Berhasil Sembuh dari Covid-19, Remaja di Purbalingga Mengaku Awalnya Disebut Sakit Tipus

Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hartini, perempuan asal Purbalingga pasien Covid-19 yang berhasil sembuh.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar baik mengenai Covid-19 kian hari kian banyak.

Remaja asal Purbalingga buka suara tentang berhasil sembuh dari Covid-19.

Melansir TribunJateng.com, remaja tersebut bernama Hartini, Kamis (16/4/2020).

Baca: Motor Perawat Pasien Covid-19 Dicuri, Dealer Ini Beri Kawasaki Ninja 400 Gratis sebagai Gantinya

Perempuan 15 tahun ini tertular Covid-19 saat berada di Jakarta.

Sehari-hari, Hartini bekerja di pasar wilayah Jakarta.

Perempuan berambut panjang ini pulang ke Purbalingga.

Namun, saat di kampung, Hartini merasakan sakit.

Hingga akhirnya dirawat di rs kawasan Purbalingga karena positif Covid-19.

Hartini selfie bersama petugas medis. (TribunJateng.com)

Hartini mengaku awalnya tidak memiliki gejala seperti batuk dan sesak napas.

Dia justru awalnya sakit tipus dan asam lambung meningkat.

"Saat dinyatakan positif corona, saya tidak merasakan apa-apa.

Maksudnya, saya tidak batuk, tidak sesak nafas," ungkapnya.

Hartini tidak mendapat perawatan infus saat diisolasi.

Satu kamar isolasi hanya diisi oleh 1 orang pasien.

"Saya tidak pernah diinfus.

Tiap kamar diisi 1 orang pasien," tambahnya.

Baca: Kisah Pria 54 Tahun asal Lampung Sembuh dari Covid-19: Kondisinya Naik Turun, Sempat Patah Semangat

Pihak rumah sakit selalu menyuruh Hartini untuk berjemur di luar.

Hartini mengaku tim medis di rs tersebut sangat ramah dan memperlakukannya dengan baik.

Selama menjalani isolasi, Hartini tidak mendapatkan pantangan makan.

Bahkan Hartini sering memesan makanan via ojol.

"Saya biasa memesan lewat go-food.

Biasanya nanti makanan akan diantar ojek dan diterima oleh satpam.

Dari satpam, makanan nanti diantar ke ruang isolasi, diserahkan ke tim medis.

Setelah itu, tim medis akan mengantarkan makanan pesanan saya bila sudah waktunya makan," jelas dia.

Li Yan, kurir makanan pesan antar yang rela mengirim pesanan ke rumah sakit: Pandemi Covid-19 waktunya balas budi sama petugas medis (BBC.com/Li Yan)

Kini hasil tes swab Hartini telah negatif.

Hartini pun telah diperbolehkan pulang.

Namun, ada beberapa protokol yang harus dipatuhinya selama berada di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menuturkan ketiga pasien yang dinyatakan negatif corona harus menjalani karantina rumah.

Secara protokol mereka harus menjalani karantina rumah minimal 8 hari maksimal 14 hari.

"Seperti Walikota Bogor dan kasus pasien lain yang sudah harus di rumah setelah dari rumah sakit," tutur dia saat dihubungi tribunjateng.com.

Menurut dia, pasien yang dinyatakan sembuh dari corona tidak akan menularkan virus tersebut.

Baca: Sebut PSBB DKI Jakarta Tak Cukup Dilakukan 14 Hari, Anies Baswedan Minta Undang Ahli Epidemiologi

Kemungkinan menularkan virus corona sangat kecil.

"Hal ini dikarenakan pasien positif corona telah menjalani masa inkubasi.

Terlebih pasien telah dirawat selama 32 hari," ujar dia.

Hanung menyarankan agar tidak menjenguk pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut.

Pasien itu agar menjalani karantina terlebih dahulu di rumahnya.

"Jadi tidak ada yang ditakuti lagi.

Biar di rumah dulu jangan dijenguk dulu.

Setelah itu baru bisa kumpul," tutur dia.

Kisah Pria 54 Tahun asal Lampung Sembuh dari Covid-19

Pasien berusia 54 tahun di Lampung menceritakan perjuangannya sembuh dari Covid-19, meski kondisi kesehatannya beberapa kali memburuk.

Pasien 04 di Lampung mengungkap para tenaga medis selalu memberikan motivasi untuk sembuh.

Dikutip dari Kompas.com, pasien bernama Suharsono ini telah dinyatakan sembuh total dan diperbolehkan pulang.

Setelah hasil tes beberapa kali menunjukkan negatif corona, pasien ini dilepas oleh tenaga medis di depan ruang isolasi RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Kamis (16/4/2020) sore.

Ia tampak mengenakan baju koko warna putih dan bercelana panjang abu-abu.

Baca: Motor Perawat Pasien Covid-19 Dicuri, Dealer Ini Beri Kawasaki Ninja 400 Gratis sebagai Gantinya

Sambil duduk di kursi roda, Suharsono pun mengucapkan salam perpisahan pada para petugas medis yang telah merawatnya.

Kisah Pria 54 Tahun asal Lampung Sembuh dari Covid-19: Kondisinya Naik Turun, Sempat Patah Semangat (Kompas.com/ Tri Purna)

Warga Bandar Lampung ini pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras tenaga medis yang merawatnya sejak 27 Maret 2020 lalu, Kamis (16/4/2020).

Jadi hampir sebulan Suharsono menjalani perawatan di ruang isolasi RS Abdul Moeloek.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim dokter dan perawat yang merawat saya selama ini,” kata Suharsono.

Sempat Patah Semangat

Meski usia yang sudah lanjut, ia berhasil melawan virus corona meski kondisi kesehatan pasien 04 itu naik turun beberapa kali.

Bahkan kondisi ini sempat membuatnya sempat patah semangat.

Namun, para perawat dan tim dokter yang telaten di ruang isolasi selalu memberikan motivasi agar Suharsono tetap semangat dan hanya memikirkan kesembuhan.

"Tim dokter dan perawat selalu memberikan motivasi semangat kepada saya untuk kesembuhan. Terima kasih atas pelayanannya yang luar biasa,” kata Suharsono, dikutip dari sumber sama.

Baca: Update Terbaru Pasien Virus Corona di Seluruh Dunia hingga 17 April 2020, Total 2.153.620 kasus

Suharsono pun berharap pasien lain yang masih dirawat di ruang isolasi untuk tetap semangat dan fokus dalam pemulihan dan kesembuhan.

“Dan juga untuk pasien lain yang masih dirawat, tetap semangat dan mendapatkan kesembuhan yang sempurna,” kata Suharsono.

(TribunnewsWiki/cva/Ekarista)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hartini Bocorkan Pelayanan Tim Medis Selama Dinyatakan Positif Corona Hingga Sembuh di Purbalingga.



Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer