Penelitian Sebut Orang Sehat Bisa Tertular Virus Corona Hanya dalam 15 Detik, Lewat Batuk dan Bersin

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi batuk

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ternyata hanya butuh 15 detik orang sehat bisa terinfeksi pasien virus corona, begini proses interaksinya.

Virus corona menjadi salah satu wabah yang menghebohkan seluruh dunia saat ini.

Sudah banyak negara yang tertular virus corona ini.

Pantauan Tribunnewswiki.com dari data John Hopkins University, Sabtu (18/4/2020) pukul 10.00 WIB ini juga menyebut virus corona telah menyebar ke 185 negara di dunia.

Sementara itu, perkembangan terbaru pasien virus corona di seluruh dunia hingga 18 April 2020, total mencapai 2.242.868 kasus.

Untuk jumlah korban meninggal dunia mencapai 154.142 orang

Kabar terbaru ini sejalan dengan meningkatnya angka jumlah pasien sembuh yang mencapai 569.270 orang.

Baca: Benarkah Pasien Pulih dari Covid-19 Punya Kekebalan Tubuh? Ini Jawaban WHO

Baca: Begini Reaksi Donald Trump Tanggapi Dugaan Asal Muasal Virus Corona dari Laboratorium Wuhan China

Obat dan vaksin untuk virus corona ini pun juga masih belum ditemukan.

Berbagai cara dilakukan pihak pemerintah China dan negara lain untuk mengurangi penyebaran virus.

Banyak penelitian yang dilakukan untuk virus corona ini, diantaranya adalah berapa lama orang bisa terjangkit virus ini.

Akhirnya sebuah penyelidikan membuahkan hasil yang mengejutkan.

Bahwa Virus Corona bisa saja menginfeksi seseorang, bahkan yang memiliki kondisi tubuh sehat, hanya dalam waktu singkat.

Dilansir oleh China Press, dilaporkan seorang pria berusia 56 tahun dari Distrik Jiangbei, Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, China, didiagnosis menderita pneumonia coronavirus jenis baru pada Selasa (4/2/2020).

Dilakukanlah penyelidikan epidemiologi yang menunjukkan jika pasien tersebut tidak memiliki riwayat hidup bepergian di daerah epidemi dalam waktu 14 hari sebelum timbulnya penyakit.

Juga tidak ada riwayat berinteraksi dengan satwa liar, dan dia tidak tahu pasien yang sebelumnya didiagnosis di Distrik Jiangbei.

Orang-orang yang memakai topeng mengunjungi pasar makanan segar di Hong Kong pada 29 Januari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah virus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. Virus yang sebelumnya tidak dikenal telah menyebabkan alarm karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan ratusan di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003. (DALE DE LA REY / AFP)

Sementara itu, jalur aktivitas pra penyakit yaitu terutama di daerah Jiangbei, dan kegiatannya meliputi di pasar sayuran Shuangdongfang, pasar sayuran Qingling Xianting, Supermarket Qingling Bay Sanjiang, dan beberapa tempat lainnya.

Kemudian menurut perbandingan video publik dari Departemen Keamanan Publik Distrik Jiangbei menunjukkan bahwa pada hari Rabu, pukul 7.47 tanggal 23 Januari, pasien tersebut berbelanja dengan seorang pejalan kaki di pasar sayuran Shuangdongfang.

Dikonfirmasi oleh Disktrik Jiangbei bahwa ada pasien berusia 61 tahun memiliki kunjungan singkat sekitar 15 detik di stan yang sama.

Mereka tetap bersama dalam jarak pendek dan tidak ada satu pun dari mereka yang menggunakan masker.

Sebagai hasil temuan, sebanyak 19 orang yang terlihat menjalin kontak dekat dengan pasien juga telah dikarantina dan dimonitor secara ketat.

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP (Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP)
Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer