang baru mudik dari Jakarta.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 20 April 2020 : Scorpio Kendalikan Emosi, Cancer Sangat Sibuk

Baca: Viral Masyarakat Baciro Yogya Sambut Tenaga Medis, Warga Bentangkan Poster: Selamat Datang Pahlawan

Dikutip dari Kompas.com, kejadian yang terekam CCTV rumah sakit itu terjadi pada Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Mengetahui kejadan tersebut, petugas medis bersama beberapa aparat kepolisian langsung melakukan upaya pencarian di alamat tempat tinggalnya.

Awalnya petugas merasa kesulitan.

Sebab pasien tersebut tidak ditemukan di kediamannya.

Hingga pada Minggu (19/4/2020) pasien tersebut berhasil ditemukan di Desa Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Baca: Viral Video Selebgram Sebut Karyawan Timbun Es Krim Viennetta, Alfamart dan Indomaret Klarifikasi

Baca: Ramalan Zodiak Karier Senin 20 April 2020: Sagitarius Jangan Rendah Diri, Scorpio Berhenti Khawatir

Ilustrasi penanganan pasien positif corona. (SCMP/Xinhua)

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi menjelaskan peristiwa kaburnya PDP di Tegal tersebut.

Menurut informasi yang didapatnya, pasien tersebut sengaja kabur dari rumah sakit karena merasa jenuh dirawat di ruang isolasi.

Bahkan, pasien tersebut sempat meminta pindah kamar kepada tim medis sebelum kabur.

Akan tetapi permintaannya itu tidak dipenuhi lantaran prosedur penanganan PDP di ruang isolasi berbeda dengan pasien pada umumnya.

Baca: BMKG - Prakiraan Cuaca Senin 20 April 2020: Bandung Hujan Ringan, Bengkulu dan Manado Hujan Petir

Baca: Jepang Kewalahan Hadapi Covid-19, Wali Kota Osaka Sampai Minta Warga Sumbangkan Jas Hujan untuk APD

ILUSTRASI - Pasien yang berstatus PDP dari Kabupeten Luwu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading Kota Palopo, Sabtu (21/3/2020). (RSUD Sawerigading via TribunPalopo)

Meski demikian, saat ini pasien tersebut sudah ditemukan dan bersedia kembali dilakukan perawatan.

"Info terbaru sudah ditemukan. Mudah-mudahan pasien ini bersabar.

Pasien didampingi polisi akan kembali ke RS lagi," kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu.

Atas ulah yang dilakukan salah seorang warganya itu, pihaknya berharap kasus serupa tidak kembali terulang.

Baca: Korea Utara Terdampak Covid-19, Moon Jae In dan Donald Trump Setuju Berikan Bantuan Kemanusiaan

Baca: Edukasi Corona Sambil Bawa Peti Mati, Bupati Boltim: Pilih Tinggal di Rumah atau Tinggal Kenangan?

ILUSTRASI - Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. (ANDREAS SOLARO / AFP)

"Tolong jangan bikin repot semuanya. Mohon kerjasamanya.

Kalau kabur kita susah, mencarinya sulit. Petugas juga harus pakai APD.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer