Diketahui mahasiswa tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke zona merah.
Dia sempat pulang ke Jakarta dan menetap selama sebulan.
Mahasiswa tersebut lalu kembali lagi ke kosnya di daerah Kentingan, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Solo untuk melanjutkan kuliah.
Saat ini mahasiswa tersebut dirawat intensif di Rumah Sakit UNS di Jalan Ahmad Yani, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
"Dirawat intensif," ungkap Ahyani.
Bahkan Ahyani menyebut mahasiswa tersebut sempat tidak menunjukkan indikasi sakit sepulang dari Jakarta.
"Mahasiswa tidak kelihatan sakit, tidak ada indikasi sakitnya, ketika balik ke kos ternyata positif," terang Ahyani saat konferensi pers di Posko Covid-19 Balai Kota Solo, Kamis (16/4/2020).
Baca: Optimis Pandemi Corona Selesai Akhir Tahun 2020, Jokowi: Tahun Depan Pariwisata Jadi Booming
Baca: Potong Anggaran Lembaga Negara, Ternyata Ini Besar Biaya Perawatan Covid-19 yang Dibayar Pemerintah
Terpisah Juru Bicara Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardiyanto menyampaikan mahasiswa tersebut telah melalui uji swab PCR di RS UNS.
"Jadi kami sampaikan tanggal 12 April 2020, kami telah melaporkan kepada Kadinkes Solo sesuai prosedur di SK Menteri," jelas Tonang.
"Itu tentang adanya hasil konfirmasi positif PCR pada seorang pasien kami," imbuhnya membeberkan.
Tonang juga membenarkan mahasiswa tersebut memiliki riwayat perjalan ke satu daerah zona merah, yakni Jakarta.
"Bisa kami sampaikan secara epidemiologi memang pasien ada riwayat transmisi lokal di Jakarta," terang Tonang.
"Ia di Jakarta selama sebulan, kemudian kembali ke Solo dan timbul gejala," tambahnya.
Riwayat perjalan tersebut menjadi pendoman penegakan diagnosa awal terhadap mahasiswa tersebut
"Ada riwayat ke Jakarta sebelum muncul gejala, itu menjadi pendoman atau data awal penegakan diagnosa," ucap Tonang.
Berdasarkan hasil tracking tim medis menyebutkan, sebanyak 6 orang harus menjalani karantina lantaran pernah kontak secara langsung dengan mahasiswa terkonfimasi Covid-19 asal Jakarta tersebut.
Reviono selaku Ketua Tim Medis RS UNS menjelaskan ada 6 mahasiswa UNS yang melakukan karantina mandiri selama 14 hari lantaran pernah berkontak dengan mahasiswa UNS pasien positif Corona.
"Sudah dilakukan karantina mandiri, mereka yang melakukan kontak erat," kata Reviono, Jumat (17/4/2020).
Pihak UNS juga mengawasi mahasiswanya yang sedang dalam masa karantina mandiri.
"Bila ada dirasakan gejala bisa menghubungi pihak kampus ke WR III, agar nanti juga akan dihubungkan RS UNS," jelasnya.
Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho langsung menghubungi mahasiswanya yang terkonfirmasi positif Corona via WhatsApp (WA).
Rektor UNS itu mengungkapkan, sudah melakukan komunikasi dengan mahasiswanya yang positif Corona.
"Saya sudah WhatsApp, tanyakan kondisi dia," ujar Jamal Wiwoho, Jumat (17/4/2020).
Jamal menanyakan kabar mahasiswa UNS yang saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RS UNS.
Mahasiswa itu menjelaskan pada Jamal jika kondisi tubuhnya sudah membaik dan lebih baik.
"Dia katakan mau segera keluar, kondisi sudah baik tapi harus ada tes juga yang harus dijalani," ujarnya.
Jamal membenarkan mahasiswanya positif Corona.
Hal itu disampaikan pada jumpa pers Jumat (17/4/2020).
Jamal mengkonfirmasi kebenaran tentang mahasiswa yang positif Corona adalah mahasiswa UNS.
"Benar itu mahasiswa kami," jelas Jamal, Jumat (17/4/2020).
Rektor UNS itu menjelaskan, mahasiswa tersebut menunjukkan gejala setelah kembali dari Jakarta.
Dia masuk periksa di Rumah Sakit (RS) UNS pada 4 April 2020.
Pada waktu itu timbul yang dirasakan mahasiswa tersebut, dan dilakukan penanganan Covid-19 dimana langsung dilakukan penanganan.
"Kita periksa dan kita lakukan isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona dan kirim tes swab," ujar Jamal.
Selanjutnya, hasil tes swab keluar pada 12 April 2020.
Sesudah hasil positif keluar langsung dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.
"Saat ini kondisi pasien positif sudah membaik," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo dengan judul "Kisah Mahasiswa UNS Solo Tak Tunjukan Indikasi Sakit, Pulang ke Kos Terkonfirmasi Positif Covid-19" dan "Pernah Kontak Fisik dengan Pasien Positif Corona, 6 Mahasiswa UNS Dikarantina Mandiri 14 Hari"