Inilah 7 Kesalahan Dasar saat Mencuci Tangan yang Sebabkan Virus Corona Tak Bisa Mati

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mencuci tangan merupakan hal paling mendasar dalam mencegah adanya kuman, virus maupun bakteri.

Tangan yang merupakan sumber dari virus harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan untuk makan.

Sudah banyak cara yang diberikan oleh para ahli agar mencuci tangan efektif untuk membunuh kuman dan virus.

Meski demikian, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam mencuci tangan.

Akibatnya virus dan bakteri pun tak bisa mati meski sudah mencuci tangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun sudah cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca: Jepang Darurat Corona, Pikotaro Ubah Lirik Pen Pineapple Apple Pen Menjadi Lagu Ajakan Cuci Tangan

Sementara itu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), menyebut bahwa banyak dari kita yang merasa bahwa cuci tangan mereka sudah benar.

Namun ternyata setelah dilihat secara seksama masih banyak kesalahan dalam mencuci tangan.

Risikonya adalah kuman dan virus di tangan kita masih belum mati.

dr. Pras lantas menjelaskan beberapa kesalahan umum yang banyak dilakukan saat mencuci tangan.

Baca: Ignaz Semmelweis, Pemrakarsa Cuci Tangan Pertama Tampil Jadi Google Doodle

Berikut adalah kesalahan saat mencuci tangan dikutip dari Kompas.com:

1. Terlalu sebentar

dr. Pras menegaskan proses mencuci tangan yang benar sebaiknya dilakukan tidak tergesa-gesa dan tidak terlalu sebentar.

Menurut dia, proses mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun sebaiknya dilakukan minimal selama 20 detik.

Durasi tersebut penting untuk diperhatikan karena sabun membutuhkan waktu untuk mengangkat kuman-kuman di tangan untuk dibuang bersama aliran air.

Mencuci tangan selama 20 detik juga diperlukan agar sabun bisa mengingat molekul air dan minyak secara bersamaan dengan maksimal.

2. Melewatkan sela-sela jari

Dia berharap dengan adanya Pandemi Covid-19 ini, masyarakat juga bisa belajar cara mencuci tangan dengan baik dan benar.

Menurut dia, sebelumnya, banyak ditemui masyarakat yang masih mencuci tangan hanya mengusap dan memberi sabun di area telapak tangan.

“Padahal kuman masih ada di sela-sela jari dan di balik kuku. Jadi bagian ini jangan sampai terlewat,” kata dr. Pras saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Ilustrasi mencuci tangan (pixabay.com)

3. Tidak mengeringkan tangan dengan maksimal

dr. Pras menyampaikan, banyak dari kita sudah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun, tapi kurang tepat dalam pengeringannya.

Beberapa orang masih terlihat hanya mengibaskan tangan untuk menghilangkan air.

Dia menganjurkan, proses pengeringan tangan setelah mencuci tangan sebaiknya menggunakan kertas tisu.

dr. Pras tak menganjurkan penggunaan sapu tangan atau handuk untuk mengeringkan tangan, apalagi yang dimanfaatkan oleh banyak orang.

Sapu tangan atau handuk yang digunakan berulang kali dan bergantian malah bisa menjadi media penyaluran kuman penyebab penyakit.

Ilustrasi Hand Sanitizer (doktersehat.com)

Baca: Cegah Penyebaran Virus Termasuk Corona, Ikuti Cara Mencuci Tangan yang Benar Sesuai Panduan WHO

4. Menutup keran air dengan tangan

dr. Pras mengingatkan, jangan menutup keran air manual dengan tangan setelah mencuci tangan.

Pasalnya, keran air tersebut bisa saja sudah terkontaminasi kuman saat kita menyentuhnya di awal.

Dengan begitu, lebih baik tutup keran dengan tisu yang baru digunakan untuk mengeringkan tangan.

5. Menyentuh wadah sabun yang juga digunakan orang lain Jika sedang pergi ke tempat umum

dr. Pras menganjurkan siapa saja untuk bisa membawa sabun sendiri.

Hal ini penting untuk mengantisipasi penggunaan sabun di wadah sabun isi ulang yang mungkin bisa disentuh juga oleh orang lain.

Dia menjelaskan, tombol di wadah sabun bisa jadi media penularan kuman penyebab penyakit dari orang lain ke tubuh kita, maupun sebaliknya.

Perbedaan membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer dan mencuci dengan sabun. (Business Insider)

6. Hanya setelah menggunakan kamar mandi

dr. Pras menyampaikan, saat terjadi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, aktivitas mencuci tangan alangkah baiknya tidak hanya dilakukan setelah dari kamar kecil.

Dia menganjurkan, siapa saja untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah melakukan aktivitas yang berpotensi membawa kuman.

Sebagai contoh, pergi ke ATM, membeli keperluan di swalayan, dan memegang barang yang tidak diketahui kebersihannya. Menurut dia, kebiasaan ini juga baik dilakukan meski pandemi virus corona telah berakhir.

7. Menganggap air hangat lebih baik dari air dingin

Menurut dr. Pras, mencuci tangan dengan air dingin maupun air hangat bisa sama-sama ampuh membunuh kuman asal dilakukan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.

Baca: Pakai Hand Sanitizer atau Cuci Tangan Pakai Sabun, Mana yang Lebih Efektif? Simak Perbedaan Keduanya

Baca: Setelah Muncul Ilustrasi Social Distancing, Google Doodle Hari Ini Ingatkan Mencuci Tangan

(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Tangan"



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer