Puluhan mahasiswa itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Penanganan (RSDP) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Namun, sejumlah warga yang tinggal di sekitar Asrama Bethel Petamburan dilaporkan sempat menolak keberadaan mahasiswa.
Mereka juga meminta asrama tersebut dikosongkan setelah adanya kasus positif corona di lokasi itu.
Baca: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Hingga Jumat 17 April 2020 Pagi: 5.516 Terkonfirmasi
Sebuah video meperlihatkan sejumlah warga meminta kepada jajaran kepolisian TNI dan perwakilan pemerintah di lokasi tersebut mengosongkan area asrama dan sejumlah indekost yang dihuni oleh mahasiswa.
Bahkan dalam video itu warga mengucapkan kalimat bernada provokasi lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, Camat Tanah Abang Yassing Pasaribu membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan, alasan warga melakukan perbuatan tersebut lantaran takut tertular virus corona di lingkungan itu.
Kejadian tersebut, kata Yassing terjadi saat petugas melakukan penjemputan pasien positif covid-19 di lokasi yang akan dibawa ke RSDP Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Akan tetapi dirinya telah menjelaskan kepada masyarakat terkait hal tersebut.
“Memang ada tadi, tapi saya sudah panggil RT RW dan tokoh-tokoh di situ, bahwa itu tidak masalah yang penting warga tidak mendekat.
Karena kan mereka sifatnya isolasi mandiri,” ujar Yassing, Jumat (17/4/2020) dini hari.
Baca: Pasien Positif Covid-19 di Solo Bertambah, Satu Diantaranya Seorang Mahasiswa Tinggal di Kentingan
Bersama jajaran kecamatan dibantu TNI Polri, masyarakat lingkungan tersebut sudah diberikan pengertian agar tidak menolak keberadaan siswa baik yang berada di dalam asrama ataupun indekost.
Masyarakat pun diminta tidak terlalu khawatir karena para mahasiswa melakukan isolasi mandiri.
Para mahasiswa juga dilarang untuk beraktivitas di luar asrama.
“Jadi sebenarnya warga butuh penjelasan aja, kalaupun mungkin warga menolak ada mahasiswa yang di luar asrama, kaya kos kontrak.
Enggak apa diimbau aja baik-baik agar masuk isolasi mandiri di dalam asrama,” kata Yassing.
“Bukan malah diusir, ditendang suruh pergi, jangan saya bilang.
Itu malah menyebar ke mana-mana dan sulit mengontrolnya,” tambah dia
Baca: Dirawat selama 6 Pekan, Penulis Chile Luis Sepulveda Meninggal karena Covid-19
Sebelumnya diberitakan 36 mahasiswa yang positif corona di Asrama Bethel, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat telah dirujuk ke RSDP Covid-19 Wisma Atlet, Rabu (16/4/2020).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari membenarkan kabar dirujuknya pasien positif Covid-19 yang berasal dari klaster baru tersebut.
Dia mengatakan bahwa 36 orang terkonfirmasi positif dari kelurahan Petamburan itu akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran pada malam ini.
“Betul habis maghrib, 36 orang,” kata Erizon.
Menurut Erizon, kondisi kesehatan para pasien positif tersebut relatif baik.
Namun, pemindahan tetap dilakukan karena proses pemulihan melalui isolasi medis di Wisma Altet dinilai lebih optimal.
“Karena kondisi klinis relatif baik dirujuknya ke wisma atlet,” pungkasnya.
Berdasarkan data situs corona.jakarta.go.id, terdapat 46 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Kamis (16/4/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Video Warga Minta Asrama Bethel Petamburan Dikosongkan, Ini Kata Camat Tanah Abang"